Kapal Berbendera Malaysia Terdampar di Pantai Lingga
SINGARAJA, NusaBali
Sebuah kapal berbendera Malaysia tanpa awak ditemukan terdampar di Pantai Lingga, wilayah Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, tepatnya di sebelah utara SPN Singaraja, pada Rabu (23/2) pagi.
Kapal yacht itu diketahui terdampar sekitar pukul 07.30 Wita dalam kondisi pintu terkunci. Anggota polisi yang bertugas di SPN Singaraja kemudian melaporkan temuan itu ke Sat Polairud Polres Buleleng.
Polisi sempat melakukan upaya evakuasi agar kapal tersebut tidak mengalami kerusakan akibat benturan dengan karang di sekitar pantai. Pasalnya, cuaca di laut Bali utara saat itu kondisi angin kencang dan gelombang cukup besar.
Anggota Sat Polairud saat di lokasi langsung melakukan pengecekan kapal. Petugas juga berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja dan KSOP Celukan Bawang untuk memastikan pemilik kapal yacht tersebut. Belakangan diketahui, kapal tersebut milik warga negara asing (WNA) dari Australia, Robert K Stahl.
Tidak lama berselang, Robert Stahl yang tinggal di kawasan Pantai Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini, datang ke lokasi. Kepada petugas, dia membenarkan yacht bernama lambung ‘MissLovina’ tersebut miliknya. Kapal tersebut awalnya dilabuh di lepas Pantai Lovina. Jangkar kapal diduga putus kemudian kapal terbawa arus hingga ke Pantai Lingga.
Kapal yacht tersebut baru saja tiba dari Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, dan sedang diurus oleh dokumennya oleh sang pemilik untuk dibawa ke Batam, Provinsi Riau. Kapal yacht yang teregistrasi di Langkawi International Yacht Malaysia itu mengalami kerusakan pada lambung akibat terbentuk dengan batu karang di sekitar pantai.
Kasat Polairud Polres Buleleng AKP I Wayan Parta membenarkan temuan kapal yacht di Pantai Lingga tersebut. Saat ditemukan yacht tersebut tanpa kru dan dalam keadaan kabin terkunci. “Kami duga tali tambat kapal putus, sehingga hanyut terbawa arus hingga ke sini,” ujar AKP Parta, saat ditemui di lokasi penemuan kapal.
AKP Parta mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk memastikan pemilik kapal, termasuk memastikan legalitasnya. “Kondisi lambung kanan kapal bocor akibat benturan dengan karang di sekitar pantai. Untuk sementara yacht masih kami lakukan pengecekan berkoordinasi dengan Imigrasi dan Kantor Syahbandar Celukan Bawang,” tandasnya. *mz
Komentar