Armada Damkar Nusa Penida Keropos
SEMARAPURA, NusaBali
Kondisi sebuah armada pemadam kebakaran (Damkar) yang disiagakan di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, sangat memprihatinkan.
Selain sempat mogok saat perjalanan untuk memadamkan kebakaran beberapa waktu lalu, armada Damkar ini juga sudah keropos hingga tidak bisa dioperasikan lagi.
Atas kondisi itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sudah menginstruksikan OPD terkait untuk penempatan sebuah armada Damkar di Nusa Penida. Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta mengatakan satu dari tiga unit mobil Damkar di Klungkung daratan, sudah dikirim ke Nusa Penida. Sebab armada atau mobil Damkar Klungkung di Nusa Penida yang mogok saat menuju lokasi kebakaran, Rabu (23/2) lalu, sudah tidak bisa diperbaiki lagi. ‘’Satu unit mobil Damkar di Klungkung Daratan sudah berada di Nusa Penida sejak Kami (24/2)," kata Putu Suarta, Senin (7/3).
Kata dia, mobil Damkar yang mogok tersebut sudah diderek. Hanya saja mobil itu tidak dibawa ke bengkel, namun diparkir di GOR Nusa Penida, Desa Batununggul. Karena mobil Damkar itu tidak bisa diperbaiki lagi akibat sudah keropos. Selama ini belum ada garase sehingga mobil ini diparkir di Kantor Camat Nusa Penida, Desa Batununggul, Kecematan Nusa Penida, dekat pantai. "Nanti kami akan ajukan agar mobil ini dilelang," kata Suarta.
Suarta menambahkan, tidak ada trik khusus dilakukan agar mobil Damkar yang dibawa ke Nusa Penida tidak bernasib sama dengan mobil Damkar sebelumnya. Hanya saja mobil pasti mudah keropos jika ditempatkan dekat pantai. Karena pengaruh air laut sangat mudah membuat besi korosi atau keropos. "Makanya, tahun 2023 sudah dirancang oleh Camat Nusa Penida (I Komang Widyasa Putra) untuk pembuatan tempat khusus armada Damkar di areal kantor camat," kata Suarta.
Sebelumnya, kasus kebakaran terjadi di dua desa di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Rabu (23/2) pagi dan siang hari. Hanya saja saat petugas pemadam kebakaran hendak menuju lokasi TKP pertama tiba-tiba mobil damkar mogok di tengah jalan. Akibatnya, warga harus memadamkan kobaran api secara manual, yakni menyiram air dan menutup menggunakan kain basah. Kebakaran tersebut menimpa rumah milik Gede Sulatra di Dusun Padak, Desa Batukandik, pukul 09.00 Wita. Beberapa jam kemudian terjadi kebakaran di rumah I Nyoman Setop di Dusun Pelilit, Desa Pejukutan, pukul 13.49 Wita.*wan
1
Komentar