Dipicu Api Dupa, Bale Dangin Terbakar
Warga yang sedang istirahat malam pun langsung berubah riuh, menyusul terdengar suara kentongan (kulkul) bulus.
GIANYAR, NusaBali
Sebuah Bale Dangin milik I Wayan Sumawa,51, di Banjar Suwat Kelod, Desa Suwat, Kecamatan Gianyar, Gianyar, terbakar , Senin (28/2) pukul 21.21 Wita. Kuat dugaan, api berasal dari percikan api dupa yang ditinggal istri korban usai mabanten (menghatur sesajen).
Wayan Sumawa membenarkan hal itu. Kata dia, sore harinya sebelum kejadian, istrinya Ni Nyoman Ayu Trisna sempat menghaturkan sesajen di Bale Dangin. "Mungkin dupa masih dalam keadaan menyala saat ditinggal pergi oleh istri saya ke Denpasar," ujarnya.
Atas kejadian itu, dia menganggap hal itu sebagai musibah sehingga tidak dilaporkan ke pihak berwajib. Kerugian material diperkirakan Rp 25 juta lebih. Saat kebakaran terjadi, jelas Wayan Sumawa, rumah dalam kondisi kosong. Kejadian ini dilihat pertama kali oleh tetangga korban dari kejauhan. Para tetangga melihat api sudah berkobar pada genting bangunan. Warga yang sedang istirahat malam pun langsung berubah riuh, menyusul terdengar suara kentongan (kulkul) bulus.
Kelian Dinas Suwat Kelod I Nyoman Mahayasa mengatakan warganya sempat panik. Karena bangunan yang terbakar adalah Bale Dangin di wilayah padat pemukiman. Syukurnya, gotong royong warga sangat cepat untuk memadamkan api, sehingga api tidak sampai merembet ke bangunan lain. "Sambil menunggu kedatangan bantuan Petugas Pemadam Kebakaran, warga kami sudah sangat cepat mencoba menghalau api dengan peralatan yang ada," ungkapnya.
Disebutkan, sebelumnya pemilik rumah sempat menghaturkan sesajen di Bale Dangin tersebut. Setelah itu pemilik rumah pergi Denpasar. Sekitar pukul 21.00 Wita, warga tetangga terkejut mendapati api sudah menyelimuti rumah tersebut. Akhirnya, suara kentongan dibunyikan dan warga pun berdatangan. "Karena pemilik rumah tidak ada di lokasi, tetangga baru mengetahui setelah api besar. Tidak ada korban dalam musibah ini," tambah Mahayasa.
Kepala Satpol PP Gianyar yang membidangi Damkar I Made Watha, menurunkan dua unit mobil Damkar ke lokasi. Selain bangunan yang terbakar, bangunan di sekitar lokasi juga dihujani semprotan embun untuk antisipasi. "Langkah warga setempat sudah sangat tepat. Sebelum kami tiba di lokasi warga sudah bergotong-royong memadamkan api," ungkap Watha.*nvi
Wayan Sumawa membenarkan hal itu. Kata dia, sore harinya sebelum kejadian, istrinya Ni Nyoman Ayu Trisna sempat menghaturkan sesajen di Bale Dangin. "Mungkin dupa masih dalam keadaan menyala saat ditinggal pergi oleh istri saya ke Denpasar," ujarnya.
Atas kejadian itu, dia menganggap hal itu sebagai musibah sehingga tidak dilaporkan ke pihak berwajib. Kerugian material diperkirakan Rp 25 juta lebih. Saat kebakaran terjadi, jelas Wayan Sumawa, rumah dalam kondisi kosong. Kejadian ini dilihat pertama kali oleh tetangga korban dari kejauhan. Para tetangga melihat api sudah berkobar pada genting bangunan. Warga yang sedang istirahat malam pun langsung berubah riuh, menyusul terdengar suara kentongan (kulkul) bulus.
Kelian Dinas Suwat Kelod I Nyoman Mahayasa mengatakan warganya sempat panik. Karena bangunan yang terbakar adalah Bale Dangin di wilayah padat pemukiman. Syukurnya, gotong royong warga sangat cepat untuk memadamkan api, sehingga api tidak sampai merembet ke bangunan lain. "Sambil menunggu kedatangan bantuan Petugas Pemadam Kebakaran, warga kami sudah sangat cepat mencoba menghalau api dengan peralatan yang ada," ungkapnya.
Disebutkan, sebelumnya pemilik rumah sempat menghaturkan sesajen di Bale Dangin tersebut. Setelah itu pemilik rumah pergi Denpasar. Sekitar pukul 21.00 Wita, warga tetangga terkejut mendapati api sudah menyelimuti rumah tersebut. Akhirnya, suara kentongan dibunyikan dan warga pun berdatangan. "Karena pemilik rumah tidak ada di lokasi, tetangga baru mengetahui setelah api besar. Tidak ada korban dalam musibah ini," tambah Mahayasa.
Kepala Satpol PP Gianyar yang membidangi Damkar I Made Watha, menurunkan dua unit mobil Damkar ke lokasi. Selain bangunan yang terbakar, bangunan di sekitar lokasi juga dihujani semprotan embun untuk antisipasi. "Langkah warga setempat sudah sangat tepat. Sebelum kami tiba di lokasi warga sudah bergotong-royong memadamkan api," ungkap Watha.*nvi
1
Komentar