RSUD Klungkung Masih Rawat 6 Pasien Covid-19
SEMARAPURA, NusaBali
Sejak seminggu lalu, kasus Covid-19 di Kabupaten Klungkung terus melandai, meskipun belum sampai nol kasus.
Pasien rawat inap di RSUD Klungkung maupun menjalani isolasi mandiri, juga berkurang. Sedikitnya ada enam pasien yang dirawat di RSUD Klungkung, Minggu (6/3).
Enam pasien itu yakni 4 orang asal Klungkung dan 2 orang asal Karangasem. "Dari enam itu, dua pasien mengalami gejala sedang, dan empat pasien bergejala berat," ujar Dirut RSUD Klungkung dr Nyoman Kesuma.
Kata dr Kesuma, sejumlah ruangan isolasi pasien Covid-19 kini kosong. Maka 2 ruangan diantaranya, dialihkan kembali menjadi ruangan biasa (pasien umum), yaitu ruangan Jambu dan Anggur. "Sejak Nyepi jumlah pasien yang dirawat di ruang isolasi Covid-19 sudah di bawah 10 orang," kata dr Kesuma.
Sebelumnya, Kamis (17/2) lalu, kasus Covid-19 di Klungkung mengalami tren kenaikan hingga 855 orang. Pasien Covid-19 yang dirawat di ruang isolasi RSUD Klungkung 53 orang, antara lain 6 orang gejala berat/kritis, 10 orang ibu hamil, dan 5 orang bayi. Sisanya hanya mengalami gejala sedang. Pasien positif yang dirawat di RSUD itu dengan rincian dari Klungkung 36 orang, Karangasem 6 orang, Denpasar 1 orang, Jawa Barat 1 orang. Sedangkan pasien suspect Covid-19 ada 9 orang, yakni dari Klungkung 7 orang, Karangasem 2 orang.
Data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klungkung per Sabtu (5/3) pukul 16.00 Wita, pasien Covid-19 secara akumulatif 5.437 orang, dalam perawatan 39 orang, sembuh 5.248, dan meninggal 186 orang.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, penurunan kasus Covid-19 ini tidak terlepas dari pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menerapkan protokol kesehatan (prokes). Pamahaman ini muncul dari dalam hati, bukan karena paksaaan. "Karena lambat laun masyarakat pasti memahami bahwa prokes itu bukan urusan paksaan," kata Bupati Suwirta.*wan
Komentar