Pura Prajapati Desa Adat Sayan Rusak Tertimpa Pohon
Karena Pohon Tumbang, Jalur Denpasar-Singaraja Sempat Lumpuh 3 Jam
Dua bangunan suci di Pura Prajapati Desa Adat Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar rusak berat hingga rata dengan tanah, yakni Bale Piyasan dan Bale Pesandekan
GIANYAR, NusaBali
Dua bangunan suci di Pura Prajapati Desa Adat Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar rusak tertimpa dahan pohon beringin tumbang, Senin (21/2) pagi. Bangunan suci yang tertimpa pohon ini hancur hingga rata dengan tanah, yakni Bale Piyasan dan Bale Pesandekan. Pada hari yang sama kemarin, petaka pohon tumbang juga sempat menyebabkan Jalur Utama Denpasar-Singaraja via Bedugul lumpuh selama 3 jam.
Gara-gara tertimpa dahan pohon beringin roboh, Bale Piyasan dan Bale Pesandekan di Pura Prajapati Desa Adat Sayan hanya tersisa pondasinya. Sedangkan tiang penyangga dan atap gentengnya semua ambruk. Petaka pohon roboh yang merusak Pura Prajapati ini terjadi Senin pagi sekitar pukul 07.30 Wita saat hujan lebat disertai angin kencang.
"Ada beberapa warga menyaksikan pohon beringin tumbang saat hujan lebat disertai angin kencang. Musibah itu dilaporkan kepada kami. Kemudian, kami berkoordinasi dengan BPBD Gianyar untuk membantu penanganan pohon tumbang di Pura Prajapati ini," jelas Perbekel Sayan, I Made Andika.
Begitu mendapat laporan, petugas BPBD Gianyar langsung terjun ke lokasi TKP di Pura Prajapati Desa Adat Sayan, untuk melakukan pembefrsihan. Menurut Made Andika, Kepala Pelaksana BPBD Gianyar Ida Bagus Putu Suamba ikut terjun ke lokasi didampingi Kabid Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibia Presasta.
“Berselang 30 menit pasca dapat laporan, petugas BPBD Gianyar tiba di lokasi untuk melakukan pemotongan dahan pohon dan pembersihan," jelas Made Andika. Menurut Made Andika, tidak ada korban jiwa maupun terluka dalam musibah pohon tumbang ini, karena suasana di Pura Prajapati sedang sepi saat kejadian. Namun, musibah ini menimbulkan ketugian material sekitar Rp 500 juta.
Made Andika menjelaskan, dahan pohon beringin tumbang menghancurkan Palinggih Piyasan dan Bale Pesandekan, diduga karena kondisnya sudah lapuk. Pohon beringin ini berada di sebelah utara Setra Desa Adat Sayan, tumbang ke arah utara menimpa Bale Piyasan dan Bale Pesandekan di Pura Prajapati.
Secara terpisah, Kepala Bidang Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, IGN Dibya Presasta, mengatakan dahan beringin di Pura Prajapati Desa Adat Sayan yang tumbang kemarin pagi tingginya mencapai 15 meter, dengan diameter sekitar 2 meter. "Pohon utamanya masih berdiri kokoh, yang tumbang bagian dahan yang sudah lapuk," jelas Dibya Presasta.
Setahu Dibya Presasta, pohon beringin di Pura Prajapati ini sempat dipangkas beberapa waktu lalu. Meski sudah dipangkas, ternyata masih ada bagian pohon yang lapuk. Bagian itulah yang tumbang saat hujan angin kemarin pagi.
Menurut Dibya Presasta, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gianyar melakukan penanganan dengan cara memotong dahan beringin yang menimpa dua bangunan suci, kemudian membersihkannya. Siang sekitar pukul 12.07 Wita, penanganan pohon tumbang ini tuntas dilakukan.
Usai menangani pohon beringin tumbang di Pura Prajapati Desa Adat Sayan, TRC BPBD Gianyar kemarin siang melanjutkan penanganan laporan pohon tumbang di lokasi lain. Di antaranya, pohon sukun tumbang menimpa badan jalan di Banjar Gumicik, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati. Juga ada pohon suar tumbang menghalangi jalan menuju Pura Tirta Empul di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring.
Sementara itu, Jalur Denpasar-Singaraja via Bedugul sempat macet selama 3 jam, menyusul tohon tumbang di kawasan Banjar Sekargula, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Senin pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Pohon perindang yang tumbang melintang ke arah jalan raya ini berdiameter sekitar 1 meter dengan tinggi 15 meter.
Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, menjelaskan pihaknya mendapat laporan lewat radio amatir soal adanya pohon tumbang, Senin pagi sekitar pukul 06.30 Wita. Kemudian, info ini ditindaklanjuti BPBD Tabanan untuk melakukan penanganan pohon tumbang dengan meluncur ke lokasi pukul 06.40 Wita.
Menurut Srinadha Giri, menanganan pohon tumbang di Jalur Denpoasar-Singaraja Tersebut dilakukan bersama jajaran TNI/Polri dan masyarakat sektar. Setelah dilakukan penanganan selama 3 jam lebih, pohon tumbang di Jalur Denpasar-Singaraja ini akhirnya tuntas sekitar pukul 10.00 Wita. "Saat evakuasi dilakukan, arus lalulintas di lokasi diberlakukan buka tutup oleh polisi,” jelas Srinadha Giri.
Srinadha Giri menyebutkan, tidak ada laporan korban jiwa maupun terluka dalam petaka pohon tumbang di Desa Mekarsari ini. Namun, petaka pohon tumbang ini sempat membuat arus lalulintas macet total sekitar 3 jam. “Arus lalulintas macet dari dua arah berlawanan, baik Singaraja maupun Denpasar,” katanya.
Selain di Kecamatan Baturiti, kata Srinadha, petaka pohon tumbang juga terjadi di Banjar Penyalin, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Senin pagi pukul 05.50 Wita. Untungnya, pohon tumbang di Desa Samsam ini tidak sampai bikin krodit arus lalulintas di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk. *nvi,des
Gara-gara tertimpa dahan pohon beringin roboh, Bale Piyasan dan Bale Pesandekan di Pura Prajapati Desa Adat Sayan hanya tersisa pondasinya. Sedangkan tiang penyangga dan atap gentengnya semua ambruk. Petaka pohon roboh yang merusak Pura Prajapati ini terjadi Senin pagi sekitar pukul 07.30 Wita saat hujan lebat disertai angin kencang.
"Ada beberapa warga menyaksikan pohon beringin tumbang saat hujan lebat disertai angin kencang. Musibah itu dilaporkan kepada kami. Kemudian, kami berkoordinasi dengan BPBD Gianyar untuk membantu penanganan pohon tumbang di Pura Prajapati ini," jelas Perbekel Sayan, I Made Andika.
Begitu mendapat laporan, petugas BPBD Gianyar langsung terjun ke lokasi TKP di Pura Prajapati Desa Adat Sayan, untuk melakukan pembefrsihan. Menurut Made Andika, Kepala Pelaksana BPBD Gianyar Ida Bagus Putu Suamba ikut terjun ke lokasi didampingi Kabid Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibia Presasta.
“Berselang 30 menit pasca dapat laporan, petugas BPBD Gianyar tiba di lokasi untuk melakukan pemotongan dahan pohon dan pembersihan," jelas Made Andika. Menurut Made Andika, tidak ada korban jiwa maupun terluka dalam musibah pohon tumbang ini, karena suasana di Pura Prajapati sedang sepi saat kejadian. Namun, musibah ini menimbulkan ketugian material sekitar Rp 500 juta.
Made Andika menjelaskan, dahan pohon beringin tumbang menghancurkan Palinggih Piyasan dan Bale Pesandekan, diduga karena kondisnya sudah lapuk. Pohon beringin ini berada di sebelah utara Setra Desa Adat Sayan, tumbang ke arah utara menimpa Bale Piyasan dan Bale Pesandekan di Pura Prajapati.
Secara terpisah, Kepala Bidang Kegawatdaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, IGN Dibya Presasta, mengatakan dahan beringin di Pura Prajapati Desa Adat Sayan yang tumbang kemarin pagi tingginya mencapai 15 meter, dengan diameter sekitar 2 meter. "Pohon utamanya masih berdiri kokoh, yang tumbang bagian dahan yang sudah lapuk," jelas Dibya Presasta.
Setahu Dibya Presasta, pohon beringin di Pura Prajapati ini sempat dipangkas beberapa waktu lalu. Meski sudah dipangkas, ternyata masih ada bagian pohon yang lapuk. Bagian itulah yang tumbang saat hujan angin kemarin pagi.
Menurut Dibya Presasta, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gianyar melakukan penanganan dengan cara memotong dahan beringin yang menimpa dua bangunan suci, kemudian membersihkannya. Siang sekitar pukul 12.07 Wita, penanganan pohon tumbang ini tuntas dilakukan.
Usai menangani pohon beringin tumbang di Pura Prajapati Desa Adat Sayan, TRC BPBD Gianyar kemarin siang melanjutkan penanganan laporan pohon tumbang di lokasi lain. Di antaranya, pohon sukun tumbang menimpa badan jalan di Banjar Gumicik, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati. Juga ada pohon suar tumbang menghalangi jalan menuju Pura Tirta Empul di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring.
Sementara itu, Jalur Denpasar-Singaraja via Bedugul sempat macet selama 3 jam, menyusul tohon tumbang di kawasan Banjar Sekargula, Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Senin pagi sekitar pukul 06.00 Wita. Pohon perindang yang tumbang melintang ke arah jalan raya ini berdiameter sekitar 1 meter dengan tinggi 15 meter.
Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, menjelaskan pihaknya mendapat laporan lewat radio amatir soal adanya pohon tumbang, Senin pagi sekitar pukul 06.30 Wita. Kemudian, info ini ditindaklanjuti BPBD Tabanan untuk melakukan penanganan pohon tumbang dengan meluncur ke lokasi pukul 06.40 Wita.
Menurut Srinadha Giri, menanganan pohon tumbang di Jalur Denpoasar-Singaraja Tersebut dilakukan bersama jajaran TNI/Polri dan masyarakat sektar. Setelah dilakukan penanganan selama 3 jam lebih, pohon tumbang di Jalur Denpasar-Singaraja ini akhirnya tuntas sekitar pukul 10.00 Wita. "Saat evakuasi dilakukan, arus lalulintas di lokasi diberlakukan buka tutup oleh polisi,” jelas Srinadha Giri.
Srinadha Giri menyebutkan, tidak ada laporan korban jiwa maupun terluka dalam petaka pohon tumbang di Desa Mekarsari ini. Namun, petaka pohon tumbang ini sempat membuat arus lalulintas macet total sekitar 3 jam. “Arus lalulintas macet dari dua arah berlawanan, baik Singaraja maupun Denpasar,” katanya.
Selain di Kecamatan Baturiti, kata Srinadha, petaka pohon tumbang juga terjadi di Banjar Penyalin, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Senin pagi pukul 05.50 Wita. Untungnya, pohon tumbang di Desa Samsam ini tidak sampai bikin krodit arus lalulintas di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk. *nvi,des
Komentar