Perumda Tirta Danu Arta Rencana Pindahkan Jalur Pipa DAS Melangit
BANGLI, NusaBali
Perumda Air Minum Tirta Danu Arta merencanakan memindahkan jalur pipa di daerah aliran sungai (DAS) Melangit kawasan Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli. Pemidahan jalur pipa untuk mengantisipasi kerusakan jaringan akibat longsor.
Dalam kurun waktu seminggu, pipa Perumda Tirta Danu Arta tiga kali diterjang longsor. Perbaikan jaringan membutuhkan anggaran cukup besar. Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, Dewa Gede Ratno Suparso Mesi mengatakan, dalam seminggu terakhir sudah tiga kali jaringan pipa transmisi diterjang longsor. Kerusakan jaringan menyebabkan suplai air kepada konsumen di areal kota Bangli yang berjumlah sekitar 7000-an pelanggan terganggu. Direktur asal Kelurahan Kawan Kecamatan Bangli ini mengatakan, jaringan pipa terpasang menelusuri daerah aliran sungai dengan topografi tebing yang curam. Kondisi tebing labil dan sering terjadi longsor. “Struktur tebing dengan tanah berpasir sering kali longsor. Pipa berada di bawah tebing,” jelas Dewa Rono sapaan akrab Dewa Ratno Suparso Mesi, Senin (21/2).
Petugas sudah melakukan perbaikan. Petugas khawatir terjadi longsor susulan karena sering turun hujan. “Kalau hujan, petugas tidak berani melakukan perbaikan. Tebing yang labil bisa saja longsor tiba-tiba,” ungkap Dewa Rono. Perbaikan pipa dengan anggaran minimal Rp 30 juta. Biaya perbaikan tergantung dari kerusakan pipa. Semakin banyak pipa yang hancur semakin tinggi biaya yang dikeluarkan. Perumda Tirta Danu Arta berencana melakukan perubahan jalur pipa. Pipa tidak lagi dipasang dengan menelusuri DAS, namun pipa dekat sumber mata air langsung dipasang ke atas. Rencana pemindahan pipa sudah melalui kajian.
Dewa Rono juga telah melaporkan rencana pemindahan jalur pipa kepada Bupati Bangli. “Kami sudah usulkan rencana tersebut. Kami mendapat support dari tim percepatan pembangunan Bangli, kemungkinan tahun ini sudah bisa terlaksana,” ungkap Dewa Rono. Estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk pemindahan jaringan pipa sekitar Rp 4 miliar. Perumda Tirta Danu Arta juga berencana membangun sumur bor di beberapa titik. Sewaktu-sewaktu sumur bor bisa dimanfaatkan jika terjadi kerusakan di sumber mata air. Alternatif jangka panjang dengan membangun waduk di Sungai Tamansari, Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Bangli. Pembangunan waduk dengan tiga fungsi. Air waduk bisa dimanfaatkan Perumda, subak, dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) serta jadi objek wisata. “Saat ini di Tamansari sudah ada bendung yang airnya untuk memenuhi kebutuhan subak,” jelas Dewa Rono. *esa
Komentar