Pelabuhan Bias Munjul Ditarget Rampung September 2022

Hingga saat ini progres pengerjaan sudah mencapai 60 persen. Pelabuhan Bias Munjul diproyeksikan sebagai bagian dari Pelabuhan Segitiga Emas, yang terkoneksi dengan Pelabuhan Sampalan di Desa Batununggul, Nusa Penida, dengan Pelabuhan Sanur di Kota Denpasar.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta memantau proyek Pelabuhan Bias Munjul, Minggu (20/2). "Sesuai informasi dari rekanan, saat ini pengerjaan Pelabuhan Bias Munjul ini sudah hampir 60 persen," ungkap Suwirta, saat ditemui Selasa (22/2).

Bupati menjelaskan, rekanan yang membangun Pelabuhan Bias Munjul ini sempat mengalami kendala saat pengerukan dasar laut. Karena dasar di pelabuhan ini ternyata sengat keras, dan tidak sesuai seperti perkiraan awal yakni hanya batu koral biasa. "Kami berharap pengerjaan Pelabuhan Biar Munjul dapat selesai tepat waktu dan sesuai dengan perencanaan," harap Bupati Suwirta.

Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja, selaku perwakilan rekanan pembangunan Pelabuhan Bias Munjul,  Anak Agung Bagus Putra menjelaskan, masalah pengerukan tersebut memang sangat menghambat pengerjaan pelabuhan ini. Namun dirinya optimis pengerjaan pelabuhan yang menjadi bagian dari Pelabuhan Segitiga Emas itu dapat selesai sesuai target, September 2022. "Kami targetkan pekerjaan ini rampung September mendatang," ujar Bagus Putra.

Proyek pembangunan seluruh dermaga yang jadi Pelabuhan Segitiga Emas sudah diresmikan Gubernur Bali Wayan Koster. Peletakan batu pertama di lokasi Pelabuhan Bias Munjul, Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, pada Purnama Kapitu, Anggara Wage Ugu, Selasa (29/12/2021) pagi. Peresmian ini menyusul Pelabuhan Sampalan (Nusa Penida) dan Pelabuhan Sanur, Kota Denpasar, yang ground breaking-nya sudah lebih dulu dilakukan Gubernur Wayan Koster.*wan