Conte Isyaratkan Ingin Dipecat Saja
LONDON, NusaBali
Antonio Conte menyampaikan pernyataan mengejutkan, bawah manajemen Tottenham Hotspur harus mengevaluasi statusnya sebagai manajer.
Pernyataaan itu menyusul Tottenham dibekuk 0-1 oleh tim zona degradasi Burnley dalam laga tunda Liga Inggris di Turf Moor, Kamis (24/2) diniharo WITA.
Gol tunggal kapten Burnley, Ben Mee, membuat Tottenham kalah empat kali dalam lima laga terakhir. Kondisi itu kian mengaburkan asa finis empat besar klasemen. Dan, pernyataan Conte ingin dievaluasi dinilai mengisyaratkan ingin dipecat atau meninggalkan klub London itu.
"Sungguh malam yang berat. Bukan hanya malam ini, tapi dalam lima laga terakhir kami kalah empat kali. Itu artinya harus ada evaluasi tentang klub ini, tentang status saya, sebab bagi saya pribadi rasanya begitu frustrasi kalah empat kali dari lima laga," kata Conte.
Conte menyampaikan permohonan maaf kepada suporter, karena menurutnya mereka tidak pantas dalam situasi seperti ini. Conte tiba di Tottenham sejak 2 November untuk menggantikan Nuno Espirito Santo dan sempat mengawali tenornya dengan catatan nirkalah dalam sembilan laga pertama di Premier League.
Bulan madu itu berakhir saat kalah lawan Chelsea di Stamford Bridge pada 23 Januari lalu. Sejak itu Tottenham melewati kalah tiga kali lagi dalam total lima pertandingan. *ant
Gol tunggal kapten Burnley, Ben Mee, membuat Tottenham kalah empat kali dalam lima laga terakhir. Kondisi itu kian mengaburkan asa finis empat besar klasemen. Dan, pernyataan Conte ingin dievaluasi dinilai mengisyaratkan ingin dipecat atau meninggalkan klub London itu.
"Sungguh malam yang berat. Bukan hanya malam ini, tapi dalam lima laga terakhir kami kalah empat kali. Itu artinya harus ada evaluasi tentang klub ini, tentang status saya, sebab bagi saya pribadi rasanya begitu frustrasi kalah empat kali dari lima laga," kata Conte.
Conte menyampaikan permohonan maaf kepada suporter, karena menurutnya mereka tidak pantas dalam situasi seperti ini. Conte tiba di Tottenham sejak 2 November untuk menggantikan Nuno Espirito Santo dan sempat mengawali tenornya dengan catatan nirkalah dalam sembilan laga pertama di Premier League.
Bulan madu itu berakhir saat kalah lawan Chelsea di Stamford Bridge pada 23 Januari lalu. Sejak itu Tottenham melewati kalah tiga kali lagi dalam total lima pertandingan. *ant
1
Komentar