Pondasi Rumah Tergerus, Dua Kamar Mandi Nyemplung ke Jurang

Akibatnya, dua kamar kamar mandi milik tetangga, I Nyoman Lunga, 35, dan I Ketut Linggih, 30, jebol dan nyemplung ke jurang. Tinggal menyisakan bak penampung air saja.  Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengungkapkan dua kamar mandi dengan satu atap milik kakak beradik I Nyoman Lunga dan I Ketut Linggih jebol dan nyemplung ke jurang akibat pondasi rumah tetangga tergerus air hujan. Dua kamar mandi itu beratap seng masing-masing ukuran 2 meter x 3 meter. Atap bangunan jatuh ke jurang dan tembok batako hancur. Saat kejadian, tidak ada pemilik bangunan sedang beraktivitas di kamar kecil itu sehingga terhindar dari korban jiwa. “Seluruh atap bangunan terangkat dan nyemplung ke jurang, tembok batako hancur berantakan,” ungkap Ida Bagus Ketut Arimbawa.

Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan, penyebab lain karena struktur tanah labil, gampang jebol terkikis air hujan. Korban I Nyoman Lunga mengatakan sebelum kejadian kawasan Banjar Jatituhu diguyur hujan lebat. Saat hujan deras, pondasi rumah tetangga tergerus, mempengaruhi kekuatan bangunan kamar mandi. “Sekarang saya tidak punya kamar mandi karena roboh,” ungkap Nyoman Lunga. Dia mengaku ditimpa bencana bertubi-tubi. Setelah gempa dan erupsi Gunung Agung tahun 2017, disusul gempa tahun 2021. Tahun ini diguyur hujan menyebabkan kamar mandi nyemplung ke jurang. *k16