DPRD Dorong Pemprov Gelar IKM Bali Bangkit Tiap Tahun

Cok Asmara menyebutkan IKM Bali Bangkit yang digagas Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini Koster ini menjadi solusi kebangkitan perekonomian UMKM di masa Pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan Cok Asmara terkait dengan pelaksanaan IKM Bali Bangkit I Tahun 2022 di Taman Budaya Art Centre Denpasar yang sukses besar membangkitkan perekonomian masyarakat Bali khususnya IKM/UMKM. Pameran IKM Bali Bangkit ini telah ditutup pada, Kamis (16/2) lalu.

Cok Asmara menyebutkan dirinya sempat keliling di Pameran IKM Bali Bangkit di Taman Budaya. "Ide ini sangat bagus, memberikan ruang kepada pelaku ekonomi IKM/UMKM di Bali di tengah Pandemi Covid-19. Kegiatan ini menjadi solusi saat perekonomian masyarakat terpuruk. Ketimbang Kawasan Taman Budaya sepi, mendingan IKM Bali Bangkit ini digelar berkelanjutan tiap tahun," ujar politisi Partai Demokrat asal Puri Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.

Kata Cok Asmara, pelaku IKM/UMKM dalam Pameran Bali Bangkit di Taman Budaya kebanyakan menjual produk kerajinan lokal. Hal ini tidak hanya berdampak positif bagi upaya pelestarian kearifan lokal warisan leluhur, namun mendorong penciptaan ide-ide baru, kreasi seni baru dalam dunia mode. Karena pameran IKM Bali Bangkit ini menjual produk kain tenun Endek Bali yang sebelumnya hampir punah," ujar praktisi pariwisata ini.

Cok Asmara akan mengusulkan kepada pimpinan dewan supaya mendorong jajaran anggota dewan dan keluarga wajib untuk mengunjungi kegiatan tersebut. "ASN Pemprov Bali banyak berperan, kenapa di legislatif tidak? Kita akan usulkan kepada pimpinan anggota dewan dan keluarga wajib kunjungi pameran IKM Bali Bangkit, dan agenda ini harus berkelanjutan," ujar Ketua DPC Demokrat Gianyar ini.

Sebelumnya pameran IKM Bali Bangkit Tahap I Tahun 2022 yang mulai digelar 20 Januari-16 Februari 2022 berhasil mencatat transaksi lebih dari Rp 1,5 miliar. Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putri Koster mengatakan pada pelaksanaan tahun 2021 lalu, pameran IKM Bali Bangkit berhasil mencatat total transaksi sebesar Rp 20 miliar. Menurutnya, angka tersebut merupakan capaian yang luar biasa di tengah situasi pandemi. “Bayangkan kalau kita hanya berdiam diri di rumah dan kehilangan semangat, siapa yang akan memberi uang sebanyak itu. Bisa jadi alat tenun juga sudah rusak dimakan rayap,” ujar istri Gubernur Bali Wayan Koster ini.

Putri Koster kembali memantik semangat pelaku IKM dan UMKM agar tidak cengeng dan mudah mengeluh. Ditambahkan Putri Koster, modal utama yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah semangat dan daya juang. Perempuan yang juga seniman ini menyebutkan dalam perjalanan IKM Bali Bangkit ada beberapa peserta yang tereleminasi karena tak kuat menghadapi tantangan.

Lebih jauh dia menambahkan, selain bertujuan membantu pemasaran produk, pameran IKM Bali Bangkit merupakan bagian dari upayanya memperbaiki pola yang sebelumnya melenceng. Sebelum situasi pandemi, pelaku IKM dan UMKM cenderung fokus pada pasar ekspor sehingga produk mereka lebih dikenal di luar, tapi asing bagi masyarakat lokal. “Kita bangga ketika produk menembus pasar mancanegara, tapi orang kita tak ada yang memakai. Nah, giliran ekspor macet, saudara sendiri tak melirik produk kita,” cetus perempuan asal Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat ini.

Berangkat dari persoalan itu, selaku Ketua Dekranasda Bali, Putri Koster melakukan langkah kecil dengan cinta yang besar untuk membangkitkan kembali IKM Bali sekaligus memperbaiki tata kelolanya. Pelan tapi pasti, banyak pihak mulai melirik pameran IKM Bali Bangkit karena menampilkan produk lokal berkualitas. *nat