Gubernur Koster Groundbreaking PLTS di Tol Bali Mandara
Jalan hingga Gedung Perkantoran akan Dipasangi Panel Surya
PLTS
Tol Bali Mandara
Wayan Koster
Panel Surya
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
PT Jasamarga
PT Jasamarga Bali
MANGUPURA, NusaBali - Menjelang perhelatan KTT G20 yang digelar di Nusa Dua pada Oktober mendatang sejumlah persiapan dilakukan oleh pemerintah dalam mendukung kelancaran event skala internasional itu, termasuk di antaranya pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Jalan Tol Bali Mandara.
Pemasangan ini mulai dilakukan bertepatan dengan Rahina Tumpek Wayang pada Saniscara Kliwon Wayang, Sabtu (5/3) pukul 08.30 Wita yang ditandai dengan groundbreaking atau peletakan batu pertama oleh Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran PT Jasamarga.
Dalam sambutannya Gubernur Koster mengatakan groundbreaking PLTS ini diadakan di hari yang baik, yakni Tumpek Wayang yang salah satu upayanya adalah menjaga keseimbangan dan kebersihan alam. "Hal ini juga sesuai dengan penerapan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang konsisten tentang energi bersih dari hulu hingga hilir," ujar Gubernur Koster didampingi Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano, Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk Rafli Yandra, Komisaris Utama PT Jasamarga Bali Tol (JBT) Bagus Cahya Arinta B, Direktur Utama PT JBT I Ketut Adiputra Karang dan Direktur Utama PT Bukit Energi Investama (BEI) Zulfarli.
Ditegaskan Gubernur Koster dengan energi bersih maka akan tercipta udara yang bersih. Udara yang sehari-hari dihirup ini akan masuk ke tubuh manusia, sehingga akan lebih sehat. Penerapan energi baru terbarukan ini nantinya sebagai bentuk kepastian jangka panjang untuk ketersediaan energi bersih di Pulau Dewata. Tidak hanya itu, secara estetika pembangunan PLTS yang dilengkapi dengan ornamen khas Bali di Jalan Tol Bali Mandara ini juga akan semakin mempercantik Jalan Tol Bali Mandara. "Sebagai pintu masuk strategis yang menampilkan wajah Bali yang kaya budaya, tentunya pemasangan PLTS ini sangat mendukung kondisi itu," ungkap Gubernur Koster.
Masih menurut dia, berbagai event skala internasional, termasuk KTT G20 yang nantinya digelar di Nusa Dua, Badung tentu memberikan nilai positif berkaitan dengan adanya PLTS ini. Akan menjadi salah satu daya tarik bagi para delegasi yang hadir dan melintas di Jalan Tol Bali Mandara. Selain itu, pemasangan PLTS ini juga untuk menunjukkan pada dunia bahwa Bali sangat serius dalam mewujudkan energi bersih. "Langkah ini juga sejalan dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Energi Bersih," kata Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Sementara dilansir dari detik.com di lokasi yang sama Gubernur Koster mengatakan untuk ke depannya sejumlah fasilitas di Bali dari jalan hingga gedung perkantoran bakal dipasangi panel surya sebagai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Hal ini dilakukan guna menggenjot produksi energi bersih di Pulau Dewata.
Gubernur Koster mengaku bakal segera mengeluarkan surat edaran (SE) agar gedung perkantoran, hotel, restoran, perumahan, pasar swalayan di Bali segera memasang panel surya. "Penggunaan energi bersih ini dilakukan juga di sektor hilir, yaitu pengguna rooftop di perkantoran, di hotel, restoran, perumahan, pasar swalayan, termasuk juga di jalan-jalan atau tempat yang tersedia lahannya untuk dipasangi dengan pembangkit listrik tenaga surya," kata mantan Anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali selama 3 periode ini.
Pembangunan PLTS di berbagai atap gedung dan jalan di Bali, kata Koster, sudah didesain dan dirancang sistemnya oleh akademisi Universitas Udayana (Unud) Prof Ida Ayu Dwi Giriantari.
Karena itu, pihaknya bakal segera menerapkan kebijakan tersebut secepat mungkin. "Termasuk kami akan mendorong penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Nah, kalau dari hulu sampai hilir sudah menggunakan energi bersih, udara kita akan menjadi lebih bersih," jelas Koster.
Direktur Bisnis Jasamarga, Reza Febriano menjelaskan bahwa Jalan Tol Bali Mandara sebagai salah satu infrastruktur yang akan mendukung pelaksanaan Presidensi G20 tahun 2022 saat ini semakin ramah lingkungan dengan dibangunnya PLTS untuk memenuhi operasional keseharian jalan tol. Pengurangan emisi karbon global yang merupakan salah satu fokus dari Presidensi G20 Indonesia menjadi perhatian dan komitmen bersama. Hal ini juga selaras dengan salah satu dari tiga fokus agenda dalam Presidensi G20 Indonesia, yaitu transisi energi yang berkelanjutan. "Inilah yang mendasari kerjasama pembangunan PLTS dengan Bukit Asam yang turut mewujudkan upaya jalan tol berkelanjutan Jasamarga Group," bebernya.
Sementara, Direktur Pengembangan Usaha Bukit Asam, Rafli Yandra mengaku adanya PLTS ini merupakan wujud sinergi untuk menciptakan energi yang bersih dan berkelanjutan. Hal ini juga sebagai bukti komitmen Bukit Asam sebagai perusahaan energi untuk terus meningkatkan portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan yang semakin gencar untuk dikembangkan. PLTS di Jalan Tol Bali Mandara nantinya akan dibangun oleh PT Bukit Asam melalui anak perusahaannya PT BEI untuk mendukung kegiatan usaha dan operasional PT JBT yang merupakan anak usaha Jasamarga.
"Nantinya memiliki kapasitas maksimum 400 kilowatt-peak (kWp), pembangunan PLTS akan dimulai di gerbang Tol Ngurah Rai yang selanjutnya akan diteruskan ke dua gerbang lainnya, yaitu gerbang Nusa Dua dan gerbang Benoa," jelasnya. Nantinya, lanjut dia, panel surya akan dipasang di enam titik, masing-masing di akses masuk dan keluar jalur motor di 3 gerbang Jalan Tol Bali Mandara. Panjang panel surya untuk masing-masing titik tersebut adalah sepanjang 1 kilometer. Pasokan listrik yang didapatkan melalui PLTS tersebut nantinya akan menjadi sumber listrik yang ramah lingkungan untuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), kantor operasional dan juga gerbang tol di Jalan Tol Bali Mandara. 7 dar
1
Komentar