Lagi, 7 Tahanan Polres Buleleng Positif Corona
Angka Kesembuhan Covid-19 di Bali Terus Menunjukkan Trend Meningkat
SINGARAJA, NusaBali
Tahanan di Mapolres Buleleng yang dinyatakan positif Covid-19 bertambah menjadi 12 orang.
Ini setelah 7 tahanan lagi dinyatakan terkonfirmasi positif, Selasa (15/2), bersasarkan hasil tracing dan testing dengan swab PCR yang dilakukan Sat-gas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng. Tujuh (7) tahanan yang baru diumumkan terpapar Covid-19, Selasa kemarin, sempat kontak erat dengan 5 tahanan titipan Kejaksaan Negeri Buleleng di Mapolres Buleleng, yang sudah lebih dulu dinyatakan positif Corona. Kelima tahanan titipan Kejari Buleleng tersebut telah dikarantina di Ruang Isolasi Mapolsek Gerokgak, Buleleng Barat, sejak Jumat (11/2) lalu.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya, menyatakan 7 tahanan yang baru diumumkan terpapar Covid-19, Selasa kemarin, kini diisolasi di Rutan Mapolres Buleleng, Jalan Pramuka Singaraja. Mereka ditempatkan di ruang tahanan yang terpisah dengan tahanan lainnya. “Ini dilakukan agar tahanan yang positif Covid-19 tidak kontak dengan tahanan lainnya,” jelas AKP Sumarjaya.
AKP Sumarjaya menyebutkan, sebelumnya jajaran Polres Buleleng bersama Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng melakukan tracing dan testing terhadap 14 orang, yakni 11 tahanan dan 3 petugas di Rutan Mapolres Buleleng. Mereka diketahui sempat kontak erat dengan 5 tahanan titipan Kejari Buleleng yang yang sudah lebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19.
"Setelah kami lakukan testing, ada 7 tahanan yang positif Covid-19. Sisanya, 4 tahanan dan 3 orang petugas hasilnya negatif Corona," papar AKP Sumarjaya. Ada pun 7 tahanan di Rutan Mapolres Buleleng yang dinhyatakan positif Covid-19 ini, masing-masing berinisial Made W, 41, I Putu A, 28, DW, 31, Ketut WA, 25, I Ketut PY, 46, I Komang S, 22, dan Komang S, 29.
"Dari 7 tahanan yang positif Corona itu, 3 orang di antaranya adalah tahanan kasus narkoba, di mana salah satunya berstatus tahanan JPU (Jaksa Penuntut Umum dari Kejari Buleleng, Red). Sedangkan 4 orang lainnya adalah tahanan pidana umum, seperti kasus pencurian," terang AKP Sumarjaya.
Dengan tambahan 7 tahanan yang positif Covid-19 tersebut, maka total ada 12 tahanan di Mapolres Buleleng yang terpapar Corona. Sebelumnya, 5 tahanan sudah lebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19 dan diisolasi di Mapolsek Gerokgak. Kelima tahanan Kejari Buleleng yang diisolasi di Mapolsek Gerokgak tersebut, masing-masing berinisial PA, KJ, S, S(X), dan W.
Tersangka PA terlibat kasus pencurian yang kasusnya ditangani Polsek Seririt. Sedangkan tersangka KJ terlibat kasus pencurian yang kasusnya ditangani Polsek Sawan. Kemudian, tersangka S terlibat kasus narkoba. Sementara tersangka S(X) terlibat perkara kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang kasusnya ditangani Polres Buleleng. Sebaliknya, tersangka W terlibat kasus pencurian yang kasusnya ditangani Polsek Sawan.
AKP Sumarjaya mengaku belum mengetahui pasti dari mana kelima tahanan titipan Kejari Buleleng ini terpapar Covid-19. Selama ini, mereka berada di dalam Rutan Mapolres Buleleng. “Sedangkan para pembesuk selama ini memakai layanan video call. Ini masih kami selidiki," tandas AKP Sumarjaya.
Sementara itu, pandemi Covid-19 di Bali belum reda. Per 15 Februari 2022 kemarin, di Baliu kembali muncul 1.862 kasus baru, bersamaan dengan 1.785 orang pasien sembuh dan 14 orang pasien meninggal dunia. Ini naik dibanding sehari sebelumnya, Senin (14/2), ketika di Bali muncul 1.307 kasus baru bersamaan dengan 1.686 pasiden sembuh dan 20 pasien menunggal. Namun, secara umum tingkat kesembuhan pasien Corona di Bali menunjukkan trend naik, sementara prosesntase kasus aktif menurun.
Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, dari 1.862 kasus baru per Selasa kemarin, terbanyak berada di Kota Denpasar mencapai 560 kasus. Sedangkan jumlah terbanyak kedua terjadi di Kabupaten Badung dengan 474 kasus baru, disusul Tabanan (199 kasus ba-ru), Gianyar (174 kasus baru), Klungkung (154 kasus baru), Buleleng (107 kasus baru), Bangli (83 kasus baru), Karangasem (73 kasus baru), dan Jembrana (35 kasus baru), selain juga dari luar daerah Bali (3 kasus baru).
Dengan tambahan 1.862 pasien baru per Selasa kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali sejak awal pandemi Maret 2020 lalu hingga saat ini tembus 142.541 kasus. Dari jumlah itu, 118.922 orang atau 83,43 persen di antaranya sudah berhasil sembuh.
Per Selasa kemarin, kembali terdapat tambahan 1.785 orang pasien sembuh, yang merupakan angka tertinggi sepanjang gelombang tiga Covid-19 akibat varian Omicron. Angka kesembuhan tertinggi di masa gelombang tiga sebelumnya terjadi Senin lalu ketika 1.686 pasien sembuh. Itulah untuk kali pertama jumlah pasien sembuh melebihi kasus baru dalam sehari.
Walhasil, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Bali menunjukkan trend meningkat. Semula, angka kesembuhan sempat mencapai titik terendah 82,84 persen per Minggu (13/2) lalu. Sehari kemudian, angka kesembuhan naik menjadi 83,27 persen dari total 140.679 kasus positif. Selanjutnya, Selasa kemarin tingkat kesembuhan naik lagi menjadi 83,43 persen dari total 142.541 kasus positif.
Sedangkan jumlah kumulatif pasien yang meninggal dunia di Bali hingga saat ini mencapai 4.212 orang atau 2,96 persen dari total 142.541 kasus po-sitif. Per Selasa kemarin, di Bali kembali terdapat 14 pasien Covid-19 meninggal dunia, masing-masing Tabanan (3 pasien meninggal), Badung (2 pasien meninggal), Tabanan (2 pasien meninggal), Buleleng (2 pasien meninggal), Karangasem (2 pasien meninggal), Gianyar (1 pasien meninggal), Bangli (1 pasien meninggal), dan Klungkung (1 pasien mening-gal).
Sebaliknya, kasus aktif (pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan atau karantina) di Bali saat ini bertambah menjadi menjadi 19.407 orang atau 13,61 persen dari total 142.541 kasus positif. Kasus aktif naik sedikit dari sehari sebelumnya yang berjumlah 19.344 orang. Namun, prosesntase kasus aktif turun sekitar 0,14 persen dibanding sehari sebelumnya.
Kasus aktif terbanyak berada di Denpasar mencapai 6.217 orang. Sedangkan kasus aktif terbanyak kedua berada di Badung mencapai 6.101 orang, disu-sul Tabanan (1.816 orang), Gianyar (1.549 orang), Klungkung (902 orang), Buleleng (888 orang), Karangasem (748 orang), Jembrana (616 orang), dan Bangli (549 orang). Selain itu, ada 20 pasien dari luar daerah Bali yang kini masih dalam perawatan. *mzk,nar
1
Komentar