nusabali

'Implementasi Ekonomi Bali Kerthi' Jadi Tema Penulisan Makalah

23 Kandidat Tarung Memperebutkan 4 Kursi Jabatan Eselon II Pemprov Bali

  • www.nusabali.com-implementasi-ekonomi-bali-kerthi-jadi-tema-penulisan-makalah

DENPASAR, NusaBali
Proses lelang (seleksi terbuka) 4 jabatan Eselon II Pemprov Bali telah dimulai, Jumat (18/2) pagi.

Diawali dengan sesi penulisan makalah melibatkan 23 pelamar (kandidat) yang memperebutkan posisi jabatan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Bali, Kadis Pertanian & Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Kadis Koperasi & UMKM Provinsi Bali, dan Kepala Biro (Karo) Organisasi Setda Provinsi Bali. Tema yang dipakai dalam penulisan makalah ini adalah ‘Implementasi Ekonomi Kerthi Bali’.

Sesi penulisan makalah dalam selkeksi terbuka 4 kursi jabatan Eselon II Pemprov Bali, Jumat kemarin, dilaksanakan di Kantor Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Provinsi Bali, Jalan Tjokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, sejak pagi pukul 09.00 Wita.

Sesi penulisan makalah tersebut dipantau langsung Ketua Panitia Seleksi (Pansel) lelang 4 Jabatan Eselon II, Dewa Made Indra, yang notabene Sekda Provinsi Bali, didampingi Kepala BKDPSDM Provinsi Bali I Ketut Lihadnyana. Kepala Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Bali, Umar Ibnu Al Khattab, juga ikut memantau.

Jabatan Kadis Kesehatan Provinsi Bali, yang lowong pasca pejabat sebelumnya dr I Ketut Suarjaya MPPM pensiun per 1 Februari 2022 dan beralih ke fungsional, diperebutkan 3 kandidat. Mereka masing-masing dr I Gede Komang Rai Mulyawan MKes (kini masih menjabat sebagai Wakil Direktur Pelayanan RSJ Provinsi Bali di Bangli), dr I Wayan Sukrata (kini Wakil Direktur Penunjang RS Bali Mandara di Denpasar), dan Dr dr I Nyoman Gede Anom MKes (kini Dokter Ahli Muda pada RS Bali Mandara di Denpasar).

Sedangkan jabatan Kadis Pertanian & Ketahanan Pangan Provinsi Bali, yang ditinggal pensiun Ida Bagus Wisnuardana per 30 April 2021 lalu, diperebutkan 3 kandidat. Sementara jabatan Karo Organisasi Setda Provinsi Bali yang ditinggal oleh I Wayan Serinah sejak dipindah menjadi Staf Ahli Gubernur Bali, diperebutkan oleh 9 kandidat. Sebaliknya, jabatan Kadis Koperasi & UKM Provinsi Bali yang akan ditinggal pensiun I Wayan Mardiana per 1 April 2022 nanti, diperebutkan oleh 8 kandidat.

Secara mengejutkan, ‘Implementasi Ekonomi Bali Kerthi’ mendadak menjadi tema penulisan makalah yang disodorkan Pansel kepada 23 kandidat yang berebut 4 kursi jabatan Eselon II, Jumat kemarin. Tema itu disodorkan oleh Kepala BKDPSDM Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana, sebelum sesi penulisan makalah dimulai sekitar pukul 09.00 Wita. Tema penulisan makalah ini sebelumnya tidak diberitahukan kepada para kandidat, tetapi baru dibuka dadakan saat seleksi akan dimulai.

Untuk kandidat Kadis Kesehatan Provinsi Bali, tema makalahnya adalah ‘Strategi Penanganan Pandemi Covid-19 Menuju Bali Sehat’. Untuk kandidat Kadis Koperasi & UMKM Provinsi Bali, temanya ‘Implementasi Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali melalui Pengembangan Sektor UMKM dan Koperasi’.

Sementara untuk kandidar Kadis Pertanian & Ketahanan Pangan Provinsi Bali, tema makalahnya adalah ‘Implementasi Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali melalui Pengembangan Sistem Pertanian Organik’. Sebaliknya, untuk kandidat Karo Organisasi Setda Provinsi Bali, makalahnya bertema ‘Implementasi Kebijakan Reformasi Birokrasi melalui Transformasi Jabatan’.

Ketut Lihadnyana menyebutkan, semua proses seleksi 4 jabatan Eselon II akan berjalan transparan. "Mumpung di sini ada wartawan juga meliput, saya tegaskan tidak ada yang menganggu dan menelepon kami. Sejak awal Pak Gubernur Bali (Wayan Koster, Red) sebagai pembina kepegawaian telah menyerahkan proses seleksi ke Pansel. Yang bisa membantu bapak dan ibu adalah kemampuan bapak dan ibu sendiri. Di sini bapak dan ibu berkompetisi, tidak ada sogok menyogok," terang Lihadnyana kepada 23 peserta lelang 4 jabatan Eselon II.

Menurut Lihadnyana, dari seleksi penulisan makalah ini, semua tema dibuka mendadak, tidak ada yang dibocorkan sebelumnya. "Jadi bapak dan ibu peserta seleksi di sini benar-benar adu kemampuan. Apa yang ada di pikiran Anda, silakan tuangkan sekarang sesuai dengan jabatan yang dilamar dengan tema yang sudah diberikan,” pinta Lihadnyana.

“Kalau melamar jabatan Kadis Kesehatan Provinsi Bali, jika ada masalah pandemi Covid-19 seperti sekarang, solusi dan rekomendasinya apa? Silakan dituangkan dalam penulisan makalah," lanjut birokrat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.

Sementara, seusai menerima tema penulisan makalah sesuai jabatan yang diperebutkan, para peserta wajib menaruh laptop di locker yang sudah disediakan. Jaringan WiFi juga langsung dimatikan oleh Pansel. Kemudian, para kandidat langsung masuk ke ruangan seleksi untuk penulisan makalah. Ketut Lihadnyana bersama Ketua Pansel Dewa Made Indra dan Kepala ORI Perwakilan Bali, Umar Al Khattab, bisa melihat langsung dari ruangan assessment melalui jaringan CCTV.

Di sela-sela memantau sesi penulisan makalah para kandidat, Umar Ibnu Al Khattab mengatakan proses dan tahapan seleksi 4 kursi jabatan Eselon II Pemprov Bali oleh Pansel sudah berjalan transparan. "Semua transparan mulai dari penyediaan sarana dan prasarana hingga pelayanan kepada peserta yang adil," ujar Umar.

Menurut Umar, peserta seleksi juga mendapatkan soal secara dadakan. "Walaupun seleksinya transparan, namun Pansel tidak ada membocorkan soal-soal kepada peserta. Jadi, proses dan tahapan itu transparan pada proses. Materi tidak ada dibocorkan," tegas Umar.

Sekadar dicatat, kursi Kadis Kesehatan Provinsi Bali yang tanpa tuan alias lowong pasca pensiunya dr I Ketut Suarjaya MPPM, buat sementara dipegang Pelaksana Tugas (Plt). Jabatan Plt Kadis Kesehatan dirangkap oleh Kepala BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin.

Sedangkan kursi kursi Kadis Pertanian & Ketahanan Pangan Provinsi Bali yang ditinggal pensiun Ida Bagus Wisnuardana, saat ini dirangkap Kepala BKDPSDM I Ketut Lihadnyana sebagai Plt. Sebaliknya, kursi Karo Organisasi Setda Provinsi Bali yang tanpa pasca ditinggal I Wayan Serinah, buat sementara dirangkap oleh Asisten III Bidang Pembangunan Setda Provinsi Bali, Dewa Nyoman Sunarta, sebagai Plt. *nat

Komentar