Kasus Covid-19 di Bali Turun ke Angka Dua Digit
Saat Ini Tinggal 4.814 Kasus Aktif
DENPASAR, NusaBali
Setelah menunggu selama hampir 1,5 bulan, kasus harian Covid-19 di Bali akhirnya kembali turun ke angka dua digit.
Per 4 Maret 2022, di Bali muncul 93 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 1.254 pasien sembuh dan 11 pasien meninggal dunia. Inilah kasus terendah di Bali sejak mengamuknya virus Covid-19 varian Omicron.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali pas saat Ngembak Gni Nyepi Tahun Baru Saka 1944, Jumat (4/3), dari 93 kasus baru kemarin terbanyak muncul di Kabupaten Badung mencapai 47 kasus. Sedangkan jumlah terbanyak kedua muncul di Kota Denpasar dengan 27 kasus baru, disusul Gianyar (9 kasus baru), Tabanan (5 kasus baru), Buleleng (2 kasus baru), Jembrana (1 kasus baru), Karangasem (1 kasus baru), dan Klungkung (1 kasus baru). Satu-satunya daerah di Bali yang nihil kasus baru adalah Bangli.
Inilah untuk kali pertama jumlah kasus harian di Bali berada di angka dua digit sejak mengamuknya Covid-19 varian Omicron. Terakhir kali kasus kisaran angka dua digit terjadi 25 Januari 2022 lalu, ketika di Bali muncul 96 kasus baru. Setelah itu, kasus harian Covid-19 terus melambung ke angka tiga digit, lalu empat digit. Bahkan, kasus Covid-19 di Bali sempat tembus rekor tertinggi sepanjang pandemi mencapai 2.556 kasus pada 9 Februari 2022 lalu, bersamaan dengan 350 pasien sembuh dan 13 pasien meninggal.
Sedangkan pas saat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 pada Wraspati Pon Wayang, Kamis, 3 Maret 2022, jumlah kasus baru Covid-19 di Bali mencapai 172 kasus, bersamaan dengan 138 pasien sembuh dan 2 pasien meninggal. Sementara sehari sebelumnya saat Pangrupukan Nyepi Tahun Baru Saka 1944 pada Rabu, 2 Maret 2022, di Bali muncul 308 kasus baru, bersamaan dengan 890 pasien sembuh dan 17 pasien meninggal dunia.
Kemudian, saat Ngembak Gni Nyepi Tahun Baru Saka 1944, Jumat kemarin, angka kasus baru di Bali turun ke dua digit 93 orang. Dengan tambahan 93 pasien baru tersebut, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali sejak awal pandemi Maret 2020 hingga saat ini total jadi 153.512 kasus. Dari jumlah itu, 144.243 orang di antaranya sudah berhasil sembuh. Artinya, tingkat kesembuhan pasien di Bali terus merangkak naik menjadi 93,96 persen dari total 153.512 kasus positif.
Per Jumat kemarin, di Bali kembali terdapat tambahan 1.254 pasien sembuh. Jumlah pasien sembuh terbanyak kemarin berada di Badung mencapai 602 orang, disusul Denpasar (296 pasien sembuh), Gianyar (124 pasien sembuh), Tabanan (64 pasien sembuh), Buleleng (57 pasien sembuh), Jembrana (52 pasien sembuh), Karangasem (42 pasien sembuh), dan Klungkung (17 pasien sembuh).
Sementara, jumlah kumulatif pasien yang meninggal dunia di Bali hingga saat ini mencapai 4.455 orang atau 2,90 persen dari total 153.5125 kasus po-sitif. Ini setelah per Jumat kemarin di Bali kembali terdapat 11 pasien Covid-19 meninggal dunia, masing-masing di Buleleng (3 pasien meninggal), Karangasem (3 pasien meninggal), Denpasar (1 pasien meninggal), Badung (1 pasien meninggal), Tabanan (1 pasien meninggal), Gianyar (1 pasien meninggal), dan Jembrana (1 pasien meninggal).
Sebaliknya, kasus aktif (pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan atau karantina) di Bali saat ini berkurang menjadi 4.814 orang atau 3,14 persen dari total 153.512 kasus positif. Kasus aktif terbanyak saat ini berada di Badung mencapai 2.336 orang, disusul Denpasar (1.081 orang), Gianyar (378 orang), Tabanan (371 orang), Jembrana (159 orang), Buleleng (125 orang), Bangli (120 orang), Karangasem (81 orang), dan Klungkung (56 orang). Selain itu, ada 22 pasien dari luar daerah Bali yang kini masih dalam perawatan.
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, I Made Rentin, mengatakan dari 4.814 kasus aktif tersebut, sebanyak 390 orang atau 8,10 persen dirawat di rumah sakit rujukan. Mereka merupakan pasien Corona yang bergejala sedang hingga berat.
Sedangkan sisanya, yang masuk kategori orang tanpa gejala dan gejala ringan (OTG GR), sebanyak 41 orang atau 0,85 persen menjalani isolasi terpusat (Isoter) dan 4.383 orang orang atau 91,05 persen menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah masing-masing.
Menurut Made Rentin, kapasitas tempat Isoter yang ada di Bali saat ini mencapai 1.882 tempat tidur (bed), yang tersebar di 19 lokasi di seluruh kabupaten/kota. “Dari jumlah itu, terisi baru 41 bed atau 2,18 persen, sehi-ngga masih tersisa 1.841 bed atau 97,82 persen,” ungkap Made Rentin saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, tadi malam. *nar
Komentar