Unud Bangun Asrama Mahasiswa 6.000 Bed
Ditarget Rampung 31 Agustus 2022, Peruntukan Mahasiswa Baru
MANGUPURA, NusaBali
Universitas Udayana (Unud) mulai merealisasikan asrama mahasiswa berkapasitas 6.000 bed (tempat tidur).
Proses pembangunan Asrama Mahasiswa Unud ini ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan di Jalan Raya Kampus Unud, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung pada Anggara Wage Ugu, Selasa (22/2) pagi.
Acara peletakan batu pertama Asrama Mahasiswa Unud berkapasitas 6.000 tenpat tidur, Selasa pagi sekitar pukul 09.30 Wita, dihadiri pula Wakil Gubernur Bali Prof Dr Ir Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati Msi (Cok Ace) dan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan-Kebudayaan-Riset-Teknologi (Kemendikbud Ristek), Dr Chatarina Muliana Girsang SH SE MH.
Rektor Unud, Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara MEng, menjelaskan asrama yang diberi nama ‘Udayana Integrated Student Dormitory’ ini dibangun di atas lahan seluas 4,5 hektare di Jalan Raya Kampus Unud. Asrama ini ditargetkan rampung, 31 Agustus 2022 mendatang.
Menurut Prof Antara, asrama mahasiswa ini akan dilengkapi berbagai sarana penunjang dan fasilitas pendukung. “Pemanfaatan lahan dilaksanakan melalui kerjasama Pemanfaatan Barang Milik Negara. Untuk menjamin aspek keamanan dan kenyamanan dalam realisasinya, telah dilakukan uji kelayakan tahun 2021 lalu,” jelas Prof Antara dalam sambutannya di acara kemarin.
Prof Antara menegaskan, pembangunan Asrama Mahasiswa 6.000 Kamar Tidur ini merupakan sebuah mimpi besarnya beserta jajaran. Tujuannya, untuk memfasilitasi mahasiswa baru dalam memperoleh lingkungan tempat tinggal yang terjangkau, bersih, nyaman, dan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang demi kelancaran dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Nantinya, asrama bertajuk ‘Udayana Integrated Student Dormitory’ ini akan terbagi dalam 22 tower, dengan total kapasitas 6.000 tempat tidur. Ribuan tempat tidur itu terdiri atas sejumlah klasifikasi, yakni single room, split room, double room, triple room, four student room, dan suites. “Di setiap kamar juga telah dirancang dan dilengkapi dengan full furniture,” terang akademisi dari Fakultas Teknik Unud ini.
Menurut Prof Antara, dalam kawasan asrama tersebut juga disiapkan sejumlah fasilitas lain guna menunjang efektivitas kegiatan mahasiswa. Di antaranya, cafetaria, mini market, ruang serbaguna, ruang bersama, fasilitas olahraga (indoor dan outdoor), dan area parkir.
Dalam pembangunan asrama ini, pihak Unud menggandeng Waskita Karya Realty. Nantinya, ada 22 gedung yang akan dibangun, masing-masing memiliki 4 lantai. Selain itu, ada juga 3 tower untuk hotel yang akan dibangun belakangan. “Mudah-mudahan, ini bisa diselesaikan oleh teman-teman Waskita Karya sehingga nanti penyerahan kuncinya kita lakukan pada 31 Agustus 2022. Sebab, kuliah perdana mahasiswa baru adalah 1 September 2022,” katanya.
Disebutkan, ‘Udayana Integrated Student Dormitory’ nantinya akan dihuni para mahasiswa baru. Dan, dibatasi hanya untuk 1 tahun pertama kuliah saja. Setelah 1 tahun kuliah, asrama akan digunakan oleh para mahasiswa baru angkatan selanjutnya.
Selain pembangunan asrama, tahun 2022 ini juga akan dilakukan pembangunan 8 Dekanat baru yang diperuntukkan bagi fakultas-fakultas yang sebelumnya berada di Kampus Pusat Denpasar. Semuanya ditarget rampung per 31 Agustus 2022 mendatang.
“Dengan demikian, harapan kami nanti tidak ada lagi mahasiswa wara-wiri kuliah di Kampus Bukit Jimbaran-Denpasar semata-mata untuk mengikuti kuliah. Di samping efektivitas waktu, kami juga mempertimbangkan sisi keamanan mahasiswa di jalan, sehingga dibangunlah infrastruktur ini,” tegas Prof Antara.
Selain itu, Unud juga segera akan membangun komplek perkuliahan yang disebut ‘Lecture Building’. Pengerjaan komplek perkuliahan ini diperkirakan akan dimulai pertengahan tahun 2022. Dengan berbagai pembangunan itu, seluruh mahasiswa SO dan S1 ke depannya diharapkan bisa kuliah di Kampus Unud Bukit Jimbaran.
Sedangkan Kmpus Pusat Unud di Jalan PB Sudirman Denpasar dan Jalan Pulau Bali Denpasar rencana akan dimanfaatkan untuk kuliah khusus program Pascasarjana, baik S2, S3, Profesi, maupun Dokter Spesialis. “Dengan demikian, akan terwujud infrastruktur pendidikan yang baik dan terintegrasi. Target berikutnya adalah membangyn Student Center dan Sport Center.”
Sementara itu, Wakil Gubernur Cok Ace memuji pembangunan Asrama Mahasiswa Unud berkapasitas 6.000 tempat tidur ini merupakan sebuah langkah besar. Pembangunan tersebut akan memberikan nilai tambah kepada Unud untuk mengembangkan kelembagaan sekaligus memberikan keringanan dan kenyamanan bagi mahasiswa serta orangtua mereka. “Pembanguanan ini adalah langkah besar Unud,” tandas Cok Ace.
Dalam proses pembangunan itu, Cok Ace mengingatkan soal penyediaan area parkir yang memadai, selain juga menekankan penerapan ornamen dan arsitektur Bali di bangunan asrama. Dengan begitu, keberadaan asrama benar-benar mencerminikan keberadaannya di Bali. “Penambahan ornamen ini sangatlah penting, sehingga ciri khas Bali tetap ada,” tegas Wagub yang juga guru besar Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ini. *dar
Komentar