Desa Adat Muncan dan Beluhu Tuntaskan Bulan Bahasa Bali
AMLAPURA, NusaBali
Desa Adat Muncan di Kecamatan Selat dan Desa Adat Beluhu, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem menuntaskan pelaksanaan Bulan Bahasa Bali IV Tahun 2022, Senin (28/2).
Bulan Bahasa di Desa Adat Muncan dilaksanakan di Bale Desa Adat Muncan, Banjar Gede dengan melombakan enam nomor. Yang paling seru adalah saat kelian Banjar adat tampil dalam lomba mapidarta. Bukan hanya serius, namun penampilan tegang hingga lucu membuat penonton terhibur.
Akhirnya juara mapidarta antar kelian diraih I Ketut Brata (Kelian Susut), yang mengungguli I Nyoman Budiana (Kelian Dharma Laksana) dan Jro Mangku Werdi (Kelian Pakudansih). “Ini inovasi baru, kami adakan lomba mapidarta antar kelian banjar, memberikan kesempatan tampil di depan publik,” jelas
Bendesa Jro Gede Suena Putus Upadesa
Pada lomba Masatua Bali putri, I Gusti Ayu Kensan Apta Nareswari (SDN 1 Muncan) menjadi pemenang. Sedangkan di bagian putra dijuarai oleh I Gede Raman Prajadhita (SDN 4 Muncan).
Selanjutnya pemenang mapidarta Yowana I Putu Erwin Andika Kusuma (SMPN 1 Selat), juara nyurat aksara Bali SD putri, Ni Luh Pebriani (SDN 6 Muncan) dan juara tingkat putra, I Ketut Septiana (SDN 4 Muncan).
Sementara itu lomba di Desa Adat Beluhu dilaksanakan di Bale Desa Adat Beluhu, Banjar Beluhu Kangin. Inovasi lomba juga dilakukan dengan menggelar karaoke Pop Bali dan lomba Jegeg-Bagus Desa Adat Beluhu antar dadia se-Desa Adat Beluhu.
Akhirnya juara karaoke Pop Bali dimenangkan oleh Ni Putu Ari Pratiwi (Dadia Pasek Gelgel Dalem Siwa Gaduh). Sedangkan juara Jegeg-Bagus Desa Adat Beluhu dijuarai oleh pasangan I Gede Agus Arsana-Ni Putu Widiani (Dadia Pasek Gelgel Dalem Siwa Gaduh).
Untuk juara Masatua Bali juara diraih Ni Made Siti (Dadia Pasek Gelgel Dalem Siwa Gaduh) yang mengungguli Ni Nengah Dewi Septyawati (Dadia Arya Gajah Para), dan Ni Kadek Dwi Handayani (Dadia Pasek Celagi). “Kami berusaha melakukan inovasi dengan mengoptimalkan potensi di Desa Adat Beluhu, ada karaoke Pop Bali, jegeg-bagus, selain lomba masatua Bali dan nyurat aksara Bali,” jelas Bendesa Adat Beluhu I Komang Sartika.
Dari 10 dadia yang ada di Desa Adat Beluhu, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, semuanya ambil bagian mengikut lomba. Secara tidak langsung adat dan budaya Bali bisa lestari. Apalagi adat dan budaya Bali itu sebagai penopang utama kesusastraan Bali.
“Bukan saja generasi remaja, juga para yowana antusias ambil bagian mengikuti lomba, tahun depan berharap agar tidak ada Covid-19, agar lomba lebih semarak,” tuntas Sartika yang juga Ketua Komisi II DPRD Karangasem dari Fraksi Golkar ini. *k16
1
Komentar