Puncak Kunjungan Wisatawan di Karangasem Diperkirakan Juli-September
AMLAPURA, NusaBali
Puncak kunjungan wisatawan manca negara ke Karangasem diperkirakan pada Juli-September 2022.
Selama tiga bulan itu merupakan puncak liburan. Ketua PHRI Karangasem, I Wayan Kariasa, optimis setelah adanya kebijakan wisatawan mancanegara ke Bali tanpa karantina, kunjungan wisatawan segera normal. Jika prediksi puncak kunjungan wisman ke Bali pada Juli-September terwujud, hunian hotel bisa mencapai 30 persen hingga 40 persen.
Wayan Kariasa yang juga Ketua DPC IHGMA (Indonesia Hotel General Manager Association) Karangasem menambahkan, dengan hunian hotel 30 persen hingga 40 persen maka pengelola hotel mulai ada keuntungan. Selama dua tahun terakhir, rata-rata pemilik hotel non bintang mengalami kerugian kisaran Rp 40 juta hingga Rp 45 juta. Jika hotel berbintang lima, kerugian tiap bulan untuk menutupi biaya operasional mencapai Rp 200 juta. Hotel berisi fasilitas AC, kulkas, kamar perlu dibersihkan, lampu-lampu kebun, dan lampu di restoran semuanya perlu dipelihara. Jika itu tidak dipelihara, maka fasilitas hotel rusak.
“Adanya kebijakan wisatawan manca negara datang ke Bali tanpa karantina dan penerbangan dari luar negeri langsung masuk Bali, ada harapan pengelola hotel tidak lagi rugi,” tambah praktisi pariwisata asal Banjar Dukuh, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Karangasem ini. Menurut Wayan Kariasa, Karangasem siap menerima kunjungan wisatawan manca negara dengan dukungan akomodasi 10 hotel berbintang, 707 hotel non bintang dengan ketersediaan 4.982 kamar, kapasitas 9.004 orang. Hotel berbintang tersedia di tiga kecamatan, masing-masing Kecamatan Manggis sebanyak 6 hotel, Kecamatan Karangasem sebanyak 1 hotel, dan Kecamatan Kubu sebanyak 3 hotel. *k16
1
Komentar