SMAN 1 Amlapura Tuntaskan Lomba Bulan Bahasa Bali
AMLAPURA, NusaBali
Dalam rangka menyambut Bulan Bahasa Bali IV Tahun 2022, SMAN 1 Amlapura memberi ruang bagi siswa untuk mengoptimalkan bakat melalui lomba yang digelar, 14-24 Februari.
“Kami optimalkan seluruh bakat siswa, mulai dari nyurat aksara Bali, masatua Bali, baligrafi, fotografi hingga tri sandya. Bahkan kami juga menggelar lomba poster berbahasa Bali," jelas Kasek SMAN 1 Amlapura I Ketut Marta Ariana, Kamis (24/2).
Tujuannya, kata Marta Ariana untuk pelestarian budaya Bali, yang merupakan bagian terpenting dari implementasi ajaran Agama Hindu di Bali. Lomba tersebut juga untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa memahami budaya Bali, bukan saja mampu bercerita, dengan bahasa Bali sesuai sor singgih (tata bahasa), juga mampu nyurat aksara Bali, dan melakukan imbauan melalui poster berbahasa Bali.
"Makanya mesti bangga sebagai orang Bali, yang telah mampu melestarikan budaya Bali, di samping itu implementasinya dikemas menggunakan bantuan teknologi, seperti baligrafi dan fotografi," jelas mantan Kasek SMAN Bebandem ini.
Marta Ariana menambahkan, selain mengedepankan pelestarian budaya Bali, juga memberikan ruang untuk bakat-bakat siswa, sesuai perkembangan zaman, yakni ada lomba TikTok berbahasa Bali.
Pengumuman pemenang sekaligus penyerahan hadiah dilakukan di Aula Yayasan Yasa Kerthi Jalan Ngurah Rai Amlapura, Kamis (24/2).
Bahkan dua pemenang lomba Tri Sandya langsung diminta melantunkan Tri Sandya bait I, yakni sang juara Ni Luh Ayu Juni Rupayanti kelas XI IIS (Ilmu-Ilmu Sosial) 3 dan juara II I Nengah Dedy Pratama kelas XII MIA (Matematika dan Ilmu Alam) 1. "Nanti jika kembali belajar tatap muka, kedua juara ini bertugas memimpin Tri Sandya," tegas Marta Ariana didampingi Ketua Panitia Dwi Mega Wirawan. *k16
Tujuannya, kata Marta Ariana untuk pelestarian budaya Bali, yang merupakan bagian terpenting dari implementasi ajaran Agama Hindu di Bali. Lomba tersebut juga untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa memahami budaya Bali, bukan saja mampu bercerita, dengan bahasa Bali sesuai sor singgih (tata bahasa), juga mampu nyurat aksara Bali, dan melakukan imbauan melalui poster berbahasa Bali.
"Makanya mesti bangga sebagai orang Bali, yang telah mampu melestarikan budaya Bali, di samping itu implementasinya dikemas menggunakan bantuan teknologi, seperti baligrafi dan fotografi," jelas mantan Kasek SMAN Bebandem ini.
Marta Ariana menambahkan, selain mengedepankan pelestarian budaya Bali, juga memberikan ruang untuk bakat-bakat siswa, sesuai perkembangan zaman, yakni ada lomba TikTok berbahasa Bali.
Pengumuman pemenang sekaligus penyerahan hadiah dilakukan di Aula Yayasan Yasa Kerthi Jalan Ngurah Rai Amlapura, Kamis (24/2).
Bahkan dua pemenang lomba Tri Sandya langsung diminta melantunkan Tri Sandya bait I, yakni sang juara Ni Luh Ayu Juni Rupayanti kelas XI IIS (Ilmu-Ilmu Sosial) 3 dan juara II I Nengah Dedy Pratama kelas XII MIA (Matematika dan Ilmu Alam) 1. "Nanti jika kembali belajar tatap muka, kedua juara ini bertugas memimpin Tri Sandya," tegas Marta Ariana didampingi Ketua Panitia Dwi Mega Wirawan. *k16
Komentar