nusabali

Bupati Tamba Minta Satgas Kian Waspada

  • www.nusabali.com-bupati-tamba-minta-satgas-kian-waspada

Satgas Covid-19 tingkat kecamatan hingga banjar se-Kabupaten Jembrana diinstruksikan untuk gencarkan prokes serta 3T.

NEGARA, NusaBali

Bupati Jembrana I Nengah Tamba meminta agar Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan, desa/kelurahan hingga banjar/lingkungan lebih meningkatkan kewaspadaan di wilayah masing-masing demi mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan cara menggencarkan edukasi protokol kesehatan (prokes) termasuk tracing, testing, dan treatment (3T) setiap ada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Penekanan itu disampaikan Bupati Tamba saat memberikan pengarahan terkait kegiatan penyemprotan disinfektan serentak oleh Satgas Covid-19 desa/kelurahan se-Kecamatan Negara, yang dipusatkan di Kantor Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jumat (11/2) pagi. Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda I Made Budiasa, sejumlah pimpinan OPD di Pemkab Jembrana, Camat Negara, beserta para perwakilan Satgas Covid-19 dari 12 desa/kelurahan se-Kecamatan Negara.

“Saya kira apa yang dilakukan di Kecamatan Negara khususnya Satgas desa/kelurahan se-Kecamatan Negara ini bisa menjadi contoh untuk di wilayah lainnya. Satgas desa/kelurahan bahkan di banjar/lingkungan harus lebih lagi dalam menggencarkan 3T dan edukasi prokes ke warga,” ujar Bupati Tamba yang hadir didampingi istri Gusti Ayu Ketut Candrawati alias Candrawati Tamba.

Menurut Bupati Tamba, peran Satgas di bawah juga sangat penting untuk membantu penyaluran sembako bagi masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Hal itu agar para keluarga yang menjalani isoman, bisa melakukan isolasi dengan baik dan fokus untuk sembuh. Begitu juga mengajak masyarakat yang belum divaksin agar segera mengikuti vaksinasi. “Semoga dengan upaya kita bersama ini, mampu memberikan impact (dampak) pada melandainya kasus Covid-19 di Jembrana,” ucap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.

Bupati Tamba mengatakan, dengan berbagai upaya yang dilakukan satgas kabupaten termasuk satgas di bawah, dapat memberikan rasa aman terhadap masyarakat. “Apa yang dilakukan hari ini adalah wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat dalam memberikan rasa aman dan perlindungan di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Jembrana. Selain melakukan penyemprotan disinfektan dan bagi-bagi masker, sosialisasi prokes terus dilaksanakan secara masif, vaksinasi booster, serta membagikan sembako. Itu semua menjadi paket komplet bahwa betul-betul pemerintah ada untuk masyarakat di tengah masa sulit seperti sekarang ini,” tandas Bupati Tamba.

Setelah memberikan pengarahan, Bupati Tamba sempat memantau langsung kegiatan penyemprotan disinfektan. Penyemprotan disinfektan yang juga diisi pembagian masker gratis itu, menyasar sejumlah fasilitas umum seperti pasar, perkantoran, hingga ke rumah-rumah warga.

Usai meninjau kegiatan tersebut, Bupati Tamba bersama rombongan sempat mengunjungi Ni Wayan Sipen, 72, di Banjar Berawantangi, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, yang rumahnya roboh akibat diterpa hujan disertai angin kencang beberapa waktu lalu. Pada kesempatan itu, Bupati Tamba didampingi Sekda Budiasa yang juga selaku Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Jembrana, menyerahkan bantuan paket sembako kepada Sipen.

“Tiyang (saya) hadir bersama rekan-rekan Gerakan Pramuka Jembrana. Ini bantuan berasal dari mereka. Astungkara dari kejadian itu, ibu selamat. Semoga bantuannya dapat bermanfaat,” ucap Bupati Tamba.

Sementara berdasar update data Satgas Covid-19 Kabupaten Jembrana per Kamis (10/2) yang dirilis Jumat kemarin, ada tambahan sebanyak 105 kasus positif Covid-19 dengan 32 pasien sembuh. Secara kumulatif, di Jembrana tercatat sebanyak 6.887 kasus positif Covid-19, yang berhasil sembuh 6.160 orang (89,59 persen), dan meninggal dunia 226 orang (3,29 persen).

Sedangkan untuk data warga Jembrana yang masih diisolasi berjumlah 508 orang. Dari total 508 warga yang diisolasi itu, sebanyak 38 orang menjalani isolasi di 3 rumah sakit di Jembrana (15 orang di RSU Negara, 11 orang di RS BaliMed, dan 12 orang di RS Bunda). Kemudian 48 orang menjalani isolasi di 6 isolasi terpusat (isoter). Sebanyak 22 orang di Hotel Hapel; 3 orang di Hotel Galuh; 6 orang di Puskesmas Melaya 2; 5 orang di Puskesmas Negara 2; 6 orang di Puskesmas Mendoyo 1; dan 6 orang di Puskesmas Pekutatan 1. Sedangkan yang menjalani isolasi mandiri berjumlah 311 orang dan ada 111 orang yang menjalani isolasi di luar Jembrana. *ode

Komentar