Damkar Mogok saat Hendak Padamkan Kebakaran di Nusa Penida

Hanya saja saat mobil petugas pemadam kebakaran yang hendak menuju lokasi TKP tiba-tiba mobil mogok di tengah jalan. Akibatnya, warga harus memadamkan kobaran api secara manual, yakni menyirami dengam air dan menutup menggunakan kain basah.

Kebakaran tersebut masing-masing menimpa sebuah rumah milik Gede Sulatra, di Dusun Padak, Desa  Batukandik, pukul 09.00 Wita. Beberapa jam kemudian terjadi kebakaran di rumah I Nyoman Setop, di Dusun Pelilit, Desa Pejukutan, pukul 13.49 Wita.

Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung, I Putu Suarta, tidak menampik realita tersebut. Disebutkan, saat hendak memadamkan kebakaran di Desa Batukandik tersebut, Tiba-tiba mobil damkar mogok di tengah jalan tepatnya di wilayah Desa Kutampi. "Armada mogok karena as roda patah saat tanjakan, untuk saat ini armada sudah tidak bisa bergerak lagi, dan masih diamanlan di lokasi," ujar Suarta.

Diakui, damkar pengadaan tahun 2016 tersebut memang selama ini tidak memiliki garase di Nusa Penida. Sehingga sepanjang hari terkena panas dan terkena hujan. Selain itu armada itu juga ditempatkan di sekitar Kantor Camat Nusa Penida yang posisinya dekat pantai, sehingga rentan korosi.

Terkait hal itu, pihaknya bahkan sempat membawa armada damkar di Nusa Penida ke bengkel untuk pengecekan. Hasil pengecekan disimpulkan armada damkar di Nusa Penida sudah tidak layak. "Casis sudah kropos, demikian halnya baut pada tangki," ungkap Suarta.

Pengadaan unit damkar untuk di Nusa Penida terakhir diajukan tahun 2021 lalu dengan anggaran Rp1,8 miliar, beserta garasenya. Namun, karena situasi pandemi, daerah juga keterbatasan anggaran.

Karena peristiwa mogoknya armada itu, petugas pemadam kebakaran tidak bisa berbuat banyak untuk tangani kebakaran di Desa Batukandik, Nusa Penida. Setalah berkoordinasi dengan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, maka akan dilakukan pengiriman sebuah unit Damkar ke Nusa Penida, Kamis (24/2) hari ini. "Kita kirim 1 unit Damkar di Klungkung Daratan ke Nusa Penida," kata Suarta. *wan