15 Laskar Catur Muka Positif Covid-19
Laga Perseden vs Gresik United Ditunda
Perseden punya 26 pemain. Dengan dikurangi 15 pemain yang positif Covid -19 hanya tersisa 11 pemain yang negatif Covid-19. Selanjutnya pertandingan digeser pada Jumat (11/2).
DENPASAR, NusaBali
Tim Perseden Denpasar dihantam badai Covid-19 di Gresik. Setidaknya 15 pemainnya terpapar Covid-19. Akibatnya, terjadi penundaan laga Laskar Catur Muka lawan Gresik United, pada Rabu (9/2) siang, pukul 14.00 WITA. Selanjutanya laga penyisihan kedua Grup I Kompetisi Liga 3 Nasional di Stadion Gelora Joko Samudra, Gresik itu, ditunda hingga Jumat (11/2).
Penundaan itu diakui langsung Ketua Askot PSSI Denpasar, Anak Agung Ngurah Candra Guptha, yang diamini Sekum Askot Made Witarka.
Menurut pria yang biasa disapa Turah Mantri itu, penundaan berdasarkan kesepakatan dengan berbagai pertimbangan. Pasalnya, dari hasil swab antigen terbukti ada 15 pemain Perseden positif Covid - 19.
Lalu dari segi jumlah pemain Perseden saat didaftarkan awalnya 30 pemain, namun kemudian dilakukan penarikan empat pemain karena tidak hadir di Gresik, Jawa Timur. Jadi Perseden punya 26 pemain. Dengan dikurangi jumlah pemain yang positif covid - 19 hanya tersisa 11 pemain dalam kondisi negatif Covid -19.
Menurut Turah Mantri, berdasarkan regulasi Liga 3 2021 pasal 7 ayat 7 yang bunyinya dalam keadaan luar biasa setelah mendapatkan hasil swab tes rapid antigen pada hari pertandingan hanya menyisakan kurang dari 13 pemain termasuk klub yang akan bertanding hanya menyisakan kurang dari 13 pemain (termasuk seluruh penjaga gawang), maka panitia PSSI akan segera mengadakan rapat darurat untuk memberitahukan keputusan dalam tempo cepat dan setiap keputusan bersifat final.
Mengutip hasil kesepakatan, menurut Turah Mantri, maka panitia Liga 3 Grup I memutuskan laga Perseden vs Gresik United tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditentukan PSSI. Kesepakatan penundaan itu, kata Turah Mantri juga ditandatangani manajer atau ofisial tim Perseden Denpasar, H Samsudin, manajer atau ofisial Gresik United, Khusairi, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Makin Rahmat, dan pengawas pertandingan Dhio Pantosa.
"Selanjutnya laga Perseden lawan Gresik United digeser pada Jumat (11/2), ditunda dua hari dari jadwal pertandingan semula," kata Turah Mantri.
Dia berharap dalam dua hari ke depan para pemain sehat kembali dan hasil Swab menunjukkan negatif. Untuk itu, Turah Mantri memohon doa seluruh masyarakat Kota Denpasar agar kondisi tim dan pemain Perseden sehat seperti sediakala.
Sedangkan Sekum Askot PSSI Denpasar, Made Witarka menambahkan, apabila sampai jadwal tunda, pemain Perseden sudah memenuhi kuota minimal pemain walupun tanpa kiper maka diwajibkan bertanding. Menurut Witarka, pemain yang akan dijadikan kiper itu sifatnya diskresi dari PSSI.
Selain menggeser jadwal laga kedua, kata Witarka, rapat juga menyepakati jadwal bertanding Perseden pada pertandingan ketigalawan Alesha FC pada Sabtu (12/2) di Stadion Gelora Joko Samudra pukul 16.15 WITA, digeser ari Minggu (13/2) di Lapangan Semen, Gresik Jawa Timur.
Perseden sendiri meraih poin maksimal pada laga perdana Grup I dengan mengalahkan Persemar Martapura 4 -1 di Stadion Gelora Joko Samudra, Minggu (6/2). Laskar Catur Muka sendiri masih memimpin Grup I dengan nilai tiga, dan unggul selisih gol dari Gresik United, yang juga punya poin tiga. *dek
Penundaan itu diakui langsung Ketua Askot PSSI Denpasar, Anak Agung Ngurah Candra Guptha, yang diamini Sekum Askot Made Witarka.
Menurut pria yang biasa disapa Turah Mantri itu, penundaan berdasarkan kesepakatan dengan berbagai pertimbangan. Pasalnya, dari hasil swab antigen terbukti ada 15 pemain Perseden positif Covid - 19.
Lalu dari segi jumlah pemain Perseden saat didaftarkan awalnya 30 pemain, namun kemudian dilakukan penarikan empat pemain karena tidak hadir di Gresik, Jawa Timur. Jadi Perseden punya 26 pemain. Dengan dikurangi jumlah pemain yang positif covid - 19 hanya tersisa 11 pemain dalam kondisi negatif Covid -19.
Menurut Turah Mantri, berdasarkan regulasi Liga 3 2021 pasal 7 ayat 7 yang bunyinya dalam keadaan luar biasa setelah mendapatkan hasil swab tes rapid antigen pada hari pertandingan hanya menyisakan kurang dari 13 pemain termasuk klub yang akan bertanding hanya menyisakan kurang dari 13 pemain (termasuk seluruh penjaga gawang), maka panitia PSSI akan segera mengadakan rapat darurat untuk memberitahukan keputusan dalam tempo cepat dan setiap keputusan bersifat final.
Mengutip hasil kesepakatan, menurut Turah Mantri, maka panitia Liga 3 Grup I memutuskan laga Perseden vs Gresik United tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditentukan PSSI. Kesepakatan penundaan itu, kata Turah Mantri juga ditandatangani manajer atau ofisial tim Perseden Denpasar, H Samsudin, manajer atau ofisial Gresik United, Khusairi, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Makin Rahmat, dan pengawas pertandingan Dhio Pantosa.
"Selanjutnya laga Perseden lawan Gresik United digeser pada Jumat (11/2), ditunda dua hari dari jadwal pertandingan semula," kata Turah Mantri.
Dia berharap dalam dua hari ke depan para pemain sehat kembali dan hasil Swab menunjukkan negatif. Untuk itu, Turah Mantri memohon doa seluruh masyarakat Kota Denpasar agar kondisi tim dan pemain Perseden sehat seperti sediakala.
Sedangkan Sekum Askot PSSI Denpasar, Made Witarka menambahkan, apabila sampai jadwal tunda, pemain Perseden sudah memenuhi kuota minimal pemain walupun tanpa kiper maka diwajibkan bertanding. Menurut Witarka, pemain yang akan dijadikan kiper itu sifatnya diskresi dari PSSI.
Selain menggeser jadwal laga kedua, kata Witarka, rapat juga menyepakati jadwal bertanding Perseden pada pertandingan ketigalawan Alesha FC pada Sabtu (12/2) di Stadion Gelora Joko Samudra pukul 16.15 WITA, digeser ari Minggu (13/2) di Lapangan Semen, Gresik Jawa Timur.
Perseden sendiri meraih poin maksimal pada laga perdana Grup I dengan mengalahkan Persemar Martapura 4 -1 di Stadion Gelora Joko Samudra, Minggu (6/2). Laskar Catur Muka sendiri masih memimpin Grup I dengan nilai tiga, dan unggul selisih gol dari Gresik United, yang juga punya poin tiga. *dek
1
Komentar