Pengarak Ogoh-ogoh Difasilitasi Rapid Antigen
Sebanyak 128 ogoh-ogoh yang melibatkan 3.600 orang akan meramaikan malam pangerupukan menyambut Nyepi 1944 Tahun Baru Saka.
BANGLI, NusaBali
Nyomya ogoh-ogoh atau pengarakan ogoh-ogoh menyambut hari suci Nyepi sudah diizinkan. Namun syarat protokol kesehatan (prokes) termasuk rapid antigen harus dipenuhi para peserta nyomya buthakala.
Untuk itulah Dinas Kesehatan (Diskes) Bangli menyatakan siap memfasilitasi para pengarak ogoh-ogoh mendapatkan rapid antigen sebelum pelaksanaan nyomya buthakala pada pangerupukan, Rabu (2/3) mendatang.
Apalagi ribuan alat rapid dari Diskes Provinsi Bali sudah diterima Diskes Bangli pada Jumat (25/2) siang. Sekretaris Diskes Bangli, dr AA Dwi Wulantari pun mengungkapkan telah mendapat arahan dari Diskes Provinsi agar memfasilitasi rapid antigen peserta yang akan mengarak ogoh-ogoh. “Kabupaten Bangli mendapat suplai logistik sebanyak 3.700 buah alat rapid,” terang dr AA Dwi Wulantari.
Sementara itu untuk jumlah peserta yang akan mengikuti pengarakan sebanyak 3.600 orang. "Kami sedang pendataan, yang kami terima sasaran dari MDA Kabupaten Bangli kurang lebih 3.600 orang," ungkap dr AA Dwi Wulantari.
Saat ini Diskes Bangli segera berkoordinasi internal sebagai bagian persiapan pelayanan rapid dengan melibatkan puskesmas tersebut. "Pelaksanaan di wilayah kerja dari Puskesmas dan kami juga pusatkan di Gedung PSC pengaduan 24 jam," terangnya.
Kemungkinan H-1 Pangrupukan dibuatkan jadwal untuk yang non rawat inap diharapkan melakukan pelayanan saat jam kerja Puskesmas. Sedangkan untuk layanan di gedung PSC membantu di wilayah kota.
Sementara itu Bendesa Madya Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Bangli, Jro Ketut Kayana, menjelaskan untuk peserta pengusung ogoh-ogoh sebanyak 25 orang. Di Bangli sendiri tercatat ada 128 ogoh-ogoh. Masing-masing banjar hanya membuat satu ogoh-ogoh. "Sementara ini yang tercatat 128 ogoh-ogoh di seluruh Bangli," ungkapnya.
Nantinya saat pangerupukan pengarakan ogoh-ogoh diberikan waktu hanya satu jam. Kemudian waktu pengarakan tidak boleh lewat dari pukul 21.00 Wita. "Sebelum pengarakan wajib melakukan rapid. Nanti akan difasilitasi Diskes. Kami sudah koordinasikan jumlah peserta pengusung," sambung Bendesa Madya asal Banjar Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut ini. *esa
Untuk itulah Dinas Kesehatan (Diskes) Bangli menyatakan siap memfasilitasi para pengarak ogoh-ogoh mendapatkan rapid antigen sebelum pelaksanaan nyomya buthakala pada pangerupukan, Rabu (2/3) mendatang.
Apalagi ribuan alat rapid dari Diskes Provinsi Bali sudah diterima Diskes Bangli pada Jumat (25/2) siang. Sekretaris Diskes Bangli, dr AA Dwi Wulantari pun mengungkapkan telah mendapat arahan dari Diskes Provinsi agar memfasilitasi rapid antigen peserta yang akan mengarak ogoh-ogoh. “Kabupaten Bangli mendapat suplai logistik sebanyak 3.700 buah alat rapid,” terang dr AA Dwi Wulantari.
Sementara itu untuk jumlah peserta yang akan mengikuti pengarakan sebanyak 3.600 orang. "Kami sedang pendataan, yang kami terima sasaran dari MDA Kabupaten Bangli kurang lebih 3.600 orang," ungkap dr AA Dwi Wulantari.
Saat ini Diskes Bangli segera berkoordinasi internal sebagai bagian persiapan pelayanan rapid dengan melibatkan puskesmas tersebut. "Pelaksanaan di wilayah kerja dari Puskesmas dan kami juga pusatkan di Gedung PSC pengaduan 24 jam," terangnya.
Kemungkinan H-1 Pangrupukan dibuatkan jadwal untuk yang non rawat inap diharapkan melakukan pelayanan saat jam kerja Puskesmas. Sedangkan untuk layanan di gedung PSC membantu di wilayah kota.
Sementara itu Bendesa Madya Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Bangli, Jro Ketut Kayana, menjelaskan untuk peserta pengusung ogoh-ogoh sebanyak 25 orang. Di Bangli sendiri tercatat ada 128 ogoh-ogoh. Masing-masing banjar hanya membuat satu ogoh-ogoh. "Sementara ini yang tercatat 128 ogoh-ogoh di seluruh Bangli," ungkapnya.
Nantinya saat pangerupukan pengarakan ogoh-ogoh diberikan waktu hanya satu jam. Kemudian waktu pengarakan tidak boleh lewat dari pukul 21.00 Wita. "Sebelum pengarakan wajib melakukan rapid. Nanti akan difasilitasi Diskes. Kami sudah koordinasikan jumlah peserta pengusung," sambung Bendesa Madya asal Banjar Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut ini. *esa
1
Komentar