10 Ibu Hamil dan 5 Bayi Terpapar
Klungkung Didera 855 Kasus Covid-19
Namun, dari 13 desa di Kecamatan Banjarangkan hanya satu desa nihil kasus, yakni Desa Tohpati.
SEMARAPURA, NusaBali
Kasus Covid-19 di Kabupaten Klungkung menningkat belakangan ini. Dari 855 orang dalam perawatan karena terpapar Covid-19, diantaranya ada 10 orang ibu hamil dan 5 bayi.
Informasi dari Klungkung, Kamis (17/2), pasien yang menjalani gejala ringan atau tanpa gejala, menjalani isolasi mandiri (isoman) atau isolasi terpusat (Isoter). Sedangkan pasien yang mengalami gejala sedang dan ringan dirawat di ruang isolasi RSUD Klungkung.
Setidaknya, sampai Kamis (17/2), pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUD Klungkung 53 orang. Dari jumlah ini, 6 orang gejala berat/kritis, 10 orang ibu hamil, dan 5 orang bayi. "Sisanya hanya mengalami gejala sedang," ujar Dirut RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma.
Disebutkan, rincian pasien positif yang dirawat di RSUD Klungkung yakni dari Klungkung 36 orang, Karangasem 6 orang, Denpasar 1 orang, Jawa Barat 1 orang. Sedangkan pasien suspect Covid-19 sebanyak 9 orang, yakni dari Klungkung 7 orang, Karangasem 2 orang.
Berdasarkan data Tim Satgas Penanganan Covid-19 per Rabu (16/2) pukul 21.00 Wita, pasien positif Covid-19 secara akumulatif di Kabupaten Klungkung sudah mencapai 5.265 orang, dalam perawatan 855 orang, sembuh 4.234 orang, dan meninggal dunia 176 orang.
Kasus terbanyak ada di Kecamatan Klungkung, hingga saat ini ada 404 pasien positif Covid-19 masih dalam perawatan. Dari 18 desa di Kecamatan Klungkung, semua desa memiliki kasus Covid-19. Kasus terbanyak terjadi di Kelurahan Semarapura Kangin dengan 75 kasus, disusul Kelurahan Semarapura Kelod 50 kasus, Kelurahan Semarapura Tengah 45 kasus.
Sebaliknya, desa dengan sebaran minim kasus di Kecamatan Klungkung yakni Desa Kampung Gelgel 2 kasus, Desa Satra 3 kasus, dan Desa Manduang 6 kasus.
Sementara itu, kasus Covid-19 di Kecamatan Banjarangkan 160 orang yang masih dalam perawatan. Kasus terbanyak terjadi di Desa Banjarangkan dan Desa Takmung, masing-masing 23 kasus, Desa Tihingan 18 kasus. Namun, dari 13 desa di Kecamatan Banjarangkan hanya satu desa nihil kasus, yakni Desa Tohpati.
Sementara itu, kasus Covid-19 di Kecamatan Nusa Penida sebanyak 147 orang, kasus tertinggi terjadi di Desa Kutampi Kaler 44 kasus, Desa Batununggul 23 kasus, sedangkan di Desa Kampung Toya Pakeg nihil kasus.
Kasus Covid-19 di Kecamatan Dawan saat ini mencapai 141 orang, terbanyak terjadi di Desa Gunaksa 29 orang, Desa Kusamba 28 orang, Desa Paksebali 19 orang. Namun, dari 12 desa di Kecamatan Dawan masih ada 2 desa yang nihil kasus, yakni Desa Dawan Kaler, dan Desa Kampung Kusamba.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan hingga saat ini ada 14 orang yang dirawat di tempat isoter di Denpasar, ada yang dirawat di RS maupun menjalani isoman di masing-masing desa. Kata Widiada, sejauh ini warga yang menjalani isoman kebanyakan karena memiliki kebutuhan khusus seperti ibu menyusui, sudah tua, dan lainnya."Kami selalu koordinasi dengan Satgas di masing-masing desa, sejauh ini tidak ada masalah," kata Widiada.
Sementara itu, untuk pengawasan kegiatan upacara adat di masing-masing desa adat pihak Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klungkung mengintensifkan koordinasi dengan satgas di desa adat. "Karena satgas desa yang lebih mengetahui kondisi disetiap desa adat, kita tetap berkoordinasi," kata Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta.*wan
Informasi dari Klungkung, Kamis (17/2), pasien yang menjalani gejala ringan atau tanpa gejala, menjalani isolasi mandiri (isoman) atau isolasi terpusat (Isoter). Sedangkan pasien yang mengalami gejala sedang dan ringan dirawat di ruang isolasi RSUD Klungkung.
Setidaknya, sampai Kamis (17/2), pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUD Klungkung 53 orang. Dari jumlah ini, 6 orang gejala berat/kritis, 10 orang ibu hamil, dan 5 orang bayi. "Sisanya hanya mengalami gejala sedang," ujar Dirut RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma.
Disebutkan, rincian pasien positif yang dirawat di RSUD Klungkung yakni dari Klungkung 36 orang, Karangasem 6 orang, Denpasar 1 orang, Jawa Barat 1 orang. Sedangkan pasien suspect Covid-19 sebanyak 9 orang, yakni dari Klungkung 7 orang, Karangasem 2 orang.
Berdasarkan data Tim Satgas Penanganan Covid-19 per Rabu (16/2) pukul 21.00 Wita, pasien positif Covid-19 secara akumulatif di Kabupaten Klungkung sudah mencapai 5.265 orang, dalam perawatan 855 orang, sembuh 4.234 orang, dan meninggal dunia 176 orang.
Kasus terbanyak ada di Kecamatan Klungkung, hingga saat ini ada 404 pasien positif Covid-19 masih dalam perawatan. Dari 18 desa di Kecamatan Klungkung, semua desa memiliki kasus Covid-19. Kasus terbanyak terjadi di Kelurahan Semarapura Kangin dengan 75 kasus, disusul Kelurahan Semarapura Kelod 50 kasus, Kelurahan Semarapura Tengah 45 kasus.
Sebaliknya, desa dengan sebaran minim kasus di Kecamatan Klungkung yakni Desa Kampung Gelgel 2 kasus, Desa Satra 3 kasus, dan Desa Manduang 6 kasus.
Sementara itu, kasus Covid-19 di Kecamatan Banjarangkan 160 orang yang masih dalam perawatan. Kasus terbanyak terjadi di Desa Banjarangkan dan Desa Takmung, masing-masing 23 kasus, Desa Tihingan 18 kasus. Namun, dari 13 desa di Kecamatan Banjarangkan hanya satu desa nihil kasus, yakni Desa Tohpati.
Sementara itu, kasus Covid-19 di Kecamatan Nusa Penida sebanyak 147 orang, kasus tertinggi terjadi di Desa Kutampi Kaler 44 kasus, Desa Batununggul 23 kasus, sedangkan di Desa Kampung Toya Pakeg nihil kasus.
Kasus Covid-19 di Kecamatan Dawan saat ini mencapai 141 orang, terbanyak terjadi di Desa Gunaksa 29 orang, Desa Kusamba 28 orang, Desa Paksebali 19 orang. Namun, dari 12 desa di Kecamatan Dawan masih ada 2 desa yang nihil kasus, yakni Desa Dawan Kaler, dan Desa Kampung Kusamba.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada mengatakan hingga saat ini ada 14 orang yang dirawat di tempat isoter di Denpasar, ada yang dirawat di RS maupun menjalani isoman di masing-masing desa. Kata Widiada, sejauh ini warga yang menjalani isoman kebanyakan karena memiliki kebutuhan khusus seperti ibu menyusui, sudah tua, dan lainnya."Kami selalu koordinasi dengan Satgas di masing-masing desa, sejauh ini tidak ada masalah," kata Widiada.
Sementara itu, untuk pengawasan kegiatan upacara adat di masing-masing desa adat pihak Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klungkung mengintensifkan koordinasi dengan satgas di desa adat. "Karena satgas desa yang lebih mengetahui kondisi disetiap desa adat, kita tetap berkoordinasi," kata Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta.*wan
Komentar