Kapolres Instruksikan Jajaran Perketat Pengawasan Prokes
NEGARA, NusaBali
Kasus positif Covid-19 yang makin melonjak akhir-akhir ini, menjadi atensi utama jajaran Polres Jembana.
Sebagai upaya mencegah peningkatkan kasus, Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana menginstruksikan kepada seluruh jajarannya agar semakin memperketat pengawasan protokol kesehatan (prokes) di Jembrana.
Instruksi itu ditekankan AKBP Juliana saat memimpin apel jam pimpinan di lapangan Mapolres Jembana, Senin (14/2). Turut hadir dalam apel tersebut, para pejabat utama, para perwira, dan sejumlah perwakilan anggota serta PNS Polri di lingkup Polres Jembrana.
"Dengan situasi yang berkembang sekarang ini, kita ketatkan prokes. Kegiatan-kegiatan kepolisian agar diintensifkan dan dimaksimalkan. Seperti kegiatan preemtif dan preventif atau memberikan imbauan-imbauan kepada masyarakat agar dapat mematuhi anjuran pemerintah sesuai aturan PPKM yang berlaku," ucap AKBP Juliana.
Di samping memaksimalkan pendisiplinan ke masyarakat, AKBP Juliana juga mengingatkan kepada seluruh jajaranya untuk menjaga kondisi dan kesehatan masing-masing. Terlebih dalam perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Bali termasuk di Kabupaten Jembrana sendiri, akhir-akhir ini juga ada peningkatan jumah kasus kematian. "Jika ada yang merasa kontak erat dengan yang terkonfirmasi agar segera untuk mengecek diri dan swab," ujar Kapolres Jembrana asal Gianyar ini.
Untuk menyambut perayaan Hari Suci Nyepi, AKP Juliana meminta juga menjadi atensi seluruh jajaranya di Jembrana. Bagaimana saat Nyepi nanti, diharapkan berjalan sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah. "Kita atensi bersama. Kita persiapkan dari sekarang, terutama di tengah situasi pandemi ini agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan aman dan lancar. Serta tidak menimbulkan kenaikan kasus Covid," ujarnya.
Di akhir pengarahannya, AKBP Juliana meminta agar seluruh jajaranya bisa melaksanakan tugas dengan baik. Termasuk kepada masing-masing perwira diminta agar selalu melakukan pengawasan dan evaluasi agar dalam pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan optimal. "Pengamanan Mako dan tahanan agar dicek betul, serta penggunaan senpi agar sesuai dengan SOP (standar operasional dan prosedur), guna untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.*ode
Komentar