PT JBT Geber Penghijauan di Tol Bali Mandara
Jelang Event KTT G-20 Oktober Mendatang
Titik yang dilakukan penghijauan, yakni di median jalan akses masuk Gerbang Tol Benoa, Gerbang Tol Ngurah Rai, dan Gerbang Tol Nusa Dua.
MANGUPURA, NusaBali
Ruas jalan Tol Bali Mandara kini tampak lebih hijau, setelah penanaman beragam bunga rampung dikerjakan. Penanaman bunga ini merupakan program penghijauan yang dilakukan PT Jasamarga Bali Tol (JBT) dalam rangka menyukseskan perhelatan KTT G-20 Oktober 2022 di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Manager Operation dan Maintenance PT JBT, I Putu Gandhi Ginantra, mengatakan penghijauan yang dilakukan saat ini sudah mencapai progres 90 persen pada minggu ketiga Februari 2022. Titik yang dilakukan penghijauan, lanjutnya, dilakukan di median jalan akses masuk Gerbang Tol Benoa, Gerbang Tol Ngurah Rai, dan Gerbang Tol Nusa Dua. “Di akses masuk tol kami tanami bugenvil,” katanya.
Sedangkan untuk penghijauan di taper tol dilakukan dengan menanam pohon jepun Bali, pandan, dan spider lily. “Pemilihan tanaman itu kami sesuaikan dengan kondisi di lapangan, apa yang cocok. Tanaman itu harus kuat dan aman untuk pengguna jalan. Kami tidak mau sembarangan, kami memakai jasa konsultan,” beber Gandhi saat dikonfirmasi, Senin (21/2).
Menurutnya, saat ini penataan menyisakan 10 persen saja. Adapun sisa perkerjaan yang akan dirampungkan adalah perapian taper, serta tambahan taman bugenvil di median jalan. Selain taman, juga dilakukan penataan coating barrier dan railing untuk jalur kendaraan mobil dan motor. Penataan itu berupa pengecatan ulang agar tampilannya menjadi lebih bagus, rapi dan bersih. Bahkan kondisi tiang pancang jalan tol juga mendapatkan sentuhan coating. “Untuk coating itu baru mencapai 6 persen. Seharusnya pekerjaan itu dimulai Maret, tapi kami lakukan percepatan pengerjaan pada minggu kedua Februari 2022,” kata Gandhi.
Di samping itu, setiap lampu PJU di Tol Bali Mandara juga akan dipoles, dengan tambahan ornamen Bali. Total ada 549 tiang akan ditambah ornamen. Saat ini contoh ornamen tersebut sudah dipasang di satu tiang di ujung akses masuk Gerbang Tol Ngurah Rai. Pihaknya juga akan melakukan pengerjaan scrapping, filling, overlay (SFO), expantion joint dan rekonstruksi perkerasan badan jalan di beberapa titik. Rencananya kegiatan itu akan dilakukan pada April 2022, dengan panjang mencapai 1,2 kilometer dari akses masuk tol sampai setelah pintu Gerbang Tol Ngurah Rai.
“Untuk pemeliharaan itu bukan semata terkait dengan KTT G-20, melainkan program tahunan yang dilakukan atas kajian kondisi jalan di lapangan. Baik menyangkut kekesaran dan ketidakrataan aspal,” bebernya.
Pihaknya juga berharap rencana pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) solar panel juga bisa terpasang sebelum KTT G-20 tersebut di helat di Nusa Dua. Total solar panel yang akan dipasang nantinya sepanjang 6 kilometer, dengan enam titik lokasi berbeda. Satu titik solar panel memiliki panjang 1 kilometer yang akan dibagi dua di setiap gerbang tol. Meski begitu, pemasangan solar panel tidak dilakukan secara total, karena hal itu mempertimbangkan efisiensi dan konsumsi listrik di tol setiap bulannya. “Pemasangan solar panel kami rencanakan sudah jauh-jauh hari sebelum KTT G-20. Kebetulan realisasinya memang berbarengan dengan moment acara tersebut,” papar Gandhi. *dar
Manager Operation dan Maintenance PT JBT, I Putu Gandhi Ginantra, mengatakan penghijauan yang dilakukan saat ini sudah mencapai progres 90 persen pada minggu ketiga Februari 2022. Titik yang dilakukan penghijauan, lanjutnya, dilakukan di median jalan akses masuk Gerbang Tol Benoa, Gerbang Tol Ngurah Rai, dan Gerbang Tol Nusa Dua. “Di akses masuk tol kami tanami bugenvil,” katanya.
Sedangkan untuk penghijauan di taper tol dilakukan dengan menanam pohon jepun Bali, pandan, dan spider lily. “Pemilihan tanaman itu kami sesuaikan dengan kondisi di lapangan, apa yang cocok. Tanaman itu harus kuat dan aman untuk pengguna jalan. Kami tidak mau sembarangan, kami memakai jasa konsultan,” beber Gandhi saat dikonfirmasi, Senin (21/2).
Menurutnya, saat ini penataan menyisakan 10 persen saja. Adapun sisa perkerjaan yang akan dirampungkan adalah perapian taper, serta tambahan taman bugenvil di median jalan. Selain taman, juga dilakukan penataan coating barrier dan railing untuk jalur kendaraan mobil dan motor. Penataan itu berupa pengecatan ulang agar tampilannya menjadi lebih bagus, rapi dan bersih. Bahkan kondisi tiang pancang jalan tol juga mendapatkan sentuhan coating. “Untuk coating itu baru mencapai 6 persen. Seharusnya pekerjaan itu dimulai Maret, tapi kami lakukan percepatan pengerjaan pada minggu kedua Februari 2022,” kata Gandhi.
Di samping itu, setiap lampu PJU di Tol Bali Mandara juga akan dipoles, dengan tambahan ornamen Bali. Total ada 549 tiang akan ditambah ornamen. Saat ini contoh ornamen tersebut sudah dipasang di satu tiang di ujung akses masuk Gerbang Tol Ngurah Rai. Pihaknya juga akan melakukan pengerjaan scrapping, filling, overlay (SFO), expantion joint dan rekonstruksi perkerasan badan jalan di beberapa titik. Rencananya kegiatan itu akan dilakukan pada April 2022, dengan panjang mencapai 1,2 kilometer dari akses masuk tol sampai setelah pintu Gerbang Tol Ngurah Rai.
“Untuk pemeliharaan itu bukan semata terkait dengan KTT G-20, melainkan program tahunan yang dilakukan atas kajian kondisi jalan di lapangan. Baik menyangkut kekesaran dan ketidakrataan aspal,” bebernya.
Pihaknya juga berharap rencana pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) solar panel juga bisa terpasang sebelum KTT G-20 tersebut di helat di Nusa Dua. Total solar panel yang akan dipasang nantinya sepanjang 6 kilometer, dengan enam titik lokasi berbeda. Satu titik solar panel memiliki panjang 1 kilometer yang akan dibagi dua di setiap gerbang tol. Meski begitu, pemasangan solar panel tidak dilakukan secara total, karena hal itu mempertimbangkan efisiensi dan konsumsi listrik di tol setiap bulannya. “Pemasangan solar panel kami rencanakan sudah jauh-jauh hari sebelum KTT G-20. Kebetulan realisasinya memang berbarengan dengan moment acara tersebut,” papar Gandhi. *dar
Komentar