Parwata Bagikan Bibit dan Pupuk Secara Gratis
Sambil Serap Aspirasi
MANGUPURA, NusaBali
Ketua DPRD Badung Putu Parwata menggelar temu wirasa sekaligus menyerap aspirasi krama Subak Uma Desa, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Sabtu (13/2).
Parwata pada kesempatan tersebut turut membagikan bibit padi berkualitas dan juga pupuk ‘Green Parwata’ secara gratis kepada para petani. Melihat keberhasilan demonstrasi plot (demplot) di Subak Ayunan, Parwata optimis demplot di Subak Uma Desa yang menggunakan bibit dan pupuk ‘Green Parwata’ juga akan meningkatkan produksi padi milik petani setempat.
Saat menggelar temu wirasa, Parwata didampingi Kelian Subak Uma Desa, Nengah Suarya dan Perbekel Desa Canggu, Nengah Lana. Dalam kesempatan tersebut, Parwata mengaku sudah lama melihat kondisi petani yang kesulitan dalam meningkatkan produksi padinya. Selain karena gangguan hama dan faktor cuaca, saat panen padi hasilnya juga stagnan. Belum lagi tengkulak yang mengambil banyak keuntungan, sehingga petani belum benar-benar merasakan hasil jerih payahnya bertani.
“Dari dulu, satu hektare hanya bisa menghasilkan 6 ton gabah. Produktivitasnya tidak pernah naik, karena tidak ada bibit yang bagus, pupuk yang bagus. Petani juga kurang merasakan hasilnya, karena selalu dimakan tengkulak. Sekarang kita proteksi bagaimana agar produksi panennya bisa meningkat,” ujar politisi PDIP asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara ini.
Seperti diketahui, Parwata sudah membentuk demplot di Subak Ayunan menggunakan bibit dan pupuk ‘Green Parwata’. Dijelaskan, pupuk yang dibuatnya merupakan pupuk yang diracik untuk bisa membantu petani memproduksi lebih banyak hasil panen. Selain hasil panen lebih banyak, juga membantu menguatkan tanaman dari serangan hama serta pengaruh cuaca, sehingga tanaman tetap sehat. Hasilnya, dari semula satu hektare hanya menghasilkan sebanyak 6 ton, meningkat drastis menjadi 10-11 ton. Karena keberhasilan di Subak Ayunan tersebut, kini upaya meningkatkan produksi petani juga akan dilanjutkan dengan membuat demplot pertama di Subak Uma Desa.
“Kami sudah buat demplot di Subak Ayunan. Demplot pertama dengan pupuk, demplot kedua dengan bibit, demplot ketiga pupuk dan bibit. Astungkara demplot pertama dan kedua sangat memuaskan. Nah, untuk di sini (Subak Uma Desa) kami mulai demplot pertama. Kami harapkan hasilnya juga meningkat 100 persen bahkan lebih menjadi 13-15 ton,” kata Parwata yang menjabat Sekretaris DPC PDIP Badung ini.
Masih menurut Parwata, sektor pertanian tidak bisa dikesampingkan. Justru di tengah pandemi Covid-19, menjadi kesempatan yang baik untuk fokus dalam pengembangan sektor pertanian, khususnya meningkatkan produksi pertanian, sehingga bisa meningkatkan pendapatan petani. “Sekarang di masa Covid-19 ini kita fokus pengembangan pertanian, yaitu meningkatkan produksi pertanian, sehingga ini bisa memenuhi kebutuhan petani. Kemudian nanti kita kaitkan dengan destinasi wisata,” katanya.
Di hadapan petani, Parwata juga berjanji jika demplot pertama di Subak Uma Desa sudah masa panen, dirinya akan membeli gabah petani dengan harga yang layak sesuai ketetapan pemerintah. Gabah yang dibeli akan diolah menjadi beras, kemudian akan dikembalikan lagi ke masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Dalam temu wirasa tersebut, sejumlah krama Subak Uma Desa juga menyampaikan sejumlah aspirasi. Di antaranya berharap memperoleh bantuan perbaikan serta status lahan bale subak, perbaikan saluran irigasi untuk memperlancar air mengairi sawah-sawah yang ada. Sekaligus perluasan lampu penerangan jalan. *ind
Komentar