Lukisan Klasik Wayang Kamasan Disusulkan Menjadi Warisan Budaya Tak Benda ICH UNESCO
Bupati Klungkung
I Nyoman Suwirta
Kemendikbudristek
Wayang Kamasan
Lukisan Klasik
Warisan Budaya Tak Benda
ICH UNESCO
SEMARAPURA, NusaBali.com - Lukisan Klasik Wayang Kamasan, di Desa Kamasan, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, diusulkan oleh pemerintah pusat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada Intangible Cultural Heritage (ICH) United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Hal itu terungkap dalam rapat yang diikuti Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia secara virtual, Selasa (15/2/2022).
Lukisan Klasik Wayang Kamasan, secara nasional sudah menjadi WBTB pada tahun 2015. Tahun ini Kemendikbudristek mengusulkan 10 WBTB pada ICH Unesco. Salah satunya adalah lukisan wayang klasik Kamasan. Pendaftaran WBTB pada ICH Unesco dilaksanakan dua tahun sekali, dan satu negara hanya bisa mengusulkan satu WBTB.
Sebenarnya, Lukisan Klasik Wayang Kamasan sudah pernah diusulkan oleh pemerintah pusat menjadi Unes WBTB pada ICH Unesco tahun 2018 silam, namun karena ada beberapa hal yang masih perlu dilengkapi maka belum bisa lolos. Akhirnya, tahun ini, Lukisan Klasik Wayang Kamasan kembali diusulkan dan bersaing dengan 9 WBTB lainnya se-Indonesia, masing-masing makanan Randang/Rendang, Ulos, Pempek, Tempe, Kamu, Tenun, Reog, Babiola/Rebab, dan Kolintang. "Mudah-mudahan tahun ini bisa lolos," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Klungkung, Ida Bagus Gede Oka Wedhana, Rabu (16/2/2022) pagi. *wan
1
Komentar