Proyek-Proyek Pemerintah Diminta Tak Ditunda
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Bali
DENPASAR,NusaBali
Guru besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Universitas Pendidikan Denpasar (Undiknas) Prof Ida Bagus Raka Suardana mengungkapkan ada tiga langkah yang harus dilakukan agar ekonomi Bali kembali pulih, setelah dirajam pandemik Covid-19 selama dua tahun lebih.
Pertama, Pemerintah diminta tidak menunda-nunda realisasi proyek nasional untuk mendorong ekonomi Bali yang masih terpuruk akibat pandemi Covid-19. Yang kedua pihak perbankan diharapkan menerapkan kebijakan mempermudah masyarakat mengakses kredit untuk pembiayaan usaha. Ketiga digitalisasi ekonomi mesti terus digalakkan, termasuk di sektor UMKM.
Hal tersebut disampaikan Guru Besar yang akrab dipanggil Raka Suardana ini, sehubungan kondisi ekonomi Bali yang masih mengalami kontraksi, akibat pandemi Covid-19.
Apalagi kondisi Bali saat ini Da masih mengkhawatirkan mengingat perkembangan Covid-19, yang ditandai meningkatnya kasus Covid19 varian Omicron.
“Kondisi ini masih mengkhawatirkan,” ujar dia. Karena itu menurutnya Pemerintah jangan sampai menunda-nunda pelaksanaan proyek pemerintah di Bali. Proyek- proyek tersebut seperti Pembangunan Pusat Kebudayaan (PKB) di Klungkung maupun proyek-proyek pemerintah yang lainnya.
Realisasi proyek-proyek tersebut, termasuk proyek padat karya tentu berdampak pada geliat perekonomian masyarakat. Misalnya belanja pengadaan barang, penyerapan tenaga kerja dan adanya pendapatan masyarakat.
”Kalau sudah realisasi nanti, jangan sampai ditunda-tunda,” ingat Raka Suardana. Karena kata dia peredaran uang dari pengadaan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat.
Selanjutnya industri perbankan diminta mendorong agar masyarakat lebih bankable. Realisasi skema kredit yang mendorong pembiayaan usaha masyarakat bisa dipermudah. Contohnya kredit pembiayaan untuk UMKM.
“Karena kalau UMKM jalan, akan menyerap tenaga kerja dan juga meningkatkan pendapatan masyarakat” jelas Raka Suardana.
Selanjutnya digitalisasi ekonomi meliputi pemasaran dan transaksi terus diupayakan dan ditingkatkan. Karena ekonomi digital merupakan keniscayaan.
Kata Raka Suardana, usaha-usaha tersebut harus dilakukan dalam rangka transformasi ekonomi. “ Tak hanya bertumpu pada sektor pariwisata, namun sektor-sektor lain juga harus terus ditingkatkan,” jelas dia.
Termasuk kembali lebih serius lagi menggarap sektor-sektor primer; pertanian dalam arti luas. Karena sebelum sektor pariwisata mendominasi, di bawah tahun 1990-an, sektor primer justru menjadi tulang punggung perkonomian Bali. *K17
Komentar