Kabur dari RSUD Tabanan, ODGJ Diamankan Satpol PP
TABANAN, NusaBali
Satpol PP Tabanan amankan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), Made Astawa, 52, yang kabur saat menjalani perawatan di RSUD Tabanan pada Senin (21/2) malam sekitar pukul 22.10 Wita.
Pasien asal Buleleng yang tinggal di Perumahan Gria Dewata, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, kabur saat ikut istrinya mencari obat. Kini pasien sudah dikirim ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bali yang ada di Bangli.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Tabanan dr Made Karna membenarkan adanya pasien ODGJ yang kabur tersebut. Awalnya pasien datang Senin sore sekitar pukul 16.42 Wita dengan keluhan mengamuk dari rumahnya di Tabanan. Pasien Made Astawa ini memang pasien kambuhan.
Setibanya di rumah sakit, pasien Made Astawa langsung mendapat perawatan di UGD RSUD Tabanan. Pasca diberikan penanganan pasien sudah mulai tenang bahkan direncanakan akan pulang. “Saat akan pulang itu, istri pasien mencari obat, kemudian pasien di UGD bersama anaknya,” jelas dr Karna, Selasa (22/2).
Namun, saat istrinya hendak mencari obat, pasien Made Astawa hendak ikut, tetapi anaknya melarang untuk ikut ibunya mencari obat. “Nah, karena perawat kami melihat pasien tidak bersama anaknya kami bersama satpam mencari pasien di seputaran rumah sakit, dan langsung menghubungi Satpol PP Tabanan untuk membantu mencari pasien,” jelas dr Karna.
Akhirnya setelah dibantu oleh Satpol PP Tabanan pasien berhasil ditemukan di traffic light Sanggulan kawasan Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri atau ke arah timur RSUD Tabanan berjarak 1 kilometer dari rumah sakit. “Setelah ditemukan itu, sekitar pukul 00.30 Wita pasien kami rujuk ke RSJ yang ada di Bangli,” tegas dr Karna.
Kepala Satpol PP Tabanan I Gede Sukanada menegaskan penanganan ODGJ yang kabur melibatkan sejumlah personel. Pasien Made Astawa ditemukan di pinggiran toko di traffic light Sanggulan kawasan Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri atau di sebelah barat Kantor DPRD Tabanan. “Saat kami amankan pasien tidak melawan, mau kami bawa kembali ke RSUD Tabanan,” kata Sukanada.
Menurutnya sebelum kabur, awalnya pasien Made Astawa ini diamankan di rumahnya Perumahan Gria Dewata Permai kawasan Desa Bongan, Kecamatan Tabanan atas laporan keluarga untuk membantu membawa ke RSUD Tabanan. Saat diamankan tersebut pasien tidak begitu mengamuk. “Kami dapat laporan pukul 16.00 Wita bahwa ada permintaan bantuan untuk membawa ODGJ ke rumah sakit,” ucap Sukanada.
Begitu sampai di rumah sakit, tim langsung kembali bertugas karena pasien sudah ditangani dokter. Namun sekitar pukul 22.00 Wita mendapat laporan bahwa ada ODGJ melarikan diri di RSUD Tabanan. “Kebetulan anggota juga patroli waktu itu sehingga langsung melakukan pengamanan terhadap pasien,” tandas mantan Kadis Pariwisata Tabanan ini. *des
Komentar