Audit APBDes Tusan 2021 Rampung
Kasus Dugaan Penyelewengan APBDes Rp 480 Juta
SEMARAPURA, NusaBali
Inspektorat Daerah Kabupaten Klungkung berhasil merampungkan proses audit investigasi terkait dugaan penyimpangan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2021 Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung.
Namun lembaga ini belum mengungkapkan hasil audit tersebut karena menunggu ekpose temjan di hadapan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Inspektur Daerah Klungkung I Made Seger mengatakan audit investigasi itu sekitar 2 bulan dengan fokus kegiatan penggunaan anggaran Desa Tusan tahun 2020 dan 2021. "Namun untuk pemaparan hasil audit ini, kami masih menunggu ekspose eksternal," ujar Made Seger, Senin (14/2).
Setelah eskpose ekternal, jelas pejabat asal Nusa Penida ini, maka hasil audit tersebut akan diserahkan ke desa dalam bentuk LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan). Nanti akan ada temuan administratif dan temuan bersifat materiil jika ada unsur kerugian negara. Temuan administratif akan ditindalanjuti oleh Inspektorat, dan temuan materiil pihak desa nanti harus mengembalikan dalam batas waktu 60 hari. "Apabila tidak ada pengembalian dari desa, nanti akan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum," tegas Made Seger.
Sebelumnya, Tim Inspektorat Daerah Kabupaten Klungkung menemukan sejumlah kendala saat mengaudit, 7 Desember 2021 - 7 Januari 2022, terkait dugaan penyelewengan dana APBDes Tusan tahun 2021, Rp 480 juta. Kendala itu, antara lain, ketidaksiapan dokumen SPj (surat pertanggungjawaban) dari pihak desa sehingga audit diperpanjang sampai 7 Februari 2022.
Seperti diberitakan, salah seorang oknum kepala urusan (kaur) di Kantor Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, diduga menilep dana APBDes Tusan 2021. Kasus ini terungkap setelah Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDPPKB) Klungkung, menerima laporan dari masyarakat. Hal itu diakui Kepala Dinas PMDPPKB Klungkung I Wayan Suteja. Kata Kadis Suteja, keberadaan uang APBDes Tusan tidak jelas mencapai Rp 480 juta.*wan
Komentar