Ditinggal Sembahyang, Dapur Terbakar
AMLAPURA, NusaBali
Dapur milik I Gede Musti di Banjar Kalanganyar, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem terbakar, Rabu (9/2) sekitar pukul 18.50 Wita.
Saat kejadian, Gede Musti sedang sembahyang di Pura Pamaksan. Kebakaran dapur sekaligus tempat tidur itu diduga akibat kelalaian korban yang meninggalkan dapur dengan api masih membara di tungku. Api menjalar membakar kayu bakar di samping tungku sehingga kobaran api kian membesar.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh warga setempat, I Ketut Dirda. Saksi kemudian melaporkan kebakaran itu ke Pos Pemadam Kebakaran, diterima I Wayan Sumardana. Kadis Pemadam Kebakaran Karangasem I Nyoman Siki Ngurah bersama 12 anggota menuju lokasi dan melakukan pemadaman hingga pendinginan. Saat tiba di lokasi, kobaran api masih besar. Petugas Damkar Karangasem menghabiskan 8.000 liter air untuk pemadaman. Seluruh isi dapur terbakar, tidak ada yang mampu diselamatkan.
Bangunan dapur yang juga berfungsi untuk tempat tidur roboh dan rata dengan tanah karena seluruh rangka bangunan, termasuk plafon dan kap, habis terbakar. Petugas Damkar berupaya meminimalkan terjadinya kebakaran yang lebih luas karena di sebelahnya juga ada bangunan tempat tidur. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 30 juta. Perbekel Desa Seraya Barat I Wayan Patra mengatakan kebakaran terjadi begitu cepat hingga warga kesulitan memberikan pertolongan.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa menyerahkan bantuan berupa selembar matras, selembar terpal, selembar selimut, lauk pauk, makanan siap saji, sembako, dan paket untuk kebersihan, Kamis (10/2). “Bantuan tidak seberapa dibandingkan kerugian dialami korban. Ini bentuk kepedulian pemerintah sambil mengedukasi agar korban lebih hati-hati sehingga kebakaran tidak terulang kembali,” jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa. *k16
1
Komentar