Langsung Gelar Walikota Cup

DENPASAR, NusaBali
Ketua Pengkot TI Denpasar Komarudin Bukhori dan Sekretaris Komang Sumarcana akhirnya dilantik secara resmi untuk menahkodai Kepengurusan Taekwondo Indonesia Kota Denpasar Periode 2013-2017. Pelantikan dilakukan Ketum Pengprov TI Bali, Anak Agung Lan Ananda, di GOR Tembau, Penatih Denpasar Timur, Sabtu (25/2).

Pelantikan itu sesaui surat keputusan Taekwondo Indonesia Pengurus Provinsi Bali nomor: SKEP-015/Pengprov TI Bali.2/XII/2016 Tentang Pengesahan Susunan Personalia Pengurus Taekwondo Indonesia Kota Denpasar Sementara. Dalam acara pelantikan itu dirangkai dengan menggelar Walikota Cup VIII Cabor Taekwondo

Komang Sumarcana menegaskan all out menjalin koordinasi dengan dojang di Kota Denpasar. Meskipun diakui susunan pengurusnya ramping. Dengan total 7 pengurus, dia menjamin tidak akan kekurangan tenaga saat menggelar even. Termasuk menggelar even apapun. Dengan harapan setiap dojang rasa memiliki Pengkot TI Denpasar semakin kuat. Termasuk menyiapkan Porcam, Porjar, dan UKT.

Jajaran pengurus TI Denpasar Ketua Komarudin Bhukori, Sekretaris Komang Sumarcana, Wakil Sekretaris I GN Eka Sukraeniyati, Bendahara W Cokorda Istri Raka Ekawati, Bendahara II Gusti Ayu Artini dan Bindang Pembinaan Prestasi Boyke Simanjuntak.

Sementara itu, Anak Agung Lan Ananda kembali menegaskan, bahwa pengurus TI Denpasar ini yang sah. Jadi orangtua bisa mengikuti kegiatan taekwondo. Dengan catatan mengikuti aturan dan regulasi yang ada. "Menegaskan ini kejuaraan boleh ditonton oleh siapapun. Karena lengkap izinnya. Dari semua instansi," tegas Lan Ananda.

Ini menunjukkan bahwa organisasi taekwondo di Denpasar masih solid dan kuat. Kejuaraan Walikota Cup ke VIII, karena kejuaraan di back up 9 Kabupaten, baik dalam menyumbangkan alat, wasit dan berbagai hal. Karena mereka tahu saudaranya ada event. Akan dibela habis-habisan jika ada problem. Termasuk jika nanti tidak turun di Porprov, Pengkab TI di Bali siap menerima atlet Denpasar. Jadi, mari menangkan Taekwondo Indonesia.

"Soal Porsenijar kami sudah koordinasi ke sekolah-sekolah dan dojang," kata Lan Ananda. Dari sisi jumlah juga terpaut jauh. Mereka hanya hampir 17 orang per dojang. Sementara di dojang yang sah jumlahnya jauh lebih banyak. Bahkan ada 1 dojang tembus 400 anak didiknya. Sehingga dia yakin akan segera selesai dualisme kepengurusan di TI Denpasar. Sebab, di kubu sebelah maksudnya (Agung Suryawan red) kepengurusannya akan berakhir Agustus nanti.

Sementara Komarudin Bukhori masih melihat situasi kedepannya untuk menghelat Porjar. Namun dia menjamin untuk Porjar akan tetap menggelar. Bahkan koordinasi telah melakukan koordinasi dengan Disdikpora. Sebab, itu event Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga.

"Coba saja anda lihat sendiri, bagaimana antusias kejuaraan yang kami gelar. Baik dari sisi jumlah peserta dan kualitas pertandingan. Karena kami tidak ingin mengorbankan atlet," kata Bukhori. *dek