Dua Tapel Ogoh-ogoh Raib
Milik Sekaa Teruna Sukarela Pedungan, Denpasar Selatan
Tahun 2017 lalu ST Sukarela juga mengalami kejadian perusakan ogoh-ogoh. Kaki ogoh-ogohnya dipatahkan jelang pelaksanaan penilaian lomba.
DENPASAR, NusaBali
Tapel ogoh-ogoh milik Sekaa Teruna (ST) Sukarela di Banjar Kepisah, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan dicuri oleh oknum tidak bertanggungjawab. Tak main-main, pencurian sudah terjadi dua kali dalam seminggu.
Ketua ST Sukarela Pedungan, AA Gede Merta Adiputra saat diwawancarai, Minggu (20/2) mengatakan tapel ogoh-ogoh milik Sekaa Teruna Sukarela baru diketahui dicuri pada, Jumat (18/2) lalu. Bahkan, kejadian ini juga viral di media sosial.
Pasalnya kejadian ini merupakan yang kedua kalinya dalam dua minggu ini. Sebelumnya pada Senin (14/2) lalu, ST Sukarela juga kehilangan tapel ogoh-ogoh. Tapel ogoh-ogoh yang hilang ini berwujud rangda. “Pertama kejadiannya, Senin minggu lalu, saya pas pertama melihat kejadiannya. Saya bilang ke pengurus lain, katanya paginya masih ada. Sorenya sudah hilang,” kata Adiputra.
Dari analisanya, kemungkinan tapel tersebut diambil dengan menggunakan tangga yang ada di lokasi pembuatan ogoh-ogoh. “Tapel itu sudah selesai 50 persen dan belum dipasang permanen. Ada bekas sobekan kardus di tempatnya,” katanya. Dengan hilangnya tapel itu, pihaknya memutuskan untuk membuat lagi. Akan tetapi Jumat kemarin tapel yang dibuat tersebut hilang lagi.
Tapel tersebut sudah selesai dan tinggal dicat saja. “Kemarin anggota saya yang ke sana dan menemukan tapelnya sudah hilang lagi. Dan ini untuk yang kedua kalinya tapel ini hilang,” kata Merta Adiputra. Dia bersama rekannya mengaku heran kenapa tapel rangda ini yang terus menjadi sasaran pencurian.
Menurutnya dengan viralnya kejadian tersebut, pihak kepolisian dari Polsek Denpasar Selatan juga sudah sempat menyambangi ke lokasi. “Dari nilainya memang tidak seberapa karena ini dari kardus dibuatnya, tapi ini sudah keterlaluan karena dua kali dicuri,” ujar Merta Adiputra. Setelah hilangnya tapel ini untuk keduakalinya pihaknya mengaku akan membuat tapel lagi. Satu tapel digunakan untuk memancing pencuri tersebut.
“Kami ingin tahu, apakah akan dicuri lagi atau bagaimana. Apalagi kejadiannya sudah viral,” ungkapnya. Untuk ogoh-ogoh ST Sukarela ini bertajuk Sang Kalikamaya. Dia mengatakan, tahun 2017 lalu pihaknya juga sempat mengalami kejadian perusakan ogoh-ogoh. Kaki ogoh-ogohnya dipatahkan jelang pelaksanaan penilaian lomba. Dia mengaku bekerja keras untuk memperbaiki dan untungnya bisa meraih juara 1. *mis
Ketua ST Sukarela Pedungan, AA Gede Merta Adiputra saat diwawancarai, Minggu (20/2) mengatakan tapel ogoh-ogoh milik Sekaa Teruna Sukarela baru diketahui dicuri pada, Jumat (18/2) lalu. Bahkan, kejadian ini juga viral di media sosial.
Pasalnya kejadian ini merupakan yang kedua kalinya dalam dua minggu ini. Sebelumnya pada Senin (14/2) lalu, ST Sukarela juga kehilangan tapel ogoh-ogoh. Tapel ogoh-ogoh yang hilang ini berwujud rangda. “Pertama kejadiannya, Senin minggu lalu, saya pas pertama melihat kejadiannya. Saya bilang ke pengurus lain, katanya paginya masih ada. Sorenya sudah hilang,” kata Adiputra.
Dari analisanya, kemungkinan tapel tersebut diambil dengan menggunakan tangga yang ada di lokasi pembuatan ogoh-ogoh. “Tapel itu sudah selesai 50 persen dan belum dipasang permanen. Ada bekas sobekan kardus di tempatnya,” katanya. Dengan hilangnya tapel itu, pihaknya memutuskan untuk membuat lagi. Akan tetapi Jumat kemarin tapel yang dibuat tersebut hilang lagi.
Tapel tersebut sudah selesai dan tinggal dicat saja. “Kemarin anggota saya yang ke sana dan menemukan tapelnya sudah hilang lagi. Dan ini untuk yang kedua kalinya tapel ini hilang,” kata Merta Adiputra. Dia bersama rekannya mengaku heran kenapa tapel rangda ini yang terus menjadi sasaran pencurian.
Menurutnya dengan viralnya kejadian tersebut, pihak kepolisian dari Polsek Denpasar Selatan juga sudah sempat menyambangi ke lokasi. “Dari nilainya memang tidak seberapa karena ini dari kardus dibuatnya, tapi ini sudah keterlaluan karena dua kali dicuri,” ujar Merta Adiputra. Setelah hilangnya tapel ini untuk keduakalinya pihaknya mengaku akan membuat tapel lagi. Satu tapel digunakan untuk memancing pencuri tersebut.
“Kami ingin tahu, apakah akan dicuri lagi atau bagaimana. Apalagi kejadiannya sudah viral,” ungkapnya. Untuk ogoh-ogoh ST Sukarela ini bertajuk Sang Kalikamaya. Dia mengatakan, tahun 2017 lalu pihaknya juga sempat mengalami kejadian perusakan ogoh-ogoh. Kaki ogoh-ogohnya dipatahkan jelang pelaksanaan penilaian lomba. Dia mengaku bekerja keras untuk memperbaiki dan untungnya bisa meraih juara 1. *mis
Komentar