4 Desa Masuk Program Kampung Iklim
Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional
GIANYAR, NusaBali
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI menetapkan 4 desa/kelurahan di Kabupaten Gianyar menjadi pilot proyek kampung iklim tahun nasional tahun 2022.
Desa dimaksud yakni Desa Batuan dan Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati; Desa Taro di Kecamatan Tegallalang dan Kelurahan Ubud, Kecamatan Ubud.
Penetapan itu secara daring (dalam jaringan) saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Senin (21/2). Acara dihadiri, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan DR Alue Dohong, diikuti oleh kementerian/lembaga di pusat, pemerintah daerah, akademisi, dan stakeholder terkait.
Pada peringatan HPSN itu, secara daring dihadiri oleh Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya, bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar Ni Made Mirnawati, dan Perbekel Desa Batuan, Sukawati, Taro, dan Lurah Ubud.
Sekda Wisnu Wijaya mengatakan, tahun ini Gianyar mendapat apresiasi dari pemerintah pusat, dan ditetapkan sebagai lokasi pendampingan peningkatan kapasitas kampung iklim (proklim). ‘’Keempat desa/kelurahan ini akan didampingi untuk pengelolaan dan pengurangan sampah hingga dapat berkontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca sebagai upaya pengendalian perubahan iklim," jelas Wisnu Wijaya.
Kata dia, penunjukan ini berdasarkan atas pertimbangan bahwa kebijakan Bupati Gianyar dalam pengelolaan sampah sangat strategis dan mendasar, sehingga Gianyar dapat menangani sampah dengan baik. Gianyar telah mengintegrasikan pengelolaan sampah dari hulu ke hilir, dimulai dari pemilahan sampah oleh rumah tangga, pembangunan TPS3R (tempat pengolahan sampah - reduce reuse recycle)di setiap desa untuk mengolah sampah, bersinergi dengan PKK. Selain itu, pembentukan bank sampah induk/unit yang begitu masif, serta penataan TPA Temesi, Desa Temesi, Kecamatan Gianyar.
Salah satu penerima program, Perbekel Batuan Ari Anggara mengatakan pasca penetapan ini selama setahun ke depan, akan ada beberapa tahapan pendampingan berkala oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. "Desa kami akan ada optimalisasi pengelolaan sampah berbasis sumber dengan program-program terkait Kampung Iklim oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," jelas Ari Anggara, Selasa (22/2).
Ari mengaku akan segera menyusun program pendampingan kesehatan warga berbasis pengabdian oleh tenaga-tenaga kesehatan di Batuan. "Bentuk pendampingannya ke depan akan banyak program dari KLHK yang masuk ke Desa Batuan, termasuk 3 desa lain yang terpilih," jelasnya.*nvi
1
Komentar