Tewas Gantung Diri di Pohon Cengkih

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya menyampaikan, peristiwa bunuh diri itu diketahui pada Minggu (13/2) siang. Mayat korban ditemukan kali pertama oleh saksi Kadek Samiani, 38. Saat itu Samiani sedang mengecek kebun cengkih sekitar 10 meter dari belakang rumahnya. Betapa kagetnya dia justru menemukan tubuh korban dalam keadaan tergantung di pohon cengkih.

Samiani kemudian memberitahukan temuan itu ke tetangga sekitar. Bersama warga setempat, saksi lantas menurunkan jasad korban. Saksi lainnya juga melaporkan kejadian tersebut ke petugas kepolisian. Belakangan setelah dicek, diketahui identitas korban merupakan warga Banjar Dinas Desa Pasek, Desa Tajun, bernama Gede Sana.

Petugas Polsek Kubutambahan yang tiba di lokasi kejadian melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. Hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Kubutambahan, korban dinyatakan murni meninggal karena gantung diri. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Ditemukan luka jeratan pada leher korban dan leher korban dalam keadaan menjulur.

"Kematian diperkirakan lebih dari 30 menit kurang dari 3 jam pada saat dilakukan pemeriksaan medis," jelas AKP Sumarjaya, dikonfirmasi Senin (14/2) siang. AKP Sumarjaya menambahkan, korban gantung diri menggunakan kain selendang warna biru dengan panjang 1,5 meter. Kain tersebut diikat di ranting pohon dan ujungnya diikat ke leher korban.

Kata AKP Sumarjaya, usai dilakukan pemeriksaan medis, jenazah korban langsung diserahkan kepada keluarga korban. Hanya saja belum diketahui penyebabnya. Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut "Belum diketahui apa masalah yang dihadapi korban hingga memutuskan gantung diri. Masih penyelidikan," tandasnya.*mz