Atlet Peparnas Bali Terima Bonus Setara Atlet PON
DENPASAR, NusaBali.com - Pemerintah Provinsi Bali memberi perhatian terhadap kesetaraan atlet difabel dan non-difabel. Pemberian bonus juara para atlet yang telah mengharumkan nama Bali, baik pada ajang PON Papua 2021 maupun Peparnas Papua 2021, diberikan dalam jumlah sama.
Atlet peraih medali emas mendapat Rp 200 juta, peraih perak Rp 70 juta, dan peraih medali perunggu sebesar Rp 50 juta. Para pelatih atlet peraih medali juga mendapat bonus dengan jumlah yang sama, sesuai dengan capaian atlet yang dilatih.
“Kami bersyukur atas perhatian pemerintah terhadap pemberian bonus yang mana pada tahun ini disetarakan, mudah-mudahan ini menjadi motivasi yang berlipat-lipat bagi atlet,” ujar Ketua NPCI (National Paralympic Committee Indonesia) Bali, Gede Komang Darma Wijaya, dikonfirmasi, Kamis (10/2/2022).
Darma Wijaya mengatakan, para atlet dipanggil untuk berkumpul di Ruang Rapat bidang Pora Disdikpora Provinsi Bali untuk menyerahkan berbagai dokumen terkait pemberian bonus pada Senin (7/2/2022) lalu.
Darma Wijaya mengatakan, ini adalah kali pertama dalam sejarah atlet Peparnas mendapat jumlah bonus yang disetarakan dengan atlet PON. Ia berharap para atlet tidak tetap rendah hati, tetap berlatih, untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.
Kontingen Peparnas Bali sendiri pada gelaran di Papua September 2021 lalu berhasil mempersembahkan 10 medali emas, 14 perak, dan 10 medali perunggu. Beberapa atlet berhasil mempersembahkan lebih dari satu medali otomatis menerima bonus berlipat.
“Event-event tingkat nasional dan ineternasional sudah menanti, terutama Asian Para Games yang diadakan di Solo bulan Mei,” kata Darma Wijaya mengenai target selanjutnya atlet-atlet NPCI Bali.
Untuk diketahui bonus yang diterima atlet maupun pelatih belum termasuk pajak yang diberlakukan secara progresif. Besaran bonus sebesar hingga Rp 65 juta akan dikenai pajak 5 persen. Kemudian, bonus Rp 65 juta – Rp 150 juta akan dikenai pajak sebesar 15 persen. Sedangkan bonus sebesar Rp150-Rp 350 juta akan dikenakan pajak sebsar 25 persen.
Besaran pajak tersebut untuk atlet dan pelatih yang sudah memiliki NPWP. Bagi yang belum memiliki NPWP pajaknya lebih besar lagi mencapai 30 persen.
“Nanti ditransfer langsung ke rekening atlet yang bersangkutan,” kata Darma Wijaya.
Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI berlangsung Papua, 2-15 November 2021. Kontingen Bali berlaga di enam cabor dari total 12 cabor yang dipertandingkan. Sebanyak 38 atlet terbang ke Bumi Cenderawasih terdiri dari atlet cabor atletik 22 orang, atlet renang 5 orang, atlet blind judo 2 orang, atlet tenis meja 2 orang, atlet bulutangkis 1 orang, dan atlet angkat berat sebanyak 6 orang.
Komentar