Kontur Berbatu, Shortcut Bajera - Antosari Masih Fokus Pengerjaan Struktur Bawah
TABANAN, NusaBali
Progres pengerjaan shortcut (jalur singkat) menghubungkan Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg - Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, sudah memasuki setengah perjalanan.
Terbaru, pembangunan telah mencapai 55 persen sejak mulai dikerjakan November 2021. Kepala Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Satker Jalan Nasional Provinsi Bali Anak Agung Yoni Sathia Puspadewi, mengatakan pembangunan shortcut penghubung dua desa tersebut sudah mencapai 55 persen. Pengerjaan tersebut masih meliputi pada struktur bagian bawah. "Sudah 55 persen, pengerjaan masih pada bagian struktur bawah jembatan. Kita masih fokus di pengerjaan pilar," ungkapnya, Senin (14/2).
Kata dia, pengerjaan struktur bawah ini belum bisa dituntaskan pada Februari 2022. Sebab pengerjaan struktur bawah dengan proses agak lama dan perlu pengerjaan hati-hati. Apalagi panjang pilar yang dikerjakan mencapai 30 meter yang memerlukan tahap pengecoran mencapai enam tahap. "Kesulitan dalam pengerjaan bagian bawah ini kan memang di pilar bangunan. Ada enam tahap pengecoran, jadi harus dikerjakan dengan kehati-hatian tinggi," tegas Yoni Sathia.
Meskipun belum tuntas pengerjaan struktur bawah, dalam waktu dekat pekerja segera akan memasuki pembangunan tahap atas. Pembangunan tahap atas itu akan melakukan pemasangan lantai hingga aspal. "Intinya, kami sekarang fokus di struktur bawah dulu, setelah tuntas bagian bawah baru ke tahap atas. Lagi pula untuk menaruh material juga sulit di lokasi, sehingga harus dituntaskan struktur bawah terlebih dahulu," bebernya.
Dia menjelaskan panjang shortcut Antosari-Bajera dirancang mencapai 600 meter dengan lebar 11 meter kemudian lebar struktur bawah 16 meter. Selama proses pengerjaan bangunan tersebut memang dijumpai sejumlah kendala sebelumnya. Seperti para pekerja diharuskan mengikuti vaksin serta kendala kontur kawasan pengerjaan shortcut yang berbatu. "Namun itu tidak menghambat pengerjaan proyek sampai berlarut-larut," katanya.
Mengenai target tuntasnya Shortcut Antosari - Bajera yang direncanakan Mei 2022, Yoni Sathia mengungkapkan masih akan dikoordinasikan. Sebab dalam proses pengerjaan ini ada pekerjaan tambahan dimana ada usulan di areal Pasar Bajera tidak hanya diperbaiki pada bagian trotoar namun sekalian ada perbaikan aspal.
"Kemungkinan ada penambahan pengerjaan jadi belum saya bisa pastikan tuntasnya, kalau disetujui pusat adanya perbaikan aspal kemungkinan ada pergeseran waktu pengerjaan. Namun di kontrak awal tuntasnya shortcut Mei 2022," tandasnya.
Titik shortcut dibangun mulai dari sebelah barat Masjid Miskatul Huda di Desa Bajera (sisi timur) hingga pertigaan Desa Antosari (di sisi barat). Shortcut dibangun untuk memutus jalan berliku di antara dua desa bertetangga beda kecamatan itu. Sebab selama ini jalur tengkorak dua desa ini kondisinya berbelok-belok dan kerap menimbulkan truk mogok hingga menyebabkan kecelakaan. Lahan yang dibebaskan untuk pembangunan shortcut jalur Desa Bajera-Desa Antosari ini mencapai 7.611 meter persegi. Rincianya seluas 4.892 meter prsegi di wilayah Desa Bajera dan 2.719 meter persegi di wilayah Desa Antosari.
Lahan tersebut milik 12 warga di dua desa bertetangga, yakni 4 orang warga di Desa Bajera dan 8 orang warga di Desa Antosari. Adapun lahan yang terimbas sepanjang 600 meter untuk pembangunan shortcut adalah lahan perkebunan, toko, lahan kosong, hingga merajan.
Shortcut Bajera - Antosari ini adalah pembangunan shortcut keempat di Tabanan. Sebelumnya sudah dibangun shortcut di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan. Kedua shortcut Yeh Hoo menghubungkan Desa Meliling (Kecamatan Kerambitan) dengan Desa Bantas (Kecamatan Selemadeg Timur). Dan ketiga adalah shortcut di Desa Megati (Kecamatan Selemadeg Timur). *des
1
Komentar