PHDI Tangerang Gelar Lokasabha
Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Tangerang menggelar Lokasabha di Agathon Center, Gading Serpong,Tangerang, Banten pada Sabtu (25/2).
TANGERANG, NusaBali
Acara dibuka Bupati Tangerang yang diwakili oleh Kabag Kesra. Agenda utama mereka adalah pemilihan Ketua PHDI Kabupaten Tangerang untuk masa bakti 2017-2022.
Menurut Ketua PHDI Kabupaten Tangerang periode 2011-2017 Putu Astono Candra Dhana, pemilihan Ketua PHDI Kabupaten Tangerang dihadiri oleh umat di dua banjar, banjar Tigaraksa dan banjar Tangerang. Selain itu, perwakilan dari Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) dan pasraman di wilayah Tangerang juga turut hadir.
"Di wilayah Kabupaten Tangerang ada dua banjar, banjar Tigaraksa dan banjar Tangerang. Umat di dua banjar itu, kami undang. Begitupula dari WHDI dan Pasraman di Kabupaten Tangerang," ujar Astono kepada NusaBali usai Lokasabha, Sabtu (25/2). Kehadiran mereka meramaikan kegiatan yang berlangsung lima tahun sekali ini.
Mengenai pemilihan Ketua PHDI Kabupaten Tangerang, Astono mengatakan, ada dua calon. Mereka adalah Nyoman Suasta dan Nyoman Suwandhi. Suasta merupakan ketua banjar Tigaraksa, sementara Suwandhi adalah mantan ketua banjar Tangerang. Keduanya sama-sama memiliki pengalaman di banjar masing-masing.
Alhasil mereka punya pendukung yang sama kuat sehingga perolehan suara terpaut tipis. Suasta memperoleh 22 suara, sementara Suwandhi 34 suara. Pemilihan dilakukan secara tertutup. "Pemilik suara memberikan suaranya dengan menuliskan nama calon Ketua PHDI Kabupaten Tangerang di secarik kertas," terang pria yang juga menjadi Pinandita ini.
Astono berharap terpilihnya Suwandhi bisa membawa PHDI Kabupaten Tangerang lebih baik lagi. Pada masa kememimpinannya, ia menjalin silaturahmi yang baik dengan Pemda dan Bupati Tangerang. Hasilnya, saat PHDI Kabupaten Tangerang mengajukan surat permohonan bantuan mendapat respon sangat cepat dari mereka. "Semoga di kepemimpinan baru ini lebih dekat lagi dengan mereka," kata Astono.
Pada masa kepemimpinannya, Astono juga membuat gebrakan dengan menggelar seminar tingkat nasional dan lokal. Kemudian melaksanakan tirtayatra ke beberapa daerah di Jawa dengan melibatkan pemangku dan mengunjungi sejumlah tempat suci di Jawa Timur dan
Jawa Barat.
Kemudian melakukan Pesamuan Madya. "Pesamuan Madya tersebut merupakan satu-satunya yang pernah digelar oleh Parisadha Kabupaten/Kota di Banten. Mudah-mudahan terpilihnya Ketua PDHI Kabupaten Tangerang yang baru, semakin diperbanyak lagi kegiatannya sehingga lebih dekat dengan umat," kata Astono. *k22
Acara dibuka Bupati Tangerang yang diwakili oleh Kabag Kesra. Agenda utama mereka adalah pemilihan Ketua PHDI Kabupaten Tangerang untuk masa bakti 2017-2022.
Menurut Ketua PHDI Kabupaten Tangerang periode 2011-2017 Putu Astono Candra Dhana, pemilihan Ketua PHDI Kabupaten Tangerang dihadiri oleh umat di dua banjar, banjar Tigaraksa dan banjar Tangerang. Selain itu, perwakilan dari Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) dan pasraman di wilayah Tangerang juga turut hadir.
"Di wilayah Kabupaten Tangerang ada dua banjar, banjar Tigaraksa dan banjar Tangerang. Umat di dua banjar itu, kami undang. Begitupula dari WHDI dan Pasraman di Kabupaten Tangerang," ujar Astono kepada NusaBali usai Lokasabha, Sabtu (25/2). Kehadiran mereka meramaikan kegiatan yang berlangsung lima tahun sekali ini.
Mengenai pemilihan Ketua PHDI Kabupaten Tangerang, Astono mengatakan, ada dua calon. Mereka adalah Nyoman Suasta dan Nyoman Suwandhi. Suasta merupakan ketua banjar Tigaraksa, sementara Suwandhi adalah mantan ketua banjar Tangerang. Keduanya sama-sama memiliki pengalaman di banjar masing-masing.
Alhasil mereka punya pendukung yang sama kuat sehingga perolehan suara terpaut tipis. Suasta memperoleh 22 suara, sementara Suwandhi 34 suara. Pemilihan dilakukan secara tertutup. "Pemilik suara memberikan suaranya dengan menuliskan nama calon Ketua PHDI Kabupaten Tangerang di secarik kertas," terang pria yang juga menjadi Pinandita ini.
Astono berharap terpilihnya Suwandhi bisa membawa PHDI Kabupaten Tangerang lebih baik lagi. Pada masa kememimpinannya, ia menjalin silaturahmi yang baik dengan Pemda dan Bupati Tangerang. Hasilnya, saat PHDI Kabupaten Tangerang mengajukan surat permohonan bantuan mendapat respon sangat cepat dari mereka. "Semoga di kepemimpinan baru ini lebih dekat lagi dengan mereka," kata Astono.
Pada masa kepemimpinannya, Astono juga membuat gebrakan dengan menggelar seminar tingkat nasional dan lokal. Kemudian melaksanakan tirtayatra ke beberapa daerah di Jawa dengan melibatkan pemangku dan mengunjungi sejumlah tempat suci di Jawa Timur dan
Jawa Barat.
Kemudian melakukan Pesamuan Madya. "Pesamuan Madya tersebut merupakan satu-satunya yang pernah digelar oleh Parisadha Kabupaten/Kota di Banten. Mudah-mudahan terpilihnya Ketua PDHI Kabupaten Tangerang yang baru, semakin diperbanyak lagi kegiatannya sehingga lebih dekat dengan umat," kata Astono. *k22
1
Komentar