Angka Kesembuhan Meningkat, Badung Tetap Siagakan Tempat Isoter
MANGUPURA, NusaBali
Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Badung menunjukkan grafik peningkatan.
Dalam tiga hari berturut-turut, angka kesembuhan di atas 200 orang. Kendati kasus sembuh menunjukkan peningkatan, namun Satgas Penanganan Covid-19 Badung tetap menggencarkan penegakan protokol kesehatan (prokes), sebab kasus positif Covid-19 di Gumi Keris masih tinggi.
Peningkatan angka kesembuhan terlihat sejak Senin (14/2), yakni sebanyak 529 orang. Disusul Selasa (15/2) sembuh sebanyak 379 orang yang sembuh, dan Rabu (16/2) kemarin sebanyak 203 orang yang sembuh. “Secara kumulatif jumlah yang sembuh sudah mencapai 22.226 orang,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Badung I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, Rabu (16/2).
Meski angka kesembuhan cukup tinggi, namun Pemkab Badung tetap menyiagakan fasilitas kesehatan dan tempat isolasi tepusat (isoter) untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif harian yang masih tinggi. “Seluruh faskes, SDM dan sarana pendukung termasuk tempat karantina atau isoter tetap disiapkan sebanyak tiga hotel dengan kapasitas 480 tempat tidur,” jelas Jaya Saputra yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Badung.
Untuk diketahui, per Rabu (16/2) jumlah terkonfirmasi positif bertambah 454 kasus, sehingga jumlah kumulatif kasus menjadi 28.799 kasus. Sementara, warga Badung yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 bertambah 203, sehingga jumlah kumulatif menjadi 22.226 orang. Adapun warga Badung yang meninggal karena Covid-19, hingga kemarin sebanyak 565 orang.
Jaya Saputra menegaskan, di tengah lonjakan kasus positif harian, pihaknya menegaskan akan tetap menggencarkan sidak prokes terutama untuk daerah yang menjadi pusat keramaian, seperti fasilitas umum dan fasilitas publik lainnya. “Selain itu kami juga akan mempercepat vaksinasi booster atau tahap ketiga kepada masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, terkait perayaan Nyepi Tahun Saka 1944, menurut Jaya Saputra, Badung tetap mengikuti kebijakan dari Provinsi Bali. Hal ini pun telah disosialisasikan ke seluruh kecamatan. “Mulai dari Upacara Melasti, Tawur Agung Kesanga, dan pawai ogoh-ogoh diharapkan mengikuti kebijakan provinsi dan surat edaran MDA Bali,” kata Jaya Saputra. *ind
1
Komentar