nusabali

Harga Migor Merk Tertentu Masih Tinggi

Sat Reskrim Polresta Denpasar akan Telusuri Penyebabnya

  • www.nusabali.com-harga-migor-merk-tertentu-masih-tinggi

DENPASAR, NusaBali
Sejak beberapa bulan terakhir dikeluhkan harga minyak goreng tinggi di pasaran. Pemerintah pun turun tangan dengan memasak harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng.

Secara umum harga minyak goreng pun membaik. Namun, saat gelar operasi pasar Satgas Pangan Polresta Denpasar bersama Perum Bulog dan Disperindag Kota Denpasar, Jumat (25/2) pagi terungkap salah satu merk minyak goreng harganya masih tinggi.


Hal ini terungkap saat Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Mikael Hutabarat bersama jajaran dari Unit IV Tipidter melakukan wawancara langsung terhadap pedagang di Pasar Badung, Jalan Sulawesi Nomor 1, Dauh Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Barat, saat gelar operasi pasar, Jumat pagi.

Para pedagang mengaku harga minyak goreng merek ini Rp 20.000 per liter. Padahal saat ini pemerintah menetapkan harga tertinggi Rp 14.000 per liter. Menerima informasi tersebut, Kompol Mikael mengaku kaget sebab perbedaan harga yang cukup jauh dari yang ditetapkan pemerintah. Oleh sebab itu, Sat Reskrim Polresta Denpasar akan segera melakukan penyelidikan untuk mengungkap mengapa ini terjadi. Barangkali ada orang atau pihak yang memiliki niat jahat atau intrik-intrik melakukan penimbunan.

"Secara keseluruhan harga stabil. Namun yang dikeluhkan adalah harga minyak goreng merek tersebut. Minyak goreng yang mereka jual ini harganya masih tinggi karena stok lama," ungkap Kompol Mikael. Operasi pasar ini bertujuan untuk mengimbangi harga di pasar dan harga yang telah ditetapkan pemerintah. Operasi pasar ini juga bertujuan untuk mengendalikan harga pangan menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944. Dikatakan, sampai saat ini rata-rata semua harga komoditas terkendali.

"Sebelumnya harga kedelai sempat merangkak naik. Hari ini kami wawancara langsung dengan pedagang, harga kedelai sudah terkendali," ungkap Kompol Mikael.

Sementara itu Manager Bisnis Perum Bulog Kanwil Bali, Muhamad Husein mengatakan operasi pasar ini bertujuan menstabilkan harga komoditi. Dengan operasi pasar ini diharapkan penjualan komoditas sesuai dengan harga yang ditentukan pemerintah. “Berdasarkan data dari disperindag Kota Denpasar saat ini untuk harga bahan pokok cukup stabil hanya harga gula yang sedikit naik. Untuk itu Bulog bekerjasama dengan pemerintah dan instansi terkait akan rutin menggelar operasi pasar di sejumlah wilayah,” beber Husein. *pol

Komentar