Pangrupukan, Pekak Gantung Diri
BANGLI, NusaBali
I Wayan Puger, 85, warga Banjar Penglumbaran Kawan, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Bangli tewas gantung diri.
Wayan Puger ditemukan gantung diri di kandang babi sehari jelang Hari Raya Nyepi pada Rabu (2/3). Diduga lansia yang keseharian sebagai petani depresi akibat sakit menahun.
Kasi Humas Polres Bangli, Iptu Wayan Sarta mengatakan Wayan Puger ditemukan tergantung di plafon kandang babi oleh anaknya I Ketut Sukandi, 37, pada Rabu (2/3) sekitar pukul 19.00 wita. Awalnya Ketut Sukandi tidak melihat keberadaan ayah. Karena tidak ada di rumah Ketut Sukandi mencari keberadaan ayahnya. "Karena tidak melihat keberadaan ayahnya, Ketut Sukandi mencari hingga ke belakangan pekarangan," ungkapnya Jumat (4/3).
Lanjut Iptu Wayan Sarta, Ketut Sukandi yang melihat Wayan Puger tergantung langsung memberitahukan kepada pihak keluarga. Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Susut. Sementara itu dari pemeriksaan petugas medis, pada jenazah ada bekas jeratan pada leher.
"Tidak ditemukan tanda kekerasan. Belum ditemukan lebam mayat dan diperkirakan meninggal satu jam dari waktu ditemukan," jelasnya. Diperkirakan Wayan Puger melakukan ulah pati karena depresi karena sakit. Yang bersangkutan sering mengalami mimisan. *esa
Komentar