Bali Token Bangkitkan Pariwisata Bali Lewat Sistem BlockChain
DENPASAR, NusaBali. com - Dua tahun dihantam pandemi, kebangkitan ekonomi Pulau Dewata harus dilakukan dengan segala cara. Salah satu upaya adalah penerapan sistem digital berbasis blockchain.
Hal inilah yang mendasari digelarnya The First Gold Island Festival Bali Blockchain Conference 2022 di Bali Nusa Dua Convention Centre, pada 21-22 Februari 2022.
"Bali Blockchain Conference ini dihadiri oleh 1.128 peserta dari seluruh Indonesia yang akan menjadi agen resmi PT Bali Token Global untuk mensupport penjualan paket-paket wisata Bali Token," kata Ketua Panitia Rizki Adam.
Rizki Adam menyebut saat ini perusahaan menanjak naik, dan berupaya memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bali yang lebih baik.
“Pengembangan aset digital yang telah listing di pasar crypto dengan kode BLI ini, bertujuan untuk mengembalikan Bali menjadi destinasi wisata nomor 1 di Dunia,” kata Adam.
Konferensi ini menampilkan 9 sembilan pembicara pada hari pertama dan 5 pembicara pada hari kedua, termasuk Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno. Pada hari kedua, konferensi juga menghadirkan panggung hiburan yang menampilkan Padi dan Rossa.
Turut pula hadir 10 pembicara, seperti Adv Rizki Adam (Ketua Panitia Bali Blockchain Conference 2022) , Adv H Tjoetjoe Sandjaja Hernanto (Presiden Kongres Advokat Indonesia/KAI), Prof Laode Masihu Kamaludin (akademisi), I Made Priday Yana (CEO Bali Token Global), Andrew AMI Token, Rowiyan Yuli Prasetiyo (CEO Borobudur Token) , Prof Dr Ir Budi Djatmiko (Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta) , Prof Dr Ir Yandra Arkeman (Guru Besar Teknik Industri Pertanian IPB), Dr Wisnu Uriawan (Peneliti Blockchain Academy) dan Juliana Wahid (Sekjen ISMI) .
Sementara itu, Presiden Kongres Advokat Indonesia (KAI) H Tjoetjoe Sandjaja Hernanto menyambut dengan baik Bali Token sebagai aset digital Bali. Tjoetjoe juga mengajak Bali Token untuk menjelaskan tujuan serta meminta pemerintah untuk segera mengatur regulasi untuk sektor bisnis ini.
"Saya mengajak Mas Adam, duduk bersama dan memberikan penjelasan untuk pemerintah. Serta memberikan informasi tentang bisnis ini, Saya siap membantu untuk membackup bisnis ini apabila ada yang mengatakan Ilegal, karena memang regulasinya saja belum ada,” kata Tjoetjoe dalam sambutannya.
Tak hanya itu, ia juga tergerak untuk bersama Rizki Adam untuk menggagas kantor hukum yang bisa dibayar menggunakan Crypto dan Bitcoin.
“Kantor ini kita namakan Lawyer Token, melalui Lawyer Token, kita berikan layanan hukum gratis, untuk keluarga besar Bali Token,” tutur Tjoetjoe. *
Komentar