Aman, ABK yang Hilang Ditemukan Mengapung
Anak buah kapal (ABK) bernama Aman, 22, yang hilang sejak Minggu (26/2), setelah menyeburkan diri ke laut di dermaga Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Selasa (28/2) sekitar pukul 10.00 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Kepala Kantor SAR Kelas A Denpasar Didi Hamzar, saat ditemui di Jimbaran, Kuta Selatan, mengatakan proses pencarian korban yang hilang sejak dua hari sebelumnya, telah membuahkan hasil. “Tim SAR gabungan baik dari Lanal, Pol Air maupun potensi SAR yang kami miliki telah menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Jasadnya kami temukan mengapung di dermaga Selatan Pelabuhan Benoa tadi pagi (kemarin),” ujar Didi.
Sebelumnya 5 orang personel dari Basarnas Kantor SAR Denpasar bersama dengan potensi SAR melakukan pencarain sejak pukul 06.10 Wita. Penyisiran dengan menggunakan RIB yang berada di KN SAR Arjuna 229 digerakkan dengan area pencarian ke arah Timur dan Selatan dari lokasi kejadian.
Selanjutnya usai dievakuasi, korban dibawa ke RSUP Sanglah dengan menggunakan ambulans milik Kantor Kesehatan Pelabuhan Benoa.
Kapolsek KP3 Benoa Kompol I Nyoman Gatra, seizin Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo, menerangkan, petugas gabungan yang telah melakukan pencarian selama tiga hari akhirnya membuahkan hasil pada Selasa (28/2) sekitar pukul 09.30 Wita. Petugas gabungan yang terus menyusuri menggunakan boat dan kapal itu mendapati korban dalam keadaan mengapung tanpa menggunakan baju. “Kondisi korban juga mengenaskan. Tubuhnya sudah mulai mengelupas dan mengeluarkan aroma tidak sedap,” bebernya.
Saat ditemukan, posisi korban mengapung telungkup. Jasad Aman langsung dievakuasi dengan cara ditarik menuju dermaga mercusuar bagian Selatan. Selanjutnya diangkat ke darat untuk dilakukan identifikasi awal. Setelah itu, jenazahnya dibawa ke RSUP Sanglah untuk dilakukan visum, “Dari pemeriksan itu, memang benar mayat tersebut adalah ABK yang melompat pada Minggu lalu,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ABK Putra Wijaya milik PT Jaya Kota yang diketahu bernama Aman, 22, beralamat di Sabrang Wetan RT 012/006 Kraguman, Klaten, Jawa Tengah, nekat menyeburkan dirinya ke laut di Pelabuhan Benoa, Minggu (26/2). Dugaan awal, korban nekat menceburkan diri lantraan mengalami gangguan jiwa alias depresi.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh tim SAR gabungan untuk menemukan Aman. Tim SAR menyisir sekitar lokasi hilangnya Aman. Namun tim penyelam mengalami hambatan untuk menemukan korban karena kondisi perairan yang keruh. * cr64, dar
Kepala Kantor SAR Kelas A Denpasar Didi Hamzar, saat ditemui di Jimbaran, Kuta Selatan, mengatakan proses pencarian korban yang hilang sejak dua hari sebelumnya, telah membuahkan hasil. “Tim SAR gabungan baik dari Lanal, Pol Air maupun potensi SAR yang kami miliki telah menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia. Jasadnya kami temukan mengapung di dermaga Selatan Pelabuhan Benoa tadi pagi (kemarin),” ujar Didi.
Sebelumnya 5 orang personel dari Basarnas Kantor SAR Denpasar bersama dengan potensi SAR melakukan pencarain sejak pukul 06.10 Wita. Penyisiran dengan menggunakan RIB yang berada di KN SAR Arjuna 229 digerakkan dengan area pencarian ke arah Timur dan Selatan dari lokasi kejadian.
Selanjutnya usai dievakuasi, korban dibawa ke RSUP Sanglah dengan menggunakan ambulans milik Kantor Kesehatan Pelabuhan Benoa.
Kapolsek KP3 Benoa Kompol I Nyoman Gatra, seizin Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo, menerangkan, petugas gabungan yang telah melakukan pencarian selama tiga hari akhirnya membuahkan hasil pada Selasa (28/2) sekitar pukul 09.30 Wita. Petugas gabungan yang terus menyusuri menggunakan boat dan kapal itu mendapati korban dalam keadaan mengapung tanpa menggunakan baju. “Kondisi korban juga mengenaskan. Tubuhnya sudah mulai mengelupas dan mengeluarkan aroma tidak sedap,” bebernya.
Saat ditemukan, posisi korban mengapung telungkup. Jasad Aman langsung dievakuasi dengan cara ditarik menuju dermaga mercusuar bagian Selatan. Selanjutnya diangkat ke darat untuk dilakukan identifikasi awal. Setelah itu, jenazahnya dibawa ke RSUP Sanglah untuk dilakukan visum, “Dari pemeriksan itu, memang benar mayat tersebut adalah ABK yang melompat pada Minggu lalu,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ABK Putra Wijaya milik PT Jaya Kota yang diketahu bernama Aman, 22, beralamat di Sabrang Wetan RT 012/006 Kraguman, Klaten, Jawa Tengah, nekat menyeburkan dirinya ke laut di Pelabuhan Benoa, Minggu (26/2). Dugaan awal, korban nekat menceburkan diri lantraan mengalami gangguan jiwa alias depresi.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh tim SAR gabungan untuk menemukan Aman. Tim SAR menyisir sekitar lokasi hilangnya Aman. Namun tim penyelam mengalami hambatan untuk menemukan korban karena kondisi perairan yang keruh. * cr64, dar
Komentar