Turnamen Futsal Hikmast Cup IX Ditutup Bupati Sumba Timur

Turnamen tersebut digelar Himpunan Keluarga Matawai Amahu Sumba Timur (HIKMAST) Bali di Lapangan Futsal My Stadium, Denpasar, Minggu (6/3) malam.  Turnamen digelar sejak Sabtu (26/2) dan diikuti 32 tim dari 22 Sub Unit Kecamatan Sumba Timur yang ada di Bali. Keluar sebagai juara I Tim Futsal Tawitir FC mendapatkan piala tetap, piala bergilir dan uang pembinaan sebesar Rp 5 juta.  

Tempat kedua diraih Tim Na’anamu FC berhak atas uang pembinaan Rp 3 juta, posisi ketiga Tim Marapu FC mendapat Rp 2 juta, lalu pemenang harapan disabet Ana Mamilla FC berhak atas uang pembinaan sebesar Rp 1 juta. Sedangkan pemain terbaik terpilih Yopi dari Tim IKAS FC mendapatkan piala dan uang pembinaan Rp 500 ribu dan tim terbaik disabet Tim Nggoa FC, mendapat piala, dan uang pembinaan sebesar Rp 500 ribu.

Bupati Khristofel Praing  yang datang bersama istri hadir dan nonton  bersama sejak awal pertandingan semifinal sampai final, didampingi Ketua Flobamora  Bali Yusdy Diaz, Ketua Ikatan Keluarga  Sumba (IKKES) di Bali Fredrik Billy, Ketua Paguyuban Sumba Timur (Hikmast) di Bali Lonny Rihi, para penasehat dan sesepuh  Sumba Timur  di Bali.

Menurut Ketua HIKMAST Bali Lonny Rihi, kegiatan turnamen futsal ini digelar dalam rangka HUT HIKMAST Bali ke -32 yang jatuh tanggal 14 Februari 2022 yang lalu.  Lonny Rihi mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih karena  para tim yang bertanding sudah maksimal  mengeluarkan kemampuan untuk  memainkan yang terbaik mereka didalam turnamen ini. Kata Lonny Rihi, tim terbaik yakni Tim Tawitir, oleh karena Tim Tawitir  telah berturut - turut menjuarai  turnamen ini  maka piala bergilir ini menjadi hak dari Tim Futsal Tawitir. Untuk itu, Hikmast Bali akan membuat piala bergilir yang baru untuk turnamen Hikmast Cup X nanti.

Sementara itu Khristofel Praing menyampaikan apresiasi kepada Paguyuban Sumba Timur di Bali (Hikmast) yang secara konsisten dan berlanjut  melaksanakan turnamen futsal. Menurut Khristofel Praing, kegiatan ini sangat positif untuk menjalin persaudaraan sesama warga Sumba Timur yang di Bali ini.

“Warga Sumba Timur di Bali itu mulai dari berbagai profesi dan juga  ada pelajar dan mahasiswa, sudah tentu keberadaan warga Sumba Timur di Bali ada yang sukses  dan ada yang belum sukses,”kata Khristofel Praing.

Sedangkan Ketua Pelaksana  Jois Walawanja yang didampingi Humas  Hikmast Bali, Gladys Billy menyampaikan terima kasih atas kerjasama semua pihak yang telah mengambil bagian dalam turnamen ini. Dia mengakui turnamen ini  masih jauh dari sempurna, tetapi panitia sudah melakukan upaya maksimal. Dia berharap turnamen berikutnya kembali akan digelar dan diharapkan bisa berjalan lebih baik lagi. *dek