KPPAD Bali Pantau E-learning di SMPN 1 Blahbatuh
GIANYAR, NusaBali
Komisioner Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Bali Made Ariasa monitoring inovasi SMPN 1 Blahbatuh, Gianyar, yang melaksanakan bermodel e-learning.
E-learning merupkan sistem pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Inovasi ini dilakukan selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau online akibat PPKM Level III. "Kami melakukan kunjungan pemantauan pelaksanaan PJJ ke SMPN 1 Blahbatuh. Ternyata mendapatkan tambahan wawasan baru yang sangat menarik tentang sistem e-learning,” ujar Komisioner KPPAD Bali asal Desa Mas, Kecamatan Ubud, Jumat (11/2).
Menurut Ariasa, e-learning memberi dampak pada kemudahan dan efektivitas proses pembelajaran secara online. "PJJ secara e-learning berdampak kemudahan bagi siswa mengikuti pembelajaran dari rumah," ungkapnya. Dari contoh E-Learning tersebut, Komisioner Bidang Pendidikan KPPAD Bali ini sangat mengapresiasi terobosan dari pihak sekolah. Menurutnya, model ini pembelajaran ini sebagai upaya untuk memberikan pelayanan dan pemenuhan hak anak bidang pendidikan. ‘’Terlebih lagi, untuk sistem pembelajaran secara online di masa PJJ dalam situasi memprihatinkan ini,” ungkapnya.
Dengan salah satu terobosan itu, Ariasa mendorong sekolah lain ikut menerapkan atau membuat terobosan baru. “Saya hanya menilai dan mendorong agar setiap sekolah, seluruh satuan pendidikan membuat berbagai terobosan mengupayakan dan terus ada perubahan dalam menyesuaikan kondisi keterbatasan dan kebutuhan siswa saat ini,” ujarnya.
Dia berharap melalui terobosan itu, terpenuhinya hak dan perlindungan anak yang semakin lebih baik. “Intinya anak di masa pandemi yang berat ini butuh sistem dan pola pembelajaran ringan, mudah, murah tapi penuh kreativitas yang membahagiakan anak kita,” jelasnya. Dengan begitu, pengurus di Yayasan Ketut Alon di Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar ini mengharapkan anak menerim manfaat lebih besar bagi jangka panjang.*nvi
1
Komentar