Imigrasi dan BC Siapkan Fasilitas Khusus Jelang Kedatangan Raja Arab
Imigrasi telah menyiapkan petugas yang akan memeriksa anggota rombongan Raja Salman yang jumlahnya lebih dari 1.500 orang
MANGUPURA, NusaBali
Imigrasi Khusus Kelas I Ngurah Rai, Bali, menyiapkan fasilitas pemeriksaan di Terminal VIP Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai bagi sekitar 1.500 anggota rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.
“Kami akan lakukan di ruang VIP dengan ‘mobile device’, dan ada petugas khusus sehingga ini tidak akan mengganggu proses reguler karena tamu ini melalui pintu VIP,” kata Kasi Unit C Imigrasi Ngurah Rai Yoga Arya Prakoso ditemui di Gedung Emergency Operations Center (EOC) Bandara Ngurah Rai di kawasan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Senin (27/2).
Lantaran jumlah rombongan yang lebih dari 1.500 orang, pihaknya telah menyiapkan petugas Imigrasi bersiaga untuk memeriksa tamu dari Kerajaan Arab Saudi itu. Meski demikian, pihaknya akan memberikan kemudahan pemeriksaan Imigrasi karena mereka masuk ke Indonesia menggunakan fasilitas diplomatik.
Dengan adanya pemeriksaan Imigrasi khusus itu, dia menjamin tidak akan terjadi gangguan pemeriksaan Imigrasi bagi penumpang jadwal reguler yang tiba. Selain Imigrasi, Bea Cukai Ngurah Rai juga memberikan kemudahan dalam pemeriksaan logistik milik rombongan Kerajaan Arab Saudi, termasuk barang bawaan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud yang menggunakan fasilitas diplomatik.
“Karena ini rombongan VVIP (sangat penting), sudah ada surat dari Kementerian Luar Negeri yang menggunakan fasilitas diplomatik untuk rombongan raja,” kata Kepala Bea Cukai Ngurah Rai Budi Harjanto.
Tidak hanya untuk pemeriksaan logistik, pemeriksaan orang juga akan dipermudah yang sama-sama menggunakan fasilitas diplomatik. Meski ada kemudahan, namun pihaknya tetap melakukan pemeriksaan khususnya apabila petugas keamanan Kerajaan Arab Saudi turut serta membawa senjata mesti dilengkapi izin.
Menurut Budi, rombongan Raja Arab Saudi membawa ratusan daftar barang bawaan yang digunakan selama mereka berlibur di Bali. Logistik yang sudah tiba di Bali itu di antaranya tiga unit mobil sedan Mercedes Benz, mebel, hingga tangga khusus yang biasa digunakan Raja Salman ketika bepergian menggunakan pesawat udara.
Logistik Kerajaan Arab Saudi itu menggunakan fasilitas diplomatik dengan status ‘temporary import’ atau impor sementara dan akan dikembalikan saat Sang Raja dan rombongan kembali ke Arab Saudi pada 9 Maret 2017. Barang-barang itu, lanjut Budi, telah lebih dahulu tiba di Bali pada 18 Februari 2017 dan telah ditempatkan di suatu lokasi yang dirahasiakan.
Rombongan Raja Salman dijadwalkan tiba di Bali pada 4 Maret 2017 bersama dengan sekitar 1.500 orang lainnya terdiri dari para menteri, pangeran, dan keluarga kerajaan lainnya. Rombongan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dijadwalkan tiba di Bali pada 4 Maret 2017 untuk menghabiskan liburan hingga 9 Maret 2017.
Mereka menggunakan enam pesawat berbadan besar, seperti Boeing 747 berbagai seri serta pesawat Boeing 777 dan Hercules. Pihak bandara meminta permakluman pengguna jasa udara mengingat akan terjadi keterlambatan sementara, terutama saat pesawat Raja Salman tiba atau tinggal landas dari Bali.
Keterlambatan itu diprediksi mencapai sekitar 45 menit. Namun, waktu tiba Sang Raja dan rombongan hingga saat ini belum diketahui. “Kami akan sesuaikan, karena belum tahu slotnya jam berapa,” kata General Manager Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi. * ant, cr64
Imigrasi Khusus Kelas I Ngurah Rai, Bali, menyiapkan fasilitas pemeriksaan di Terminal VIP Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai bagi sekitar 1.500 anggota rombongan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.
“Kami akan lakukan di ruang VIP dengan ‘mobile device’, dan ada petugas khusus sehingga ini tidak akan mengganggu proses reguler karena tamu ini melalui pintu VIP,” kata Kasi Unit C Imigrasi Ngurah Rai Yoga Arya Prakoso ditemui di Gedung Emergency Operations Center (EOC) Bandara Ngurah Rai di kawasan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, Senin (27/2).
Lantaran jumlah rombongan yang lebih dari 1.500 orang, pihaknya telah menyiapkan petugas Imigrasi bersiaga untuk memeriksa tamu dari Kerajaan Arab Saudi itu. Meski demikian, pihaknya akan memberikan kemudahan pemeriksaan Imigrasi karena mereka masuk ke Indonesia menggunakan fasilitas diplomatik.
Dengan adanya pemeriksaan Imigrasi khusus itu, dia menjamin tidak akan terjadi gangguan pemeriksaan Imigrasi bagi penumpang jadwal reguler yang tiba. Selain Imigrasi, Bea Cukai Ngurah Rai juga memberikan kemudahan dalam pemeriksaan logistik milik rombongan Kerajaan Arab Saudi, termasuk barang bawaan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud yang menggunakan fasilitas diplomatik.
“Karena ini rombongan VVIP (sangat penting), sudah ada surat dari Kementerian Luar Negeri yang menggunakan fasilitas diplomatik untuk rombongan raja,” kata Kepala Bea Cukai Ngurah Rai Budi Harjanto.
Tidak hanya untuk pemeriksaan logistik, pemeriksaan orang juga akan dipermudah yang sama-sama menggunakan fasilitas diplomatik. Meski ada kemudahan, namun pihaknya tetap melakukan pemeriksaan khususnya apabila petugas keamanan Kerajaan Arab Saudi turut serta membawa senjata mesti dilengkapi izin.
Menurut Budi, rombongan Raja Arab Saudi membawa ratusan daftar barang bawaan yang digunakan selama mereka berlibur di Bali. Logistik yang sudah tiba di Bali itu di antaranya tiga unit mobil sedan Mercedes Benz, mebel, hingga tangga khusus yang biasa digunakan Raja Salman ketika bepergian menggunakan pesawat udara.
Logistik Kerajaan Arab Saudi itu menggunakan fasilitas diplomatik dengan status ‘temporary import’ atau impor sementara dan akan dikembalikan saat Sang Raja dan rombongan kembali ke Arab Saudi pada 9 Maret 2017. Barang-barang itu, lanjut Budi, telah lebih dahulu tiba di Bali pada 18 Februari 2017 dan telah ditempatkan di suatu lokasi yang dirahasiakan.
Rombongan Raja Salman dijadwalkan tiba di Bali pada 4 Maret 2017 bersama dengan sekitar 1.500 orang lainnya terdiri dari para menteri, pangeran, dan keluarga kerajaan lainnya. Rombongan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dijadwalkan tiba di Bali pada 4 Maret 2017 untuk menghabiskan liburan hingga 9 Maret 2017.
Mereka menggunakan enam pesawat berbadan besar, seperti Boeing 747 berbagai seri serta pesawat Boeing 777 dan Hercules. Pihak bandara meminta permakluman pengguna jasa udara mengingat akan terjadi keterlambatan sementara, terutama saat pesawat Raja Salman tiba atau tinggal landas dari Bali.
Keterlambatan itu diprediksi mencapai sekitar 45 menit. Namun, waktu tiba Sang Raja dan rombongan hingga saat ini belum diketahui. “Kami akan sesuaikan, karena belum tahu slotnya jam berapa,” kata General Manager Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi. * ant, cr64
Komentar