Wisman Mulai Masuk Bali, Satpol PP Siap Perketat Pengawasan
MANGUPURA, NusaBali
Seiring mulai dibukanya rute penerbangan internasional ke Pulau Dewata, tidak bisa dipungkiri wisatawan mancanegara (wisman) akan banyak berdatangan.
Menyikapi kondisi itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung akan memperketat pangawasan khususnya di sejumlah objek wisata. Hal ini semata agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) saat beraktivitas.
Kasatapol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, mengatakan dari laporan yang diterima, masih ada wisman yang abai dengan prokes, khususnya penggunaan masker. Lantaran masih ada yang tidak mengindahkan prokes, pihaknya bersama sejumlah instansi termasuk Imigrasi akan memperketat pengawasan ke depannya. “Dalam melakukan pengawasan terutama bagi wisman, kami juga sudah berkoordinasi dengan Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai,” katanya, Minggu (20/2).
Meski barangkali di beberapa negara sudah membebaskan pemakaian masker, namun hal itu berbeda dengan di Indonesia. “Saya harap para konsulat nanti bisa menyampaikan kepada warganya yang masih di Bali, agar mereka tetap menjalankan prokes dengan baik. Sebab, pelanggaran akan hal itu akan dikenakan sanksi berupa denda sampai dengan pendeportasian,” tegas Suryanegara.
Saat ini, pihaknya di Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Badung masih memprioritaskan pengawasan pada objek wisata, pusat keramaian dan usaha-usaha di malam hari, berkenaan status Bali yang kini PPKM Level 3. Bahkan, sudah ada beberapa tempat yang susah dibubarkan. “Itu ada beberapa orang lokal dan asing yang kedapatan tidak memakai masker. Kami berikan yang bersangkutan sanksi, yang kebanyakan berupa sanksi phus up. Untuk denda sementara kami masih tangguhkan,” kata mantan Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Badung itu.
Sementara, Komandan Regu Satuan Poisi Pamong Praja BKO Kuta Selatan,Wayan Suharyana, mengaku menyiapkan sebuah skema untuk memberi sanksi terhadap bule yang membandel. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan melalui trantib dan unsur lainnya baik kepolisian maupun pihak TNI, terkait sidak menyasar bule yang akan digelar. “Kami sudah melakukan pemantauan di wilayah Kuta Selatan. Kami akan agendakan sidak prokes ini. Sebab, displin prokes oleh semua komponen masyarakat sangat penting,” tegasnya. *dar
Komentar