BPBD Verifikasi Kelayakan Isoter Desa
SINGARAJA, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng saat ini sedang turun ke sejumlah desa untuk memverifikasi kelayakan tempat isoter (isolasi terpusat) desa.
Hingga Jumat (11/2), baru dua kecamatan yang sudah selesai diverifikasi ketersediaan isoter desa. Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi, Jumat kemarin, menjelaskan verifikasi kelayakan dilakukan pasca BPBD menggelar rapat bersama camat dan Forum Komunikasi (Forkom) Perbekel se-Buleleng, Rabu (9/2) lalu. Masing-masing desa diwajibkan menyediakan isoter desa untuk mengantisipasi penuhnya kapasitas isoter kabupaten di tengah peningkatan kasus covid-19.
“Dari dua hari lalu, pengecekan isoter desa baru selesai di Kecamatan Seririt dan Sukasada, sisanya 7 kecamatan belum. Yang sudah siap segera akan kami dorong perbekelnya untuk mengaktifkan isoter desa, sehingga bisa mengurangi dropping ke isoter kabupaten,” jelas Ariadi Pribadi.
Pengecekan kesiapan isoter desa, menurutnya, penting dilakukan untuk menjamin tempat isolasi untuk pasien Covid-19 yang tak bergejala bisa nyaman dan aman. Isoter juga dapat membantu masa pemulihan pasien dari serangan virus Covid-19. Kelayakan isoter dinilai dari sarana prasarana utama seperti tempat tidur, ketersediaan listrik, air, sanitasi, kebersihan, dan keamanan. Namun dari sejumlah tempat isoter desa yang sudah dicek, semuanya dinyatakan layak. Data terakhir kapasitas isoter desa yang 195 bed tersebar di 9 kecamatan.
Perkembangan kasus covid-19 Buleleng, Jumat (11/2), ada 88 kasus konfirmasi baru. Selain itu, 47 pasien Covid-19 sembuh, seorang meninggal dan menyisakan 885 orang pasien aktif yang masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun di isoter. *k23
1
Komentar