Jadi Sekda, Adi Arnawa Siap Teken Pakta Integritas
Wayan Adi Arnawa sisihkan I Made Wira Dharmajaya (Sekwan DPRD Badung) dan I Made Sutama (Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Badung) dalam berebut kursi Sekda Badung
Bupati Giri Prasta Lantik Wayan Adi Arnawa sebagai Sekda Badung
MANGUPURA, NusaBali
Seperti diprediksi, I Wayan Adi Arnawa akhirnya ditetapkan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung mengantikan Kompyang R Swandika yang telah memasuki masa purnabakti. Mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) ini sudah resmi dilantik Bupati Nyoman Giri Prasta menjadi Sekda Badung, Rabu (1/3). Pasca dilantik jadi Sekda Badung, Wayan Adi Arnawa harus tandatangani pakta integritas.
Wayan Adi Arnawa terpilih menjadi Sekda Badung melalui proses seleksi cukup panjang di Pansel (Panitia Seleksi). Pada tahap akhir, Adi Arnawa menyisihkan dua rivalnya yang sama-sama dinyatakan lolos seleksi, yakni I Made Wira Dharmajaya (kini Sekwan DPRD Badung) dan I Made Sutama (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Badung). Sejak awal, Adi Arnawa dijagokan bakal terpilih, karena menempati ranking tertinggi dalam seleksi dibanding dua rekannya yang dinyatakan lolos.
Upacara pengambilan sumpah dan pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Eselon II untuk Adsi Arnawa, Rabu kemarin, digelar di Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung, Kelurtahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Rabu (1/3). Pelantikan diawali dengan prosesi ritual mejaya-jaya.
Kemudian, dilanjutkan dengan pengambilan sumpah oleh Bupati Giri Prasta yang sekaligus melantik Adi Arnawa (sebelumnya menjabat Kepala Badan Pendapatan Daerah/Pesedahan Agung) sebagai Sekda Badung. Adi Arnawa dilantik berdasarkan Keputusan Bupati Badung Nomor 2390/03/HK/2017 tentang Pengangkatan Penjabatan Struktural Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Eselon II.
Acara pelantikan Adi Arnawa sebagai Sekda Badung kemarin dihadiri jajaran BPKP, Ombudsman RI Perwakilan Bali, Kajari, jajaran DPRD Badung, pejabat Provinsi Bali, Pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerh) lingkup Pemkab Badung, hingga panglingsir Puri Ageng Mengwi AA Gde Agung (mantan Bupati Badung 2005-2020, 2010-2015).
Bupati Giri Prasta mengingatkan Sekda tidak hanya bertanggung jawab masalah kepegawaian dan kesekretariatan, namun juga membantu Bupati dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Badung. “Saya berharap sebagai seorang Sekda harus berpihak kepada masyarakat, bukan sekadar sebagai pelayan masyarakat. Sekda juga harus mengkoordinir, memfasilitasi, dan mengkomunikasikan seluruh PNS di Kabupaten Badung untuk masyarakat,” tandas Bupati Giri Prasta dalam sambutannya.
Ditambahkan Giri Prasta, Sekda juga harus melakukan respons cepat dalam menyikapi keluhan masyarakat. “Untuk itu, Sekda terpilih harus menandatangani pakta integritas,” tegas Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung yang juga Ketua DPC PDIP Badung ini.
Sementara itu, Wayan Adi Arnawa mengucapkan terimakasih kepada Bupati Giri Prasta yang telah menetapkannya sebagai Sekda Badung. “Ini merupakan paradigma baru di mana saya menandatangani pakta integritas. Saya pun akan meminta bawahan saya untuk menandatangani pakta integritas juga,” ujar Adi Arnawa.
Menurut Adi Arnawa, jabatan yang sekarang adalah tanggung jawab, sehingga harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. “Jabatan ini tidak main-main, apalagi saya menandatangani pakta integritas,” tandas birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung kelahiran 9 Maret 1966 ini.
Adi Arnawa mengakui, dilakukannya penandatangan pakta integritas bagi Sekda Badung ini adalah sebuah langkah maju. “Penandatangan pakta integritas bagian dari reformasi birorakasi, artinya komitmen dari seorang pejabat,” katanya.
Kepada jajarannya, Adi Arnawa juga akan memberlakukan sama yakni menandatangani pakta integritas. Sehingga, bila ada yang merasa tidak sanggup, pihaknya mempersilakan mereka untuk mundur. “Penandatangan pakta integritas ini paradigma baru. Ini harus kita dorong ke depan,” tegas Adi Arnhawa.
“Karena bagaimana pun, orang tidak serta merta minta-minta jabatan. Kkalau tidak mampu ya mundur. Sebagai pimpinan adminitrasi Aparatur Sipil Negara (ASN), saya harus menjabarkan apa yang menjadi keinginan Bupati,” lanjut putra sulung dari 4 bersaudara keluarga pasangan I Made Wintreg dan Ni Made Wendri ini.
Setelah resmi menjabat sebagai Sekda Badung, Adi Arnawa berjanji segera akan mengumpulkan seluruh jajaran OPD untuk mewujudkan semua petunjuk Bupati. “Saya akan segera memanggil pimpinan SKPD untuk mengkomunikasikan apa yang menjadi perintah Bapak Bupati, karena seorang Sekda tidak dapat berbuat sendiri tanpa dukungan OPD. Jadi, siapa pun yang memegang jabatan, harus menandatangai pakta integritas,” kata Adi Arnawa. * asa
MANGUPURA, NusaBali
Seperti diprediksi, I Wayan Adi Arnawa akhirnya ditetapkan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung mengantikan Kompyang R Swandika yang telah memasuki masa purnabakti. Mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) ini sudah resmi dilantik Bupati Nyoman Giri Prasta menjadi Sekda Badung, Rabu (1/3). Pasca dilantik jadi Sekda Badung, Wayan Adi Arnawa harus tandatangani pakta integritas.
Wayan Adi Arnawa terpilih menjadi Sekda Badung melalui proses seleksi cukup panjang di Pansel (Panitia Seleksi). Pada tahap akhir, Adi Arnawa menyisihkan dua rivalnya yang sama-sama dinyatakan lolos seleksi, yakni I Made Wira Dharmajaya (kini Sekwan DPRD Badung) dan I Made Sutama (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Badung). Sejak awal, Adi Arnawa dijagokan bakal terpilih, karena menempati ranking tertinggi dalam seleksi dibanding dua rekannya yang dinyatakan lolos.
Upacara pengambilan sumpah dan pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Eselon II untuk Adsi Arnawa, Rabu kemarin, digelar di Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung, Kelurtahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Rabu (1/3). Pelantikan diawali dengan prosesi ritual mejaya-jaya.
Kemudian, dilanjutkan dengan pengambilan sumpah oleh Bupati Giri Prasta yang sekaligus melantik Adi Arnawa (sebelumnya menjabat Kepala Badan Pendapatan Daerah/Pesedahan Agung) sebagai Sekda Badung. Adi Arnawa dilantik berdasarkan Keputusan Bupati Badung Nomor 2390/03/HK/2017 tentang Pengangkatan Penjabatan Struktural Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Eselon II.
Acara pelantikan Adi Arnawa sebagai Sekda Badung kemarin dihadiri jajaran BPKP, Ombudsman RI Perwakilan Bali, Kajari, jajaran DPRD Badung, pejabat Provinsi Bali, Pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerh) lingkup Pemkab Badung, hingga panglingsir Puri Ageng Mengwi AA Gde Agung (mantan Bupati Badung 2005-2020, 2010-2015).
Bupati Giri Prasta mengingatkan Sekda tidak hanya bertanggung jawab masalah kepegawaian dan kesekretariatan, namun juga membantu Bupati dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Badung. “Saya berharap sebagai seorang Sekda harus berpihak kepada masyarakat, bukan sekadar sebagai pelayan masyarakat. Sekda juga harus mengkoordinir, memfasilitasi, dan mengkomunikasikan seluruh PNS di Kabupaten Badung untuk masyarakat,” tandas Bupati Giri Prasta dalam sambutannya.
Ditambahkan Giri Prasta, Sekda juga harus melakukan respons cepat dalam menyikapi keluhan masyarakat. “Untuk itu, Sekda terpilih harus menandatangani pakta integritas,” tegas Bupati asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung yang juga Ketua DPC PDIP Badung ini.
Sementara itu, Wayan Adi Arnawa mengucapkan terimakasih kepada Bupati Giri Prasta yang telah menetapkannya sebagai Sekda Badung. “Ini merupakan paradigma baru di mana saya menandatangani pakta integritas. Saya pun akan meminta bawahan saya untuk menandatangani pakta integritas juga,” ujar Adi Arnawa.
Menurut Adi Arnawa, jabatan yang sekarang adalah tanggung jawab, sehingga harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. “Jabatan ini tidak main-main, apalagi saya menandatangani pakta integritas,” tandas birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung kelahiran 9 Maret 1966 ini.
Adi Arnawa mengakui, dilakukannya penandatangan pakta integritas bagi Sekda Badung ini adalah sebuah langkah maju. “Penandatangan pakta integritas bagian dari reformasi birorakasi, artinya komitmen dari seorang pejabat,” katanya.
Kepada jajarannya, Adi Arnawa juga akan memberlakukan sama yakni menandatangani pakta integritas. Sehingga, bila ada yang merasa tidak sanggup, pihaknya mempersilakan mereka untuk mundur. “Penandatangan pakta integritas ini paradigma baru. Ini harus kita dorong ke depan,” tegas Adi Arnhawa.
“Karena bagaimana pun, orang tidak serta merta minta-minta jabatan. Kkalau tidak mampu ya mundur. Sebagai pimpinan adminitrasi Aparatur Sipil Negara (ASN), saya harus menjabarkan apa yang menjadi keinginan Bupati,” lanjut putra sulung dari 4 bersaudara keluarga pasangan I Made Wintreg dan Ni Made Wendri ini.
Setelah resmi menjabat sebagai Sekda Badung, Adi Arnawa berjanji segera akan mengumpulkan seluruh jajaran OPD untuk mewujudkan semua petunjuk Bupati. “Saya akan segera memanggil pimpinan SKPD untuk mengkomunikasikan apa yang menjadi perintah Bapak Bupati, karena seorang Sekda tidak dapat berbuat sendiri tanpa dukungan OPD. Jadi, siapa pun yang memegang jabatan, harus menandatangai pakta integritas,” kata Adi Arnawa. * asa
Komentar