Pastika Sambut Raja Salman dengan Adat Bali Seutuhnya
Gubernur Made Mangku Pastika akan menyambut kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, Sabtu (4/3) besok, dengan pakaian adat dan budaya Bali seutuhnya.
DENPASAR, NusaBali
Tidak ada yang akan ditutup-tutupi, termasuk patung yang memampang organ tubuh. “Di Bali tidak ada yang ditutupi. Kita akan terima Raja Arab saudi dengan budaya Bali seutuhnya. Bali itu biarkan apa adanya, jangan dibikin-bikinlah,” ujar Pastika di Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Kamis (2/3).
Menurut Pastika, Raja Salman pasti mengenakan pakaian adat Arab dalam liburannya di Bali, 4-9 Maret 2017. “Mangku Pastika pun akan menyambutnya dengan pakaian adat Bali, pakai kamben dan udeng, itu saja. Sementara tarian yang menyambutnya adalah Tari Pendet. Anak-anak penari Pendet juga mengenakan pakaian seperti biasanya Tari Pendet itu,” tegas Pastika.
Penyambutan dengan Tari Pendet yang dibawakan 50 bocah SD ini akan dilakukan di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung. Tari Pendet akan dipertunjukkan selama beberapa menit, tanpa menghentikan langkah Raja Salman beserta rombongan menuju mobil dari pesawat. Tarian itu dipilih karena ada gerakan menabur bunga. "Tari pendetnya 50 anak-anak. Pendet itu kan ada bunga yang ditaburkan. Kalau tarian yang lain kan pakai jongkok segala," katanya.
Mantan Sekretaris Interpol dan Kapolda Bali ini mengatakan, banyak pertanyaan kenapa Bali yang dipilih Raja Salman sebagai objek kunjungan dan tempat liburannya. Menurut Pastika, kalau Raja Salman memilih Bali, itu artinya Bali sangat dikenal. "Tanya Beliau, kenapa pilih Bali. Kalau menurut saya, karena Bali top. Bali terkenal aman, nyaman, ramah, dan toleran," papar Pastika, yang kemarin didampingi Inspektur Proviknsi Bali I Ketut Teneng dan Karo Humas Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra.
”Ini sudah luar biasa, keren pokoknya. Kunjungan ke Asia oleh Raja Salman kan baru. Saya ditanya kenapa Raja Salman ke Bali? Ya, saya bilang Bali keren. Di Bali orangnya ramah, toleran, dan nyaman,” lanjut Pastika.
Menurut Pastika, dirinya tidak ada persiapan khusus soal pembicaraan dengan Raja Salman. Sambutannya seperti kepada tamu yang berkunjung sebagai turis. Tidak ada pula pembicaraan investasi dalam kunjungan Raja Salman. “Orang berlibur itu kan ingin nyaman, aman, dan happy,” tandas Gubernur asal Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng ini.
Informasi yang dihimpun NusaBali, rombongan Raja Salman dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Sabtu petang sekitar pukul 18.00 Wita. Rombongan Raja Salman berjumlah 1.300 orang, termasuk 24 pangeran, 10 menteri, dan 300 team advance.
Selain Gubernur Pastika, pejabat yang juga akan ikut menyambut Raja Salman di Bandara Internasional Ngurah Rai besok, antara lain, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widyatmoko, Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Raja Salman sendiri kemungkinan besar akan menginap di hotel St Regis Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Direktur Keamanan Hotel St Regis, I Made Dila, dikonfirmasi NusaBali mengatakan, soal keamanan Raja Salman dan rombongannya sudah diserahkan sepenuhnya kepada petugas TNI/Polri.
Made Dila meminta publik tidak berspekulasi soal kunjungan Raja Salman ke Bali. “Harusnya kita bangga, karena Bali dikunjungi. Jangan sampai ada spekulasi macam-macam. Ada info pantai akan diblok selama kunjungan Raja Salman. Saya tegaskan tidak benar informasi itu,” tegas Made Dila.
Sementara itu, rapat menyambut kedatangan Raja Salman ke Bali dilakukan di Kantor Gubernur Bali, Kamis kemarin, dengan melibatkan pihak Kedubes Arab Saudi dan TNI/Polri. Komandan Pengkalan Udara (Danlanud) Ngurah Rai, Kolonel Penerbang I Wayan Superman, mengatakan tidak ada pengerahan alutsista secara khusus untuk pengawalan Raja Salman.
”Kami bertugas untuk pengamanan di sekitar Bandara Ngurah Rai. Kalau yang me-nyangkut lainnya, silakan ditanya kepada kepolisian dan TNI AL,” ujar Kolonel Wayan Superman usai rapat koordinasi kemarin.
Sedangkan Dirlantas Polda Bali, Kombes AA Made Sudana, mengatakan pihaknya mengerahkan bantuan pengawalan kendaraan lalulintas untuk kegiatan Raja Salman bersama rombongannya di Bali. “Kami mengawal dengan kendaraan kekuatan lalulintas untuk rute yang akan dilalui rombongan. Ada 300 kendaraan kita kerahkan. Kami tetap berkoordinasi dengan petugas keamanan dari TNI dan Lanud Ngurah Rai,” tegas mantan Kapolresta Denpasar ini. * nat
Tidak ada yang akan ditutup-tutupi, termasuk patung yang memampang organ tubuh. “Di Bali tidak ada yang ditutupi. Kita akan terima Raja Arab saudi dengan budaya Bali seutuhnya. Bali itu biarkan apa adanya, jangan dibikin-bikinlah,” ujar Pastika di Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Kamis (2/3).
Menurut Pastika, Raja Salman pasti mengenakan pakaian adat Arab dalam liburannya di Bali, 4-9 Maret 2017. “Mangku Pastika pun akan menyambutnya dengan pakaian adat Bali, pakai kamben dan udeng, itu saja. Sementara tarian yang menyambutnya adalah Tari Pendet. Anak-anak penari Pendet juga mengenakan pakaian seperti biasanya Tari Pendet itu,” tegas Pastika.
Penyambutan dengan Tari Pendet yang dibawakan 50 bocah SD ini akan dilakukan di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung. Tari Pendet akan dipertunjukkan selama beberapa menit, tanpa menghentikan langkah Raja Salman beserta rombongan menuju mobil dari pesawat. Tarian itu dipilih karena ada gerakan menabur bunga. "Tari pendetnya 50 anak-anak. Pendet itu kan ada bunga yang ditaburkan. Kalau tarian yang lain kan pakai jongkok segala," katanya.
Mantan Sekretaris Interpol dan Kapolda Bali ini mengatakan, banyak pertanyaan kenapa Bali yang dipilih Raja Salman sebagai objek kunjungan dan tempat liburannya. Menurut Pastika, kalau Raja Salman memilih Bali, itu artinya Bali sangat dikenal. "Tanya Beliau, kenapa pilih Bali. Kalau menurut saya, karena Bali top. Bali terkenal aman, nyaman, ramah, dan toleran," papar Pastika, yang kemarin didampingi Inspektur Proviknsi Bali I Ketut Teneng dan Karo Humas Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra.
”Ini sudah luar biasa, keren pokoknya. Kunjungan ke Asia oleh Raja Salman kan baru. Saya ditanya kenapa Raja Salman ke Bali? Ya, saya bilang Bali keren. Di Bali orangnya ramah, toleran, dan nyaman,” lanjut Pastika.
Menurut Pastika, dirinya tidak ada persiapan khusus soal pembicaraan dengan Raja Salman. Sambutannya seperti kepada tamu yang berkunjung sebagai turis. Tidak ada pula pembicaraan investasi dalam kunjungan Raja Salman. “Orang berlibur itu kan ingin nyaman, aman, dan happy,” tandas Gubernur asal Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Buleleng ini.
Informasi yang dihimpun NusaBali, rombongan Raja Salman dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Sabtu petang sekitar pukul 18.00 Wita. Rombongan Raja Salman berjumlah 1.300 orang, termasuk 24 pangeran, 10 menteri, dan 300 team advance.
Selain Gubernur Pastika, pejabat yang juga akan ikut menyambut Raja Salman di Bandara Internasional Ngurah Rai besok, antara lain, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kustanto Widyatmoko, Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Raja Salman sendiri kemungkinan besar akan menginap di hotel St Regis Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Direktur Keamanan Hotel St Regis, I Made Dila, dikonfirmasi NusaBali mengatakan, soal keamanan Raja Salman dan rombongannya sudah diserahkan sepenuhnya kepada petugas TNI/Polri.
Made Dila meminta publik tidak berspekulasi soal kunjungan Raja Salman ke Bali. “Harusnya kita bangga, karena Bali dikunjungi. Jangan sampai ada spekulasi macam-macam. Ada info pantai akan diblok selama kunjungan Raja Salman. Saya tegaskan tidak benar informasi itu,” tegas Made Dila.
Sementara itu, rapat menyambut kedatangan Raja Salman ke Bali dilakukan di Kantor Gubernur Bali, Kamis kemarin, dengan melibatkan pihak Kedubes Arab Saudi dan TNI/Polri. Komandan Pengkalan Udara (Danlanud) Ngurah Rai, Kolonel Penerbang I Wayan Superman, mengatakan tidak ada pengerahan alutsista secara khusus untuk pengawalan Raja Salman.
”Kami bertugas untuk pengamanan di sekitar Bandara Ngurah Rai. Kalau yang me-nyangkut lainnya, silakan ditanya kepada kepolisian dan TNI AL,” ujar Kolonel Wayan Superman usai rapat koordinasi kemarin.
Sedangkan Dirlantas Polda Bali, Kombes AA Made Sudana, mengatakan pihaknya mengerahkan bantuan pengawalan kendaraan lalulintas untuk kegiatan Raja Salman bersama rombongannya di Bali. “Kami mengawal dengan kendaraan kekuatan lalulintas untuk rute yang akan dilalui rombongan. Ada 300 kendaraan kita kerahkan. Kami tetap berkoordinasi dengan petugas keamanan dari TNI dan Lanud Ngurah Rai,” tegas mantan Kapolresta Denpasar ini. * nat
Komentar